Part 2 - Pertemuan Yang Tidak Disengaja ~ You always in my mind

167 109 183
                                    

.
.
.

"Bertemu denganmu adalah ketidaksengajaan yang menyenangkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bertemu denganmu adalah ketidaksengajaan yang menyenangkan.

~Aidhira Aghata Deilexa~

***

Cahaya matahari di langit sore perlahan meredup dengan indah. Seorang pria terlihat tengah berlari menghindari beberapa orang yang mengejarnya, hingga akhirnya tiba di perbatasan hutan. Pria itu terus berlari meskipun tenaganya sudah mulai habis akibat luka di bahu kanannya.

Sebelumnya, pria itu berkendara dengan motor sport-nya dan terlibat aksi kejar-kejaran dengan sekelompok orang. Tanpa sengaja, dia hendak melompati sinkhole . Namun, nasib sial malah menghampirinya.

Pria itu memacu motornya dengan kecepatan tinggi, bermaksud menghindari lubang itu. Apa daya, motornya justru menyambar sebuah ranting dan membuatnya terpelanting. Sialnya lagi, bahu pria itu jatuh di atas tumpukan ranting kering dan salah satu ranting itu menancap di bahu kanannya.

Sontak saja pria itu merintih kesakitan dan berusaha menahan teriakan supaya orang-orang yang mengejarnya tidak menemukan keberadaan dirinya. Dia pun mencoba mencabut ranting yang menancap di bahunya itu sambil menggigit salah satu kerah bajunya. Berhasil! Ranting itu berhasil dicabut meskipun dia harus menahan rasa sakit yang luar biasa.

Setelahnya, dia pun perlahan bangkit dan berjalan meninggalkan tempat itu dan motornya yang sudah rusak parah. Rasa sakit di bahu tidak menghalanginya untuk terus berjalan menghindari kejaran orang-orang itu.

***

Sementara, di sisi lain hutan yang sama, seorang wanita berjalan seorang diri usai mengantarkan seorang kakek yang menjadi nyaris ditabrak mobil. Rumah kakek itu berada di kawasan hutan dan mau tidak mau, dia harus masuk hutan lebih dalam lagi untuk bisa sampai ke pemukiman tempat tinggal si kakek. Wanita itu tidak mengira ada pemukiman di hutan yang cukup lebat seperti itu.

Sepanjang perjalanan mengantar si kakek, hanya terdengar suara burung-burung yang berkicau memenuhi hutan. Sesekali terdengar suara wanita itu yang menarik napas panjang dan mendengkus. Bukan karena takut, melainkan waspada. Dia tidak ingin menjadi santapan binatang buas saat kembali nanti. Wanita itu pun bergegas mempercepat langkah usai berpamitan dengan si kakek.

Sekitar lima menit berjalan, terdengar langkah kaki yang mirip dengan suara langkah orang berlari. Wanita itu semakin panik karena suara itu semakin terdengar jelas dan menuju ke arahnya. Dia terus mengedarkan pandangannya ke segala arah untuk memastikan sumber suara. Namun, tidak ada siapa pun di sana selain dirinya.

"Siapa di sana?!" teriak wanita itu sambil terus waspada.

Dia merasa ada seseorang yang berada cukup dekat dengannya, tetapi tidak bisa menemukan sosok itu. Matanya terus berusaha mencari-cari sesuatu atau seseorang yang membuatnya ketakutan.

You Always In My Mind ~||^ (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang