I'm Not Bored

293 40 3
                                    

12 Januari 2023
(Judulnya ngaco gak sih?)


JANGAN LUPA VOTE...!!!

Kalau bisa follow juga, biar tambah semangat nulisnya....



























******


Bagi Seoham jatuh cinta pada Jaechan merupakan sesuatu yang luar biasa, pria yang dia kejar mati-matian itu akhirnya luluh dan menerima dirinya setelah perjuangan panjang yang cukup menguras emosinya karena Jaechan awalnya sangat membencinya apalagi dia memang selalu menyebalkan saat mendekati Jaechan dulu. Dan setelah Jaechan menjadi kekasihnya, dia menjadi sosok yang berbeda, semua orang yang mengenalnya pun mengatakan hal itu. Dia berubah dari Seoham yang cuek menjadi Seoham yang perhatian dan akan selalu ada ketika Jaechan membutuhkannya. Mereka lalu memutuskan tinggal bersama di tahun pertama hubungan mereka dan tentu saja dia tidak bisa menutupi rasa bahagianya ketika melihat Jaechan tidur di sampingnya setiap kali dia membuka mata atau melihat Jaechan di balik meja pantry  dan bertanya apa yang ingin dia makan untuk makan malam. Dia merasa rasa lelahnya menguap seketika ketika melihat Jachan.

Tapi, di dalam sebuah hubungan tidak ada yang namanya selalu baik-baik saja bukan? Dan dia menyadari hal itu. Di awal mereka bersama, baik dirinya maupun Jaechan sudah berusaha untuk mengenal sifat maupun karakter masing-masing. Tapi meski begitu mereka masih sering bertengkar, entah karena dirinya yang terlalu cemburu karena kedekatan Jaechan dengan pria maupun wanita di tempat kerjanya, atau jika dia bersikap menyebalkan hingga membuat Jaechan kesal luar biasa. Tapi itu dulu, di awal mereka bersama.

Dan sekarang dia lupa kapan terakhir dia dan Park Jaechan bertengkar, mereka selalu baik-baik saja. Mereka hampir tidak pernah memiliki kesalahpahaman apapun sekarang. Ketika ada masalah atau ketika dia sedang marah akan sesuatu hal maka Jaechan akan memilih diam dan dengan tenang membiarkan dirinya melampiaskan emosinya, atau ketika Jaechan sedang marah dia cenderung akan diam dan dia yang sudah paham akan kebiasaan pria yang sudah dia mencari selama tiga tahun itu akan memilih diam dan sedikit menjaga jarak dengan pria itu sampai suasana hatinya membaik. Jaechan akan kembali memeluk dirinya, berbicara riang seperti biasa seakan tidak sedang terjadi hal apapun. Hal itu terjadi setelah anniversary mereka yang kedua.

Dia sudah terbiasa akan hal itu, karena rasa terbiasa itu lama-lama justru membuat bosan. Dia ingin mereka bertengkar walaupun hal itu sebenarnya sangat konyol. Dia ingin Jaechan berteriak marah padanya lagi jika sedang kesal dan bukan hanya diam dan berkata baik-baik saja. Dia ingin Jaechan melampiaskan emosinya dan bukan memendamnya begitu saja.

Hal itulah yang membuatnya akhir-akhir ini terlihat kesal dan terus membuat kesalahan. Tapi bukannya marah karena sikap menyebalkannya Jaechan justru hanya menghela nafas lalu menatap lama dirinya kemudian masuk ke dalam kamar dan keluar satu jam kemudian tanpa menunjukkan rasa kesal atau amarah yang sangat ingin dia lihat.

Dia kesal, dia tidak ingin Jaechan seperti itu. Dia ingin Jaechan kembali memarahi ketika dia melakukan sesuatu yang salah dan bukannya hanya diam saja, contohnya ketika kemarin malam dia sengaja pulang terlambat dan juga sedikit mabuk, Jaechan hanya menyambutnya dengan raut wajah kesal lalu membawanya ke kamar, membantunya membersihkan diri kemudian keluar hingga waktu yang lama. Tidak ada omelan atau kata-kata amarah yang keluar dari mulut Jaechan. Dia tidak suka akan hal itu.

Baginya, amarah Jaechan adalah tanda bahwa Jaechan peduli padanya.
Baginya amarah Jaechan adalah tanpa bahwa Jaechan memperhatikannya.
Baginya amarah Jaechan adalah tanda bahwa Jaechan mencintainya.

Oneshoot SuamchanWhere stories live. Discover now