•E

3.9K 400 23
                                    

Kalo ditanya, semangat up karna apa? Ya karena trejo comeback, lah.

Btw... Sorry ya, yang nunggu book DW S2 jdi makin lama cumqn krna Alin revisi satu cerita doang lamanya sampe seabad:)

Okey, enjoy reading gaes!



||Jeongharu Area||
~~~~~~~~~~~~~~


















"Bang ben, parah?" tanya Jeongwoo pada Yoonbin, selaku Psikolog yang menangani kondisi psikis Haruto sedari kecil.

Yoonbin mempunyai hubungan darah dengan Haruto yang bernotabe sebagai keponakannya, ia merupakan anak selaku dari kakak Ayah Haruto.

Dan, entah secara kebetulan atau memang takdir yang telah digariskan Yoonbin juga kini berganti status menjadi, kakak ipar Jeongwoo. Tepat beberapa bulan yang lalu ia telah resmi menikah dengan Park Jihoon, kakak kandung Park Jeongwoo yang juga kini telah menyandang marganya menjadi 'Ha'.

"Harus konsumsi obat lagi sih ini, Woo."

Tidak seperti keluarga lainnya yang tampak tak acuh, justru Yoonbin teramat menyayangi Haruto. Sedari dulu ia bahkan lebih memprioritaskan Haruto daripada waktunya yang begitu padat, tetapi semenjak Haruto mempunyai hubungan special dengan Jeongwoo, ia menjadi kurang memperhatikan lagi si kecil yang masa pertumbuhanya sekarang telah begitu dewasa.

"Lo ngapain adek gue, sih? Sampe penyakit mental tuh anak bisa kambuh lagi?"

Jihoon mencerca dengan maksud menyudutkan adiknya yang menurutnya tidak bermoral itu, agar mengakui kesalahan yang telah diperbuat. Sungguh, ia tadi begitu panik saat setelah mendengar kabar tentang keadaan Haruto.

"Gue cuman ngasih dia hukuman, Kak."

Bahu Jeongwoo melorot ke bawah, seketika hilang wibawa yang biasa ia agul agulkan pada kerasnya dunia yang kejam ini.

"Gak mungkin Haruto sampe kayak gitu, kalo gak ada pemicunya." 

Jihoon logis saja, terlebih ia begitu paham mengenai tempramental sang adik yang sangat buruk begitu pula dengan segala tabiatnya.

"Pastinya emang ada pemicu kenapa mental Haru bisa keganggu lagi, tapi kamu harus tau satu hal Jii. Kalau yang namanya penyakit mental, tuh, gak bakalan bisa sembuh.–

–Walau sempat ada jeda tanpa ada reaksi lagi atas tekanan mentalnya tapi suatu saat bakalan berontak, umpamanya itu penyakit lagi istirahat aja tanpa mau pergi. Dan iya, sekarang emang udah saatnya keluar lagi. Hal yang udah aku wanti wanti, tapi gak nyangka bakal secepet ini kembalinya."

Yoonbin memberi pengertian dengan ilmu yang ia dalami perannya, ia yang begitu cemas serta takut pada–sebut saja fenomena–ini tapi tidak akan bisa mencegahnya, bagaimanapun caranya.

Jihoon mendengus. "Iya tau aku juga ngerti kok, makanya aku tanya, apa pemicu tuh penyakit bisa muncul lagi? Karena setiap kasus dalam hal keterangan atau kejadian apapun itu, pasti selalu ada sebab dan akibat, kan?"

Temtu saja ia paham tentang apa yang disampaikan Yoonbin, suaminya, karena setiap hari sempat mendapatkan pelajaran dari Yoonbin secara eksklusif yang langsung ia terapi dalam kehidupannya.

Different WivesTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon