Oneshoot Suamchan

One Nigth, One Kiss

(29 April 2022)

Karena ini oneshoot jadi mungkin gak akan ada kelanjutan, kalaupun ada itu setelah dapet ide lagi.

***

Chu Sangwoo merebahkan kepalanya di atas meja kantin, kepalanya serasa berputar membuatnya enggan untuk sekedar mengangkat kepala. Di sampingnya Hyein hanya mendesah dan terus menggeleng kepalanya melihat Sangwoo.

"Berapa banyak yang kau minum tadi malam hah? liat keadaan mu sekarang, kau sekarat"

Sangwoo berdecak, tangannya mengibas seakan mengusir Hyein pergi. kepalanya sudah ingin pecah dan sekarang gadis gila ini justru terus menerus mengomel di sampingnnya.

"Pergilah, tinggalkan aku sendiri. Kepala ku rasanya ingin pecah"

"Karena itu harusnya kau tidak minum semalam, sekarang di mana pria brengsek yang sudah melakukan ini padamu? bisa-bisanya dia menghilang tanpa ada tanggung jawab"

Mendengar pertanyaan Hyein membuat Sangwoo langsung mengangkat kepalanya. Benar, di mana si brengsek itu? Sangwoo tidak ingat apa yang terjadi tadi malam, pagi ini dia terbangun dengan dirinya sudah berada di rumahnya sendiri. Tanpa si brengsek itu, yang artinya si brengksek itu telah mengantarnya pulang tadi malam.

Sangwoo buru-buru mengambil ponsel di saku celananya dan benar saja, ada sebuah pesan yang belum di baca olehnya

To: Pria brengsek

"Hai....bagaimana tidurmu? Aku memiliki ujian pagi ini. Aku akan menghubungimu nanti"

Sangwoo mendesah, lalu kembali merebahkan kepalanya di atas meja. Melihat tingkah pria di sampingnya membuat Hyein langsung menggeleng kepala. Dia bangkit dari duduknya dan bersiap melangkah menuju kelas.

"Pastikan kau masuk kelas sebelum ujian berlangsung karena jika tidak kau dan si brengsek itu akan ku bunuh"

Sangwoo hanya menjawab Hyein dengan lambaian tangan, matanya langsung terbuka setelah merasa gadis itu telah pergi. Tangannya kembali meraih ponsel yang dia letakkan di atas meja dan kembali membuka pesan yang sebelumnya telah dia baca.

Si brengsek Jang Jaeyoung, pemilik nama kontak yang menjadi sasaran amukan Hyein tadi, pelaku utama dari sakit kepala Sangwoo saat ini. Sangwoo ingat pria itu mengajaknya dan Hyein untuk minum bersama tadi malam tapi sialnya Hyein menolak datang dengan alasan sibuk dengan kerja paruh waktunya di saat Sangwoo sudah tiba di tempat yang mereka janjikan. Akhirnya mau tidak mau, suka tidak suka Sangwoo tetap di sana dan menikmati minumannya dengan pria yang sejujurnya tidak begitu dia sukai.

Sangwoo tidak menyukai Jaeyoung, bukan dalam arti benci. Hanya saja pria dengan tingkat percaya diri sangat tinggi itu kadang membuatnya kesal, apalagi jika dia sedang menebarkan pesonanya, Sangwoo kesal bukan main. Tapi Sangwoo tidak bisa menjauhi pria itu, alasannya haya satu.

KARENA MASA DEPAN SANGWOO ADA DI TANGAN JANG JAEYOUNG.

Jaeyoung adalah ketua tim dari tugas akhir yang di berikan dosen untuk mata kuliah seni, entah bagaimana mereka berdua akhirnya menjadi satu kelompok dan karena itulah dia tidak memiliki alasan untuk menolak pria itu.

Sangwoo mabuk berat tadi malam, terbukti dengan dia tidak ingat apapun dan juga sakit kepala akibat mabuk yang masih terasa hingga sekarang. Matanya kembali terpejam, tapi hanya sesaat. Setelah itu dengan berat mengangkat tubuhnya untuk beranjak menuju kelas karena jika tidak Hyein akan benar-benar membunuhnya.