You Yummy

451 52 1
                                    

16 Desember 2022


JANGAN LUPA VOTE!!































****

Park Seoham baru saja melangkah masuk ke dalam apartemennya. Tangannya menjinjing sebuah kantong kresek putih. Kakinya melangkah memasuki apartemen sambil sesekali matanya di edarkan mencari seseorang yang seharusnya tertangkap oleh penglihatannya. Sedikit menyerngit bingung karena udara di dalam rumah yang biasanya dingin karena AC, kali ini terasa sangat panas.

"Apa Jaechan belum pulang?" Tangannya meraih ponsel dan membaca pesan singkat dari pria mungil bernama Park Jaechan.

"Hyung, ketika kau dalam perjalanan pulang tolong mampir ke kedai es krim di ujung jalan. Aku ingin es krim, hari ini panas sekali.

PS. INGAT ES KRIM RASA VANILA"

Seoham ingat dia hanya terkekeh setelah membaca pesan tersebut dan dengan senang hati membawa kakinya menuju kedai es krim langganannya. Tapi sekarang, setelah tiba di apartemen justru matanya tidak bisa menemukan keberadaan orang yang mengirim pesan tersebut.

Setelah tidak menemukan sosok yang di cari, Seoham lantas bergegas menuju dapur, meletakkan kantong plastik itu di atas meja dan bergegas membuka lemari pendingin. Tangannya meraih sebotol air mineral dan langsung meneguknya. Helaan nafas lega keluar dari bibirnya ketika air itu tandas tidak tersisa.

"Sial, kenapa udara sekarang panas sekali. Rasa-rasanya aku ingin melepaskan semua bajuku dan berenang di dalam air es"

Bibirnya sedikit mengeluarkan omelan sebelum kembali melangkah menuju kantong kresek di atas meja makan dan mengeluarkan isinya. Seoham menyempatkan diri memberi beberapa buah dan juga bir kaleng, stok bir di lemari pendinginnya sudah menipis dan jangan lupa satu cup es krim rasa vanila ukuran sedang yang merupakan kesukaan seseorang. Dengan cekatan memasukan semua itu ke dalam lemari pendingin kemudian beranjak lagi mencari pemilik es krim yang sudah di beli tadi, mengabaikan keringat yang sudah membasahi kaos abu-abu miliknya.

"Jaechan-ah..."

Tidak ada suara apapun, bahkan ketika Seoham masuk ke dalam kamar mereka, sosok yang di cari tidak kunjung terlihat.

"Hei Park Jaechan, di mana kau?"

"Park Jaechan...." Seoham kembali berteriak, kali ini volume suaranya di naikkan lebih keras. Hingga sebuah suara terdengar dari arah rooftop.

"Berhenti berteriak, aku tidak tuli"

"Ck, tidak tuli tapi tidak menjawab panggilan ku" Seoham berdumel pelan.

"Aku mendengarnya hyung. Aku terlalu malas bersuara, tenaga ku habis karena kepanasan"

Seoham berdecak perlahan sambil kakinya melangkah menaiki tangga menuju rooftop.

Udara akhir-akhir ini terasa sangat panas, Seoham bahkan heran kenapa dengan udara saat ini. Pemanasan global memang sangat mengerikan. Tidak heran jika dia bahkan tidak ingin bertahan berlama-lama di luar sana dan memilih untuk masuk ke dalam ruangan ber-AC.

"Kenapa kau tidak menyalakan AC ? Dan sedang apa kau di luar? Kau bisa sakit jika berlama-lama di luar. Di sini sangat panas"

Seoham berhenti melangkah saat matanya menangkap sesosok anak adam yang tengah berbaring di depan sana. Nafasnya tercekat, terlampau terkejut dengan apa yang dia lihat.

Oneshoot SuamchanWhere stories live. Discover now