Secret admire

425 52 16
                                    

15 Desember 2022



Jangan lupa vote yah 😊




























****

Park Seoham menatap setumpuk stick notes yang ada di hadapannya dengan acuh. Mulutnya justru sibuk menyeruput sekotak susu coklat yang entah mengapa dia sukai akhir-akhir ini. Di hadapannya seorang Kim Heedoo menatap penuh minat pada tumpukan stic notes yang didalamnya memiliki tulisan yang sama.

"Hei, kau tidak penasaran siapa yang memberikan ini padamu?"

Park Seoham mengedikkan bahunya acuh. "Apakah itu terlalu penting?"

Seoham menyandarkan tubuhnya di bangku dan memejamkan mata sambil masih meminum susu coklat di tangannya.

"Ck, selama satu minggu kau di berikan ini oleh seseorang dan kau tidak penasaran sama sekali?"

Yang di tanya justru terkekeh pelan. "Bukankah wajar jika orang tampan mendapat sesuatu? Lagi pula ini bukan pertama kalinya aku mendapat hal-hal seperti ini, jadi untuk apa dibesar-besarkan"

"Tapi kau bahkan menikmati susu yang dia berikan"

"Ck, aku hanya menghargai jerih payah orang yang sudah memberikan ini pada ku. Lagi pula ini enak"

"Kau memang brengsek, padahal kau tidak menyukai rasa coklat"

"Sudah ku bilang aku hanya menghargai apa yang diberikan padaku. Jika kau penasaran kenapa tidak kau saja yang mencari tau siapa pengagum rahasia ku ini? Aku tidak peduli"

Heedoo yang di beri jawaban seperti itu akhirnya hanya bisa menggeleng kepala dan ikut bersikap tidak peduli walaupun dia sebenarnya cukup penasaran dengan sosok yang sudah memberikan kertas-kertas ini kepada temannya.

Seoham diam, tidak mendapati suara apapun dari sosok didepannya. Kepalanya menoleh ke arah lapangan yang ada di bawah sana, untuk sesaat sudut bibirnya terangkat.

"Tidak perlu memikirkan apapun, anggap saja aku hanya memiliki tambahan pengagum" Heedoo kembali berdecak sedangkan Seoham justru semakin tertawa kencang.

.

.

.

.

.

.

Park seoham melangkah perlahan, matanya masih dipenuhi oleh rasa kantuk yang luar biasa. tidur malamnya tidak cukup baik tadi malam. Dengan langkah gontai Seoham menuju kekelas, sesekali tangannya yang diselipkan didalam saku celana di pakai untuk mengusap matanya yang perih. Tubuhnya baru saja akan berbelok menuju kelas ketika matanya menangkap sesosok pria mungil yang tengan berjalan beberapa langkah didepannya. Senyum di bibir Seoham mengembang, kakinya tidak jadi melangkah menuju kelas, melainkan kearah pria yang tengah tertunduk memperbaiki tali sepatunya. Seoham berhenti di samping pria itu membuat pria itu akhirnya mendongkak menatap sosok di sampingnya.

Mata keduanya bertemu, tetapi berbanding terbalik dengan Seoham yang menampilkan wajah senyumnya, pria mungil itu justru memutar mata jengah seakan enggan melihat keberadaan pria tinggi itu di sampingnya.

"Park Jaechan annyeong..." pria yang bernama Park Jaechan itu hanya menatap masam pada Seoham sebelum kembali melanjutkan langkahnya.

"Hei, tidak sopan jika mengabaikan sapaan orang lain" Seoham mempercepat langkah hingga bersisian dengan Jaechan, sedangkan Jaechan memilih untuk diam dan mengabaikan pria disampingnya.

Oneshoot SuamchanWhere stories live. Discover now