•N

5.4K 582 39
                                    

Hope u guys enjoy reading! Don't forget to follow my account, thanks.



||Jeongharu Area||
~~~~~~~~~~~~~~

















Setelah malam tiba Jeongwoo bergegas dari kantornya menuju ke kediamannya, tentu dengan pikiran yang berkecamuk. Kali ini ia telah menyetujui suatu project yang diselenggarakan oleh salah satu mitra kerjanya, dengan mudah jarinya menandatangani kontrak yang sudah tertera aturan aturan tertentu. Karena hal yang disesalkan tersebut ia menjadi lebih disibukkan dari pada sebelumnya, bahkan banyak pekerjaan yang menjadi tugasnya dianggurkan begitu saja.

Dibalik lelahnya hidup yang ia harapkan dari istrinya setelah resmi menikah yaitu, mendapatkan pelayanan sebagaimana mestinya sang istri melakukan tugasnya kepada sang suami.

Namun, harapan itu tentu hanya bisa ia telan dengan pasrah ketika dimana setelah ia pulang tidak ada sambutan hangat sama sekali, setidaknya secangkir kopi atau téh yang disediakan untuk membuat otaknya sedikit fresh. Haruto, istrinya itu sungguh membuat dirinya kelimpungan, karena semalam kemarin tidak pulang.

Sebenarnya sudah biasa, sebelum mereka berada dalam status saat ini pun Haruto bisa saja menghabiskan waktu berhari-hari bahkan seminggu penuh di luar sana. Karena istrinya itu teramat menyukai touring serta vacation, hingga terkadang melupakan tempat tinggalnya.

Tapi yang membuat dirinya frustasi kala itu, setiap saat Haruto keluar pasti akan berbuat ulah, entah apapun dan berapa banyak tapi ada beberapa kelakuan yang tidak bisa ia toleransi.

Jeongwoo cukup sabar menghadapinya, tapi terkadang pula ketika ia sangat kelelahan maka perkelahian antara keduanya'lah yang berakhir terjadi. Meski begitu, ia tidak pernah sekalipun dengan rela hati jika sampai membuat terkasihnya itu sekarat, palingan hanya memberi sedikit hukuman dengan menggunakan fisik yang tentu saja Haruto balas dalam setiap serangan yang dilayangkan.

Saat ini ia sedang berencana akan menyusul sang istri yang ia yakini tempat pelariannya tidak lain adalah markas yang biasa dikunjunginya, lagi pula ia sudah mengganti pakaiannya setelah sempat membersihkan diri beberapa saat lalu.

Walau sebenarnya ia sangat capek dan ingin segera mengistirahatkan diri, tapi jika tidak memaksakan diri seperti ini maka tidak ada harapan istrinya itu akan pulang. Selalu seperti itu, tidak ada yang berubah bahkan setelah selain status keduanya saja yang telah berubah.

Ia sama sekali tidak ada sedikitpun rasa penyesalan karena telah menikahi Harutonya, hanya saja ia merasa frustasi serta habis kesabaran menghadapi kelakuan istrinya itu.

Sudah ia telepon Haruto berkali kali tapi tidak ada satupun yang diterima, begitu pula dengan pesan yang ia kirimkan sama sekali tidak ada balasan. Sebenarnya mudah saja bagi Jeongwoo untuk melakukan pencarian terhadap Haruto mengingat banyaknya koneksi yang ia gunakan untuk akses melacak jejak seseorang, hanya saja ia tidak mau melibatkan apapun serta siapapun lebih jauh.

Ia merasa masih mampu untuk menemukan Haruto dengan kekuatan insting kuat yang terhubung dengan istrinya itu, hanya mengandalkan hati serta pikiran yang selama ini tidak pernah mengecewakan apalagi gagal.

Karena memang hubungan yang mereka berdua jalin selama bertahun tahun lamanya, disertai jalan yang banyak lika likuan tajam dan tidak jarang pula terombang ambing entah bagaimana caranya tanpa ada perencanaan tertentu, batin mereka terikat dengan sendirinya. Dalam artian terhubung tanpa memerlukan penjelasan semata yang rumit.

Different WivesWhere stories live. Discover now