#(name)

330 41 8
                                    

22.13

Namaku (name), baru saja lulus sekolah dasar yang sekarang akan memasuki sekolah menengah pertama. Hanya gadis biasa yang memiliki keluarga harmonis pada umumnya. Walaupun anak tunggal, aku tidak pernah kesepian, dengan Ayah yang selalu memperlakukan ku layaknya princess, ada Ibu yang selalu siap menjadi Sahabat untuk mendengar curhatan ku.

Sesekali saat Ayah libur, kita selalu pergi keluar bersama, sekalipun hanya ke taman kota. Intinya harus menghabiskan waktu bersama!

Aku menyukai kehidupan yang sekarang, sampai Ayah mengatakan hal yang tidak masuk akal bagi ku.

Itu bermula saat malam setelah acara kelulusan ku, tiba-tiba aku di panggil ke ruang keluarga. Terdapat Ayah dan ibu yang menunduk lesu dan masam. Mereka yang menyadari kehadiran ku, menyuruh ku duduk di sebelah Ayah. Tangan kekar milik Ayah menggenggam kedua tangan ku, menatap penuh kasihan diriku.

"Kamu adalah manusia serigala, (name)," Mata ku melebar saat mendengar itu, menatap tidak percaya sosok yang telah lama menjadi pahlawan di hidupku. "Maafkan Ayah..." Spontan Aku melepas genggaman tangan Ayah ku.

"Tidak mungkin, Haha. tidak-tidak, Ayah dan ibu pasti bercanda. A-ayolah, akhiri gurauan ini. Kenapa kalian serius sekali, haha. I-itu tidak benar kan, Ayah?" Aku menatap Ayah yang masih menunduk, menunggu penjelasan dari nya. Tidak ada jawaban.

"Jangan begitu, kalian membuat ku takut." Guman ku, melihat raut wajah serius kedua orang tua ku. "A-ayah, lelucon ini tidak lucu. I-ibu, katakan pada Ayah untuk berhenti bergurau!" Mereka tidak menggubris ucapan ku.

Dalam kedipan mata, sosok Ayah yang tadi duduk di hadapan ku menghilang. Angin menghembus wajahku, merasakan sesuatu di belakang ku.

"Ayah tidak bohong (name)." Aku tidak berani menoleh, saat mendengar suara yang sama persis seperti milik Ayah. Pandangan terakhir ku hanya Ibu yang berlari panik ke arah ku, sebelum pandangan ku benar-benar hitam.

***

05.33

"Dia masih kecil yah, kenapa harus terburu-buru mengatakan nya."

"Dia harus tau secepatnya! Jika tidak, dia akan dalam bahaya."

"Tapi Ayah tadi terlalu membuat nya terkejut."

Itu suara samar orang tua ku, mereka masih berdebat saat aku setengah sadar. Baru kali ini aku mendengar mereka bertengkar...

"Ibu akan bicara sama (name) tentang ini, lebih baik Ayah menjauh untuk sementara."

Saat aku sempurna membuka mata ku, Aku hanya melihat Ibu yang menatap khawatir diriku. Padahal belum sedetik tadi ada suara Ayah. Ruangan ini adalah kamar ku, dengan ibu di samping ku.

"Kamu udah Baikan, (name)?" Aku tidak menjawab, Menaruh pandangan ke arah lain. Raut wajah ibu mendadak suram, sudah lama aku melihat wajah sedih ibu, aku tidak mau melihat nya. Kumohon, jangan pasang wajah seperti itu... Itu menyakitkan...

"(Name), ibu tau kamu masih terkejut soal tadi, ibu minta maaf ya. Tapi apa yang kamu dengar tadi, adalah kenyataan nya. Bahwa kamu, adalah manusia serigala--

"--CUKUP! aku tidak mau mendengar nya lagi..." Potong ku. Aku menutup kedua telinga ku, berharap tidak mendengar apapun. Renggang sejenak sebelum ibu kembali berbicara.

"Kau tau nak, dulu Ayah dan Ibu bertemu di tengah hutan yang lebat. Saat itu, Ibu masih SMA yang sedang melakukan MPLS, tapi ibu terpisah dengan rekan Tim ibu. Saat itulah Ibu bertemu Ayah mu.

"Dia datang secara tiba-tiba, menawarkan diri untuk membantu ibu kembali. Tapi dari situlah, awal kisah ibu dan Ayah di mulai," Aku masih diam, tidak berniat merespon nya.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jun 28, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

vampire [ Haikyuu x  Reader ]Where stories live. Discover now