Cemburu

687 77 7
                                    














****

Park Jaechan menatap lurus pada ponsel tipis di tangannya, sesekali dirinya menghela nafas berat, seakan ada beban yang cukup berat di tanggung oleh dirinya. Tangan dan matanya tidak berhenti terfokus pada ponselnya dan hal ini cukup mengusik Mingyu yang terus menyerngit bingung dengan tingkah salah satu membernya.

"Aku yakin sesuatu yang telah terjadi" Jaechan menoleh dan memasang wajah datar membuat Mingyu tanpa sadar bergerak mundur.

"Aku hanya mengutarakan apa yang ada di pikiran ku karena kau terlihat aneh, ponsel di tanganmu bisa menangis jika terus kau tatap seperti itu"

Jaechan kembali menghela nafasnya lalu dengan sedikit kasar melempar ponsel di tangannya ke samping dan menghempaskan tubuhnya bersandar ke sofa yang dia duduki.

"Ah Molla...." Jaechan menutup matanya, tingkah Jaechan ini semakin membuat Mingyu memincingkan matanya.

"Mingyu-ah... jika seseorang tidak membalas pesanmu padahal pesan itu telah di baca, bukankah artinya ada sesuatu yang salah?"

"Sudah ku duga memang ada sesuatu yang salah di sini"

"Ck, jawab saja."

"Apa ini ada kaitannya dengan Soeham Hyung?" Jaechan terdiam dan itu membuat Mingyu langsung paham apa yang di pikirkan membernya ini.

"Kau mungkin sudah melakukan sesuatu yang salah, atau mungkin Seoham Hyung sedang sibuk. Dia tidak pernah marah padamu bukan?"

"Bukan tidak pernah, tapi hanya belum. Dia tidak membalas pesan ku tapi sudah membacanya, dan aku merasa memang ada yang salah di sini"

"Kalau kau merasa ada yang salah maka pergi dan cari tahu, jika hanya tetap diam di sini lalu dari mana kau akan tahu apa yang salah. Datangi saja dia" Jaechan kembali terdiam, memikirkan perkataan Mingyu lalu beranjak bangun dan meraih ponselnya dan bergegas keluar.

"Eh...Kau benar-benar akan pergi sekarang?"

"Menurutmu? kau sendiri yang bilang agar aku mencari tahu apa yang terjadi"

Mingyu mengangguk tapi kemudian menggeleng lucu. "Benar, tapi aku pikir kau tidak akan pergi sekarang. Bagaimana jika Jonghyung Hyung mencarimu?"

"Maka katakanlah yang sebenarnya jika aku pergi menemui Seoham Hyung, aku tidak akan tenang jika terus seperti ini" Jaechan lalu melangkah pergi meninggalkan Mingyu yang hanya menggeleng kepalanya melihat tingkah Jaechan.

"Ck, percintaan memang memusingkan"






















****

Park Jaechan melangkah pelan memasuki apartemen yang di dominasi warna putih itu, matanya menatap sekeliling untuk mencari sosok yang sejak beberapa hari ini sangat mengusiknya. Ini terlalu sepi, Jaechan sedikit ragu jika sangat pemilik apartemen ada di tempatnya.

Setelah meletakkan ponsel dan juga jaketnya Jaechan lalu bergerak menuju kamar, baru saja akan mengetuk pintu di depannya terbuka, menampilkan wajah khas bangun tidur milik Park Seoham. sedangkan Seoham yang sebelumnya masih berusaha mengumpulkan nyawanya sehabis tidur di buat terkejut dengan kedatangan prianya di depannya.

"Kau tidur hyung?" Seoham bergumam sebentar mengiyakan pertanyaan Jaechan dan berjalan mengabaikan Jaechan menuju dapur untuk minum, Jaechan mengikutinya dari belakang tanpa bersuara lebih lanjut. Dia sudah merasa ada yang salah hanya dengan melihat tingkah pria yang lebih tua darinya itu. Park Seoham yang sekarang bukanlah Park Seoham yang di kenal Park Jaechan, Park Seoham sekarang terlihat berbeda, Park Seoham yang ini bahkan tidak langsung memeluk atau menampilkan senyum lebar ketika bertemu seperti yang selalu pria itu lakukan.

Oneshoot Suamchanحيث تعيش القصص. اكتشف الآن