#Laura

260 40 7
                                    

06.43

Namanya Laura, siswi yang memiliki julukan sebagai definisi 'wanita sempurna' banyak hal yang positif melekat dalam diri nya. Pintar? Tentu, banyak gelar juara yang sudah di raih nya, bahkan dia dapat beasiswa di Salahsatu SMA Swasta Internasional yang terkenal di Indonesia.

Laura juga terkenal akan paras nya yang cantik, banyak laki-laki yang berlomba-lomba ingin menjadi pacar nya, di sisi lain, Banyak juga perempuan yang iri melihat nya. Laura juga terkenal baik hati di kalangan guru-guru, membuat namanya tidak asing di telinga setiap warga sekolah.

Seseorang yang memiliki nya pasti sangat beruntung, dan aku lah yang beruntung.

"Akaashi!" Di Koridor, seseorang memanggil nama ku, seseorang yang ku kenal. Laura berlari mendekati ku, menatap ku dengan senyuman yang indah bagai mentari. "Pagi Akaashi."

"Pagi juga, ya ampun, udah aku bilangin, kamu gak boleh lari-larian di Koridor kayak tadi." Dia hanya cengengesan sambil bergumam maaf pada ku. Sedangkan aku hanya menghela nafas, "bagaimana Olimpiade nya kemarin? Lancar?"

"kita baru ketemu loh, udah kamu tanyain tentang Olimpiade aja." Laura menatap datar diri ku, membuat ku terkekeh.

"Yaudah, halo Laura, gimana kabar mu? Aku di sini kangen loh." Wajah ku mendekat ke wajahnya, menatap mata Laura dengan dekat dan wajah nya yang memerah.

"Heh, gak usah deker-deket." Tangannya menjauhkan wajah ku, melihat dia memalingkan wajah nya malu. "Aku balik dulu ke kelas, bye! Jangan rindu ya, rindu itu berat." Aku membalas lambaian tangan Laura, setelah itu Aku bersandar di dinding Koridor, melihat nya menjauh.

"Manis banget, anak nya siapa sih?"

***

06.13

Aku berjalan di Koridor sekolah, sembari bersenandung ria, tidak lupa dengan tas sekolah hitam yang ku taruh di punggung ku. Sesekali menyapa seseorang yang ku kenal, dan yang ku suka.

"Halo Ra," Dia menoleh ke belakang, membalas senyum ku. "Udah masuk sekolah aja nih, gimana kabarnya?"

"Baik Tsum, kalo kamu?" Sungguh, Denyut jantung ku berdebar keras, sampai aku takut jika dia mendengar nya.

Laura, orang yang ku suka. Yah, walaupun banyak saingan nya, tapi apa salahnya menyukai seseorang?

"M-mau ke kelas bareng gak?" Haduh, susah juga nahan Salting! Mak, gak kuat, Mak!

"Iy--" Ucapan nya terhenti, tiba-tiba, dari bola mata nya terlihat ada cahaya, senyum Laura berubah menjadi lebih manis. Karena gue gak mau kepedean, jadi aku ikuti arah mata nya, dan, yah,

Itu pacar nya.

"Maaf Tsum, tapi aku ada urusan, duluan ya!" Dia berlari, mengejar sosok yang beruntung itu. Setiap langkah nya saat itu seakan menggores di hati ku.

"Akaashi!" Dia tersenyum bersama laki-laki beruntung itu, dimana senyuman itu yang membuat hati ku hangat.

Tapi sayang sekali, senyuman nya bukan untuk ku.

***

06.45

Atsumu duduk di meja nya, membuka novel yang di bawa nya dari rumah. Memanfaatkan waktu membaca novel sebelum bel masuk berbunyi. Keadaan kelas saat itu masih terbilang sepi, hanya ada 5-6 anak yang berada di kelas dengan kesibukan nya masing-masing.

Pintu kelas terbuka, menampakkan laki-laki yang di akui teman sekelas nya, tidak ada yang spesial, cuman biasanya laki-laki itu datang sama Bestie nya seperti hari-hari biasa.

vampire [ Haikyuu x  Reader ]Où les histoires vivent. Découvrez maintenant