21

17.2K 1.3K 177
                                    


JANGAN CUMA DI BACA TAPI GAK DI VOTE, APALAGI DI FOLLOW.

TOLONG HARGAI TULISAN SAYA, TERIMAKASIH

Happy Reading~

-MY DEVIL HUSBAND-

Sudah hampir dua mingguan Nesha dan Mario tampak semakin dekat, lebih tepatnya Mario yang berusaha mendekatkan diri ke perempuan itu. Sudah berkali-kali Nesha mencoba menghindar, tapi Mario terus berusaha untuk mengejar Nesha.

Mario berulang kali memberitahu Nesha bahwa ia mencintai perempuan itu, berulang kali pula Nesha menjelaskan ia tak mencintai Mario, dan bahkan terang-terangan memberitahu bahwa ia sangat risih dengan kehadiran lelaki itu.

Mario tak menghiraukan ucapan itu, ia terus berjuang untuk mendapatkan balasan cinta dari perempuan itu, cinta pada pandangan pertama dirinya kepada Nesha.

Nesha sekarang berada di kelasnya, bel pulang sekolah tidak membuatnya bergerak dari kursi yang ia dudukin. Hanya tersisa beberapa orang saja di kelas tersebut.

Nara sedang rapat osis dan belum kembali, gadis itu sudah pergi mulai dari jam pelajaran terakhir hingga pulangan dan belum selesai juga. Entah apa yang di bahas.

Nesha pun mulai membereskan buku-buku miliknya dan memutuskan untuk pulang sekolah, ia memilih untuk beristirahat saja rumah.

Namun baru saja memakai tas sekolahnya, segerombolan cewek-cewek masuk ke kelasnya dan menghampiri Nesha.

"Eh ada apa ini?" Ujar Nesha yang terlihat terkejut. Pasalnya mereka memegang tangan Nesha dan menarik perempuan itu.

"Udah ikut aja, gak kami apa-apain kok." Ucap salah satu perempuan yang berkuncir kuda tersebut.

Mereka membawa Nesha ke tengah lapangan, yang ternyata lapangan tersebut rame oleh sebagian siswa-siswi. Namun pandangan Nesha langsung tertuju ke satu orang yang ia kenalin.

Orang tebut adalah Mario, yang tersenyum bahagia seraya berdiri di tengah-tengah lapangan dan memegang seikat bunga mawar di belakang punggungnya.

Dan Nesha ditarik untuk berada di depan Mario, Nesha seperti nya tahu hal apa yang akan terjadi selanjutnya, ia berdiri disana dengan jantung yang berdetak cepat.

Sedangkan orang-orang di sekitarnya mulai menyorakin dirinya dan juga Mario.

Ia menatap Mario sambil memasang wajah bertanya, tapi hanya di balas senyuman manis lelaki tersebut.

"Nesha, aku tau kamu pasti masih kaget dengan apa yang terjadi, bahkan bertanya-tanya maksud dengan semua ini. Tapi semua itu akan terjawab sebentar lagi." Semua murid yang menyaksikan itu langsung bersorak riuh, bahkan sampai ada yang bersiul-siul.

"UHUUU, APA TUHH."

"BURUAN GUE UDAH GAK SABAR NIHH."

"COWO GENTLE TUH KAYAK GINI LANGSUNG NGOMONG DI DEPAN ORANGNYA, BUKAN YANG LEWAT CHAT HAHAHA."

"KALAU NGOMONG SUKA BENER."

"GUE TERSINGGUNG! SIAPA TUH YANG NGOMONG!!"

Kira-kira begitulah sorakan siswa-siswi yang berada di lapang. Sedangkan Nesha menatap kesal ke arah laki-laki di depannya.

Nesha masih tak mempercayai apa yang terjadi. Mario benar-benar gila!

"Mario, lo apa-apaan sih?" Bisik Nesha kesal.

"Gue cuma mau ng-"

"Hentikan ini semua! Sebelum terjadi. Lo taukan gue-"

"CEPAT! CEPAT! CEPAT!" Sorak murid yang tak sabar menantikan kelanjutan semua ini, tapi di antara dari banyaknya siswa, ada satu orang yang menatap sinis kedua orang tersebut, lebih tepatnya Nesha. Tatapannya sangat tajam dan intens.

"Berdirinya aku disini untuk mengatakan hal yang sangat ingin ku ucapkan, aku ingin jujur... Dengan perasaan ini"

Ia pun berlutut dan mengangkat bunga yang ia pegang ke hadapan Nesha, laki-laki itu tersenyum walau hatinya berdetak sangat kencang.

"Nesha, jujur awal pertemuan kita aku sudah suka sama kamu, bahkan cinta. Bisa di bilang cinta pandangan pertama. Kamu buat aku nyaman, setiap malam wajah kamu yang selalu ada dipikiranku tanpa kuminta. Aku gak pernah secinta itu sama cewek lain kecuali kamu. Kamu yang bisa bikin seperti ini. Jadi...."

"Mau kah kamu jadi pacarku?" Ucap Mario membuat semua murid yang menyaksikan itu berteriak dan memvideokan mereka berdua.

"TERIMAAA!"

"OMGG! TERIMAAAAA"

"TERIMA"

Sorakan tersebut semakin kencang, membuat Nesha menatap Mario, memberi isyarat agar laki-laki itu berdiri tapi Mario menggeleng dan mengatakan tak mau beranjak sebelum Nesha menerima dirinya.

"Mario plis jangan gini, lo tau kan gue gak suka sama lo? Lo jangam bikin malu diri sendiri." Bisik Nesha kepada Mario, membuat senyum lelaki itu memudar ia menatap Nesha lekat.

Nesha yang tak tega pun akhirnya mengambil bunga dari tangan Mario membuat sang empu terkejut.

Semua murid berteriak dan bertepuk tangan senang dengan apa yang terjadi. Sedangkan Nesha menyuruh Mario berdiri dan membisikan sesuatu di telinga Mario.

"Plis jangan begini lagi, gue ngambil bunga ini karena gak mau lo malu. Gue gak suka bahkan gak cinta sama lo. Jangan berekspektasi tinggi untuk gue Mar. Lo bakal nyesel." Ujar Nesha berbisik pelan membuat Mario sangat sedih.

Nesha pun mengajak Mario untuk keparkiran karena ini sudah waktu pulang sekolah.

"CIEE PASANGAN BARU GAK MAU DIGANGGU."

"PJ JANGAN LUPA YA KAWAN."

Tanpa mereka semua ketahui, ketika di parkiran Nesha mengembalikan bunga tersebut ke Mario.

"Maaf, gue gak bisa nerima lo. Anggap aja ini gak pernah terjadi dan lupain ini semua, mulai besok bersikap seperti biasa aja." Ucap Nesha kemudian dia berbalik badan ingin pergi namun tangannya dicekal oleh Mario.

"Kasih gue alasan kenapa lo gak nerima gue?" Tanya Mario yang masih mencoba berusaha.

"Gue udah bilang gue gak suka bahkan gak cinta sama lo."

"Lo bakal bisa cinta sama gue dengan seiring berjalannya waktu Nesha."

Nesha pun menggeleng, "gak bisa, jangan paksa gue. Gue duluan." Nesha pun berlari agar tak bisa di cegah Mario.

Sedangkan mario menatap sedih punggung badan Nesha. Ia menatap nanar bunga mawar itu, kemudian ia mengarah ke bak sampah dan membuang bunga tersebut.

Ia kecewa, sungguh kecewa. Tapi ia tak bisa memaksakan Nesha untuk membalas perasaannya. Ia hanya perlu meyakinkan Nesha dan berjuang mendapat balasan cinta dari Nesha.

Sedangkan disisi lain, Nesha tengah menaruh tangan di atas lutut, ia sudah berada didepan sekolah sambil mengatur nafasnya. Sedari tadi semua murid memperhatikannya dan memberi selamat atas hubungannya dengan Mario.

Nesha pun hanya tersenyum tipis saja, kemudian kembali berjalan ke halte untuk menunggu angkutan umum datang.

Baru saja ingin duduk tangannya di tarik oleh seseorang membuatnya mendongak. Ia terkejut kala orang tersebut langsung mencium bibirnya...

To be continue...

-MY DEVIL HUSBAND-
.
.
.

HARI INI GAK ADA DOUBLE UP DULU YAA, SAYA MAU KERJAKAN DEADLINE TUGAS YANG SANGAT MENUMPUK🙏🏻

Apalagi minggu depan ujian, jadi bener-bener ngejar materi yang belum selesai dan semua tugas harus selesai semua.

Ayok komen sebanyak-banyak, biar besok bisa double up.

Vote nya jangan lupa yaaa, see youuu~

[17/05/22]

My Devil Husband [REVISI]Where stories live. Discover now