06

7.2K 656 14
                                    

Terdengar suara bising dari luar sana. Selain sinar matahari, siapa lagi yang menganggu tidurnya?! Bisakah mereka mengerti keadaan Taeyong yang kelelahan ini?!

Sedangkan di sisi lain. Dua pria yang memiliki wajah berbeda─ sebelah kanan sangat imut sedangkan sebelah kiri sangat tidak bersahabat wajahnya.

"Dimana Taeyong?!" Ucap pria menggemaskan yang bersurai pirang itu.

Jaehyun merentangkan tangannya untuk menahan pergerakan pria manis itu. "Hei hei ada apa? Istriku kelelahan, dia masih tertidur." Ucap Jaehyun menjelaskan bahwa istri cantiknya tidak bisa diganggu.

"Yuta. Ada apa?" Tanya Jaehyun. Pandangannya beralih pada teman Jepangnya; Nakamoto Yuta. Si cabul dengan wajah garangnya.

Pria Jepang itu menggeleng ragu. "Aku bahkan tidak boleh menyentuhnya.." Yuta bergumam, terlihat miris.

Jaehyun menghela nafasnya lelah. Ada saja yang menganggu waktunya. Padahal Jaehyun mengambil cuti lagi untuk menemani Taeyong, bukannya digentayangi keributan rumah tangga di depannya ini.

"Aku tidak peduli─ TAEYONG?! TAEYONG!" Pria manis itu bergerak brutal; berusaha menggeledah keberadaan Taeyong. "Dimana temanku?!"

Oh astaga, Jaehyun pusing..

"Winwin, jangan menganggu mereka. Ayo selesaikan di tempat yang lebih baik─ di ranjang contohnya." Ucap Yuta pada istrinya; Winwin.

Jaehyun menepuk keningnya. Ia merasa lelah dengan semua kelakuan cabul temannya itu. Bahkan dalam suasana bertengkar pun Yuta sempat untuk berpikiran cabul? Sialan.

"Coba jelaskan padaku, apa yang terjadi?" Jaehyun kembali bertanya. Namun kali ini, ia melembutkan nadanya, sangat lembut.

Terlihat Yuta akan bercerita, namun istrinya itu menyela. "Diam! Aku yang akan bercerita!" Ucap si manis dengan galak.

"Jaehyun! Kau melihat postingan Yuta, 13 jam yang lalu?! KAU MELIHATNYA KAN?!" Mendesak Jaehyun untuk menjawab. Winwin benar benar terlihat seperti psikopat.

Jaehyun mengangguk, "Ya aku melihatnya."

"BERSAMA ORANG LAIN BUKAN?! DENGAN JAKET PUTIH! Yuta hanya memotong gambar tersebut dari kaki hingga dada saja!" Winwin benar benar di ambang kemarahan sekarang ini.

"Tapi, laki laki itu adalah kau.."

Yuta langsung memukul dinding. "Itu dia! Aku sudah menjelaskannya berulang kali! Winwin tidak mengenal dirinya sendiri! Benar benar menakjubkan.."

"Jangan berusaha mengelak! Dan kau, Jaehyun jangan berusaha membelanya!"

Winwin menatap kesal pada dua pria di hadapannya. Mereka bersengkokol untuk membuat rencana menyalahkan Winwin. Dunia ini benar benar menyebalkan.

"Hanya Taeyong yang paling jujur dan adil!" Tanpa izin, Winwin menaiki tangga dan hendak menyusul Taeyong menuju kamarnya. "Oh! Astaga, aku terkejut!"

Taeyong sudah berada di depan pintu kamar sambil tersenyum, "ada apa? Aku baru selesai mandi setelah mendengar suara bising."

Diajaknya Winwin turun menuju lantai bawah. "Kau terlihat kesal? Ada apa?"

"Kau lihat wajah buruk 2 pria itu? Dasar bajingan sialan. Aku benar benar muak dan ingin memukulnya!" Terus berbicara tanpa henti. Membuat Taeyong hanya terkekeh sambil mendengarkan.

"Sebenarnya ada apa?" Tanya Taeyong.

"Taeyong. Kau melihat postingan Yuta tadi malam? Dia bersama orang asing dengan caption mesra tiada tanding. Aku benar benar iri.." Ujar Winwin dengan tingkah menyinyir.

[✓] Philosophy - JaeyongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang