Try Again (II)

452 58 4
                                    


JANGAN LUPA VOTE YAH 😊😊














****


Bagaimana rasanya bertemu dengan seseorang yang menjadi penyebab luka di hatimu?
Bagaimana rasanya bertatapan dengan seseorang yang tadinya kau pikir kau benci tapi nyatanya justru kau rindukan?

Hal pertama yang Seoham ingat adalah perkataan pria bertubuh mungil di balik balutan jas hitam yang tengah menatapnya dengan ekspresi terkejut itu hanyalah kata bosan dan juga bermain-main. Seoham masih ingat dengan jelas setiap kata yang meluncur manis dari bibir pria itu. Dia ingat seakan kejadian itu baru terjadi kemarin, nyatanya empat tahun tidak cukup untuk membuatnya lupa perasaan sakit dan juga terluka yang hingga kini masih dia rasakan.

Pria itu, entahlah bagaimana Seoham harus mengatakannya. Dia terlihat tidak banyak berubah tapi terlihat sedikit berubah.

Seoham tidak bisa untuk tidak menghampiri pria itu, walaupun hatinya sudah menjerit mengingatkan agar kakinya berhenti melangkah, bibirnya juga dengan lancang menyapa pria yang bahkan tidak mengeluarkan sepatah katapun.

Ekspresinya datar, tapi Seoham masih dapat melihat bagaimana genggaman  tangannya yang semakin mengerat pada gelas wine di tangannya. Pria ini gugup, dan tanpa sadar Seoham tersenyum dalam hati.










Mungkinkah aku masih memberi efek untuknya?






"Emm, Hai..."

Bahkan hanya dengan suara lembut itu menyapanya kembali, Seoham tidak bisa berbohong jika dia merindukan pria ini sebanyak dia membencinya.

"Aku... Aku juga senang bertemu denganmu"

Benarkah? Benarkah pria ini senang bertemu dengannya?

Seoham justru merasa tidak senang tapi di saat yang sama dia juga merasa senang. Dia bahkan tidak mengerti apa yang dia rasakan.

Keduanya terdiam setelah sapaan balik dari pria di depannya. Hanya tatapan mata mereka yang saling bertemu, seakan ingin menyampaikan berbagai hal yang tidak bisa mereka sampaikan.

Seoham tidak ingin menerka tapi dari tatapan mata itu entah mengapa dia merasakan rasa rindu serta luka di sana.








Mengapa dia memberi tatapan seperti itu?
Mengapa dia terlihat terluka?







Lalu suara Han Yurra dan Kim Songjoe menginterupsi tatapan mereka dan Seoham bersyukur untuk itu karena dia hampir saja melangkah menarik Park Jaechan ke dalam pelukannya.

"Ku dengar kau akan segera menikah, benarkah itu?"

Hal pertama yang ingin Seoham ketahui adalah reaksi pria di sampingnya, dan ekspresi kecewa Park Jaechan langsung membuatnya mengangkat alis.

Kenapa dia harus kecewa? Bukankah dia harusnya senang

Lalu saat ucapan selamat dari bibir Jaechan keluar entah bagaimana Seoham justru merasa sangat kesal dengan ucapan selamat pria itu.

"Aku, masih menunggu waktu yang tepat. Kau akan menerima undangannya jika sudah waktunya"

Entah mengapa Seoham sangat ingin Jaechan mendengar perkataannya, Seoham ingin menunjukkan kepada Jaechan bahwa dia sudah melupakan pria itu. Tapi nyatanya ketika langkah mundur Park Jaechan serta tatapan mata terluka yang sempat Seoham tangkap di wajah Jaechan membuat hatinya terusik. Seoham tidak melepaskan tatapannya sedikitpun ketika Jaechan berjalan menjauh menemui Sohee, melihat bagaimana Sohee sesekali melirik dirinya. Kakinya tidak bisa di cegah untuk melangkah, Seoham tau ada yang tidak beres apalagi saat melihat Park Jaechan melangkah pergi dengan tergesa-gesa setelah Sohee menganggukkan kepala.

Oneshoot SuamchanWhere stories live. Discover now