Part 19 - Gagal Membawa Nindy ~ You Always In My Mind

86 43 154
                                    

.
.
.

Selama Vinka mengobrol bersama pengasuh panti, banyak informasi yang didapatkannya dari si pengasuh tentang si anak gadis yang ternyata bernama Nindy tersebut

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Selama Vinka mengobrol bersama pengasuh panti, banyak informasi yang didapatkannya dari si pengasuh tentang si anak gadis yang ternyata bernama Nindy tersebut. Bahkan membuat Vinka akhirnya mengetahui kenyataan lain..

"Sebetulnya, agak susah untuk membuatnya berbicara, apalagi membawanya pergi dari ini.. Dulu sekali, ayahnya pernah kemari, tetapi sepertinya dia lebih menginginkan untuk tinggal disini. Saya khawatir nanti Dokter Vinka kerepotan" tutur ibu Pengasuh.

Berbicara mengenai seorang ayah, sepertinya memang seperti yang pernah dokter Anton beritahu padanya ketika itu. Vinka tersenyum simpul.

"Saya akan mencobanya" singkat Vinka memantapkan diri.

Pada awalnya, ibu Pengasuh masih merasa tidak percaya dengan jawaban Vinka ini. Namun, setelah diperhatikan kembali dia jadi tertegun merasa menemukan niat Vinka yang begitu tulus. Hingga pada akhirnya dia mengangguk,

"Saya sarankan supaya Dokter bisa mengakrabkan diri dulu dengannya, bagaimanapun caranya" pintanya yang terkesan memohon.

'Apakah sesulit itu membawanya?' Ia masih tak percaya..

"Ibu tenang saja. Saya pasti akan berusaha semaksimal mungkin" kata Vinka dengan penuh percaya diri.

Selanjutnya, Ibu Pengasuh itu pun beranjak masuk ke ruangan lain meninggalkan Vinka sejenak untuk menunggu. Hingga tak lama kemudian, pengasuh itu kembali bersama seorang gadis kecil yang berusia sekitar delapan tahun-an.

"Nah, Nindy, ini Dokter Vinka. Dia yang nantinya akan merawatmu dan menjagamu. Berilah salam padanya" ujar Ibu Pengasuh itu dengan nada lembut.

"Hai, Nindy. Kamu apa kabar?" sapa Vinka seraya tersenyum serta melambaikan tangannya ke arah gadis kecil itu.

Sayangnya, alih-alih membalas sapaan Vinka, gadis kecil itu malah melempar tubuhnya dan berlari keluar pintu entah menuju kemana.

Meski menurut Vinka, gadis kecil itu tak punya sopan santun padanya, tapi ada rasa ketertegunan dalam benak Vinka melihat prilakunya. Satu kemungkinan bahwa ia seperti memahami situasi ini.

Ibu pengasuh juga terlihat tak bisa berbuat apa-apa, begitupun juga dengannya, yang tidak tahu harus melakukan apa. Ibu Pengasuh yang sudah mengerti bagaimana Nindy hanya bisa pasrah dan mengatakan bahwa Nindy selalu bersikap seperti itu pada orang yang asing baginya. Dia juga menambahkan bahwa Nindy acap bersembunyi, menutup diri, serta tidak jarang akan bersikap kasar jika dipaksa.

Vinka pun mencoba memahaminya dan hanya bisa bertahan sejenak sambil memikirkan cara untuk membujuk Nindy.

***

Seorang gadis kecil terlihat tengah melamun diatas ayunan seorang diri di halaman belakang panti. Ayunan itu terikat di sebuah pohon besar dan terlihat sudah tua. Tetapi rupanya masih kokoh dan sanggup menopang tubuh gadis kecil itu.

You Always In My Mind ~||^ (TERBIT)Where stories live. Discover now