26

16.7K 1.2K 283
                                    

NI YANG KOMEN CEPAT BANGET, PERASAAN BARU JUGA UP UDAH CAPAI TARGET AJA. YAUDAH INI DOUBLE UP NYA YAAA.

BACANYA GAUSAH BURU-BURU SANTAI AJA...

HAPPY READING

-MY DEVIL HUSBAND-

"Alah gak usah sok suci lo! Gue yakin lo udah di unboxing berkali-kali kan? Makanya tuh anak gak ada ayah! Ibunya aja bingung ayahnya yang mana karena sering di masukin beda-beda orang HAHAHAHA!!"

Kancing baju Nesha udah berserakan di lantai, Nesha mencoba menutupi bagian tubuhnya agar tak terbuka.

"Dibayar berapa lo? Mau gak sama gue, bakal gue bayar 3 jt deh per ronde gimana?" Gelak tawa terdengar di kelas itu, bahkan ada yang melihat dari luar karena beritanya sudah tersebar.

Kelas 12 ipa 4 sekarang sudah seperti di kepung, banyak murid-murid yang ikut menyaksikan kejadian tersebut bahkan rela sampai berdesak-desakkan.

Nesha menangis, ia berulang kali mencoba berdiri tapi bahunya selalu di tahan, membuatnya terduduk kembali.

"Aduh kesian banget sih jadi lo, mana tuh sahabat lo? Oh sorry, dia kan gak mau lagi temanan sama pelacur kayak lo hahaha!"

Icha dan yang lain pun mulai mengejek Nesha dengan kata-kata kasar, bahkan ada yang mulai menendang Nesha dan memukulin badannya.

Nesha ingin melawan, tapi sejujurnya ia sangat malu. Ia sudah seperti tak ada harga dirinya lagi

"BERHENTI!" Teriak seseorang membuat mereka yang menggangu Nesha memberhentikan aksinya. Mereka yang awalnya kaget tersenyum meremehkan.

"Akhirnya Mario datang juga, nih liat cewek yang lo tembak di depan lapangan sekarang jadi jalang." Ujar Berlly seraya tertawa.

"Gue yakin lo pasti malu kan puny-"

"Ayo, bangun." Ucal Mario seraya membantu Nesha berdiri, membuat semua yang ada dikelas terkejut.

"Mario lo apa-apaan sih! Ngapain lo masih mau bantuin cewek gak benar kaya Nes-"

"Apa hak lo buat ngatur gue hah?! Bubar semua! Sampai ada guru yang tau hal ini, habis lo!" Ujar Mario kepada semua orang.

Ia membantu Nesha berdiri dan keluar dari kelas sambil memeluk Nesha, karena baju Nesha udah tak ada kancing sama sekali.

Siswa-Siswi yang melihat itu pun semakin kesal kepada Nesha, mereka melontarkan kata-kata ejekan yang kasar.

Bahkan ada yang mulai membenci Mario karena membela Nesha, perempuan yang tak benar itu.

"Idih masih aja di tolongin, gue mah kagak sudi."

"Sok polos banget tuh muka, mau gue hancurin rasanya."

Begitulah kira-kira cibiran dari orang-orang sekitar, yang mulai membenci Nesha.

'Awas lo Nesha! Gue bakal ngehancurin hidup lo mulai sekarang!'

'Gue gak akan ngebiarin lo bahagia, setelah lo rebut semua milik gue!' Batin seseorang dengan pandangan yang terus kedepan memperhatikan Mario dan juga Nesha.

Mario membawa Nesha ke UKS dan menenangkan Nesha disana, Nesha masih menangis tersedu-sedu sedangkan Mario menatap perut Nesha yang sedikit berisi.

"Benar lo hamil?" Tanya Mario sedih, dan Nesha masih enggan untuk menjawab.

Jujur saja di benak Mario ada rasa kecewa, dirinya benar-benar mencintai gadis yang didepannya ini. Namun semua itu sirna dengan kenyataan pahit.

"Jangan nangis, kalau lo sedih gue juga pasti sedih." Lirih Mario dan Nesha mulai menatap dirinya.

"Gue sayang sama lo, gue cinta sama lo Nesha. Gue gak perduli kalau lo hamil di luar nikah gue tetap bakal ada disisi lo..."

"Bahkan gue siap jadi suami lo kalau perlu." Ujar Mario, Nesha terkejut akan lontaran kata dari Mario.

"Gue minta maaf atas kelakuan gue waktu di halte, gue benar-benar minta maaf Nesha.. Gue janji gak akan lakuin itu lagi, gue juga gak akan maksa lo buat jadi pacar gue. Tapi izin-in gue buat ngejaga lo, gue-"

Nesha menggelengkan kepalanya pelan, ia menatap mata coklat lelaki itu dengan wajah sembab miliknya.

"Jauhin gue," lirih Nesha pelan.

Air matanya kembali turun, ia sangat malu sekarang. "Jauhin gue Mario, gue cewek gak benar, gue gak pan-hiks.. Gue gak pantes di cintai.."

Mario menitikkan air matanya, bagaimana ia bisa tega melihat orang yang ia cintai seperti ini. Mario mendekat ke arah Nesha dan memeluk tubuh mungil itu.

"Gue gak bisa... Jangan paksa gue untuk jauh dari lo, gue gak akan sanggup Sha."

"Gue janji bakal ngelindungi lo, sama bayi ini dari kejamnya dunia, gue mau lo bertahan dan kuat sampai bayi ini lahir... jangan sakitin bayi ini, dia gak salah. Lo harus kuat ya Sha." Lirih Mario.

Sedangkan Nesha? Ia terpaku kepada Mario, air matanya tak bisa ditahan. Ia teringat kepada Albara, suami nya sendiri yang sangat menginginkan bayi ini mati.

Tapi Mario yang bukan siapa-siapanya sangat menjaganya, bahkan melarangnya untuk menyakiti buah hatinya.

"Lo tunggu disini, gue mau ke koperasi dulu belikan baju baru buat lo." Ujar Mario dan Nesha mengangguk.

Mario pun pergi dari UKS dan berlari menuju koperasi sekolah, ia tak mau lama-lama karena tak ingin meninggalkan Nesha sendirian.

Setelah ia membeli baju, mario pun segera kembali ke UKS. Tapi belum sampai ke UKS ia tak sengaja melihat seorang gadis yang duduk di taman belakang sendirian sambil menundukan kepala.

Awalnya ia biasa saja dan tetap ingin melanjutkan perjalanannya. Tapi setelah memperhatikan cukup lama sepertinya dirinya pernah melihat gadis itu.

Dan Mario pun memutuskan untuk menghampiri gadis itu karena Mario ingat dengannya.

To be continue...

-MY DEVIL HUSBAND-

.

NI UDAH DOUBLE UP YAAA!!

SETELAH MEMBACA PART INI KIRA-KIRA PART SELANJUTNYA BAKAL GIMANA YAA??

ADA YANG INGIN DIKATAKAN UNTUK;

NESHA

MARIO

NARA

ICHA

BERLY

DAN KAWAN-KAWAN?

*AKU GAK MASUKIN ALBARA & CHINTYA KARENA MEREKA GAK ADA DI PART INI

LANJUT? SPAM KOMEN DISINII!!!

BYEEEE

[22/05/22]

My Devil Husband [REVISI]Where stories live. Discover now