23

17.3K 1.2K 329
                                    

VOTE TERLEBIH DAHULU SEBELUM MEMBACA!!

-MY DEVIL HUSBAND-

Nesha sekarang sedang berada di mobil bersama Albara dan juga ibunda Albara yaitu Dewi yang mengajak menantu nya untuk memeriksa kandungan.

Dirinya sungguh senang karena akan mempunyai cucu pertama, walau awalnya sempat kecewa karena cara kehadirannya salah, Dewi tetap bersyukur dan menerima malaikat kecil yang tak bersalah itu.

"Mamah udah gak sabar nih, kapan ya cucu mamah lahir." Tanya Dewi sambil mengelus perut Nesha.

Nesha yang mendengar itu pun terkekeh, "masih lama mah, ini aja baru 3 bulan."

"Yahh, mamah udah gak sabar nih."

"Oh iya, kalian pengennya anak perempuan atau laki-laki?" Tanya Dewi kepada pasutri tersebut.

Seketika suasana menjadi hening,  Nesha bingung harus menjawab apa karena tak pernah membahas hal ini bersama Albara. Ia diam saja berharap sang suami akan buka suara dan menjawab pertanyaan tersebut.

Namun hal itu tak sesuai dugaan Nesha, bukannya menjawab Albara hanya diam dan seakan enggan membuka suara. Nesha menghela nafas dan akhirnya dirinyalah yang memberi jawaban untuk mertuanya.

"Kalau Nesha sih ga masalah mau perempuan ataupun laki-laki,"

"Tapi kalau boleh pilih Nesha mau anak laki-laki." Lanjut Nesha.

"Alasannya?"

"Karena... kalau laki-laki, Nesha harap anak ini bisa menjadi pelindung Nesha kelak. Dan bisa menjadi obat di segala luka." Ungkap Nesha sembari mengelus perutnya.

"Sudah pasti, karena anak laki-laki yang baik tidak pernah membuat wanita sedih dan menyakitinya." Jawab Dewi, membuat Nesha tersenyum kikuk.

"Bener kan?" Tanya Dewi sembari menoleh ke arah menantu, Nesha pun hanya mengangguk.

'Tapi dia tidak.' Batin Nesha sambil melirik ke arah Albara.

-

Mereka pun telah sampai di rumah sakit, Nesha dan Dewi pun turun tapi tidak dengan Albara.

"Mah, kayaknya aku harus ke kantor dulu. Papah tiba-tiba ngabarin aku buat ke kantornya Ada urusan mendadak. Nanti aku kesini lagi kalau udah kelar, mungkin sebentar aja gak lama kok." Ujar Albara membuat Dewi dan Nesha merasa sedih.

"Apa gak bisa nanti aja? Ini kan pertama kalinya Nesha buat check up setelah kalian menikah. Kamu juga belum pernah kan temanin Nesha check up?" Ucao dewi mencoba membujuk putranya.

"Mah lain kali aja ya? Kalau urusannya gak mendadak aku juga pasti bakal nemanin Nesha kok, ini penting banget papah minta aku cepat ke kantor."

"Lagian Nesha juga gak masalah kalau aku gak nemanin dia, iya kan?" Ujar Albara sambil melirik Nesha dan memberi isyarat agar gadis itu membela dirinya.

Nesha pun menganggukan kepalanya, "Iya mah aku gapapa kok. Lagian juga kapan-kapan masih bisa." Nesha berusaha meyakinkan Dewi agar tidak memperpanjang masalah.

Dewi yang melihat itu pun hanya bisa menghela nafas, ia pun membiarkan putranya untuk pergi ke kantor.

"Yasudah, gapapa. Tapi kalau udah selesai langsung kesini ya?"

"Iya mah,"

"Kalau gitu aku pergi dulu." Pamit Albara, laki-laki itu langsung menjalankan mobilnya dan meninggalkan area rumah sakit.

My Devil Husband [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang