SEBELAS: HARI KEBERUNTUNGAN

2.7K 472 3.4K
                                    

WAH UPDATE LAGI NIH!!! MANA SUARANYA YANG SUDAH SIAP BACA RAJAWALI?

ABSEN DULU YUK SEBELUM MEMBACA!

SPAM KOMEN EMOJI BUNGA DI SINI SEBANYAK-BANYAKNYA! 🌷🌸🌹🪷🌼🌻

SUKA SAMA CERITA RAJAWALI?

JANGAN LUPA SHARE CERITA RAJAWALI KE MEDSOS KALIAN YA, BIAR MAKIN BANYAK YANG BACA. OKE.

SEKALI LAGI SPAM 🔥🔥🔥 DI SINI SEBANYAK-BANYAK-BANYAKNYA. AKU SUKA LOH

***

Hujan baru saja reda dan menyisakan dinginnya di udara. Suasana seperti ini sangat mendukung sekali bersembunyi di selimut. Namun, ketika Evalina tidur dengan cantik dan nyenyaknya seketika saja terdengar suara menyebalkan yang membuat telinganya berdenging dahsyat hingga membuatnya kembali ke dunia nyata.

Evalina mengerang sambil berguling, tangannya meraih jam weker yang telah diaturnya untuk berbunyi pukul enam pagi tadi malam. Niatnya agar tidak bangun kesiangan lagi.

Perempuan itu merapikan rambutnya yang seperti singa dan berjalan gontai. "Alaram sialan! Ganggu orang lagi asik tidur aja!" keluh Evalina tapi kalau tidak begitu ia pagi ini bisa manjat tembok lagi.

Cuih! Tidak sudi menjadi siluman monyet untuk ketiga kalinya!

Lima belas menit berlalu, akhirnya Evalina sudah selesai melakukan rutinitas paginya. Mandi, gosok gigi, sisiran, skincare-an, rapiin kasur, dan membuka jendela untuk menghirup udara yang segar.

Ia tersenyum ceria meskipun masih agak ngantuk. Perempuan berlesung pipi itu bergegas menggunakan jaket karena ternyata udara dingin banget pagi ini.

Ya... jaket jins cowok itu.

Ukurannya memang kebesaran sih di badan Evalina tapi tetap keren kok! Tak lupa diberinya parfum miliknya agar wanginya menempel di jaket cowok itu.

Senyum Evalina tersungging. Tujuannya memberi parfum tidak lain agar cowok itu ketika mencium wanginya langsung mengingat dirinya. Hehehe.

Cara yang wajib ditiru nih!

Karena hari ini Evalina tidak kesiangan, perempuan berkepang dua itu menyempatkan diri untuk sarapan di meja makan bersama ibu dan adiknya, ayahnya tadi sudah pergi kerja sepertinya.

Evalina memakan roti dengan lahap. "Em... enak banget." Satu roti habis dalam satu gigitan, membuat mulutnya mengembung.

Adik laki-lakinya menatapnya ngeri. "Dasar rakus."

"Apa kamu bilang? Dasar bocil tengil!" Evalina melotot lalu mengeluarkan jurus kuncian lehernya.

"Ampun!!!" Sang adik mengelus kepalanya karena baru saja mendapatkan jitakan manja dari Evalina.

Selesai sarapan, Evalina langsung bangkit dan berpamitan. "Momay... Evalina berangkat sekolah dulu ya." Ia mencium tangan ibunya.

"Iya, sampaikan salam ya untuk cowok itu ditunggu di rumah. Hehehe." canda ibunya membuat Evalina mendesah dan adiknya mengernyit.

"Cowok siapa, mom?" tanyanya dengan mulut penuh nasi goreng.

"Tahu nggak sih, di sekolah baru, kakakmu sudah punya pacar." Ibunya menyengir.

"Hah? Memang ada yang mau ya sama cewek yang enggak bisa masak?" cetus adiknya yang berhak mendapatkan delikan ganas.

Adik cowoknya itu menjulurkan lidah, mengejek. "Kaburrrr."

Belum sempat Evalina menjitak kepala adiknya, bocah tengil itu langsung pergi meninggalkan dapur berpindah ke ruang keluarga dengan gaya superman.

Dia pikir dia bisa terbang? Hah?

RAJAWALITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang