𝖏 : lembar 28 ✿

374 50 4
                                    

Mereka masih setia berdiri ditempat menatap lurus pada lemari dan lilin hidup

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mereka masih setia berdiri ditempat menatap lurus pada lemari dan lilin hidup. Tanpa mereka tau bahwa, ada arwah yang ingin memaksa keluar dari dalam sana dan menerkam mereka yang hidup diluar sana hidup-hidup.

Mereka seakan terhipnotis sehingga terus-menerus memandangi objek didepan mereka.

Padahal nyatanya tidak. Mereka tidak terhipnotis atau terpengaruh energi dari arwah misterius di dalam almari itu, melainkan, ada yang aneh dengan lilin yang menyala di samping almari itu.

"Kalian melihat mata merah mengintip-intip dari celah almari?" Raka bertanya sambil menoleh pada kakak-kakaknya, penasaran akan respon yang akan dikeluarkan mereka. Namun respon mereka hanyalah mengangguk kompak tanda setuju akan apa yang dilihatnya.

"Bagaimana kalian bisa melihat hal mistis seperti itu?" Tanya Raka lagi membuat Arkana mengernyit dan menoleh pada adiknya, "Harusnya abang yang bertanya seperti itu. Kenapa sejak kita tiba di bangunan ini, kalian bisa melihat mereka?"

"Huh? Iya juga, ya!" Arjuna memiringkan kepalanya, ia ikut berpikir keras.

"Awalnya ku kira, saat umur kita tiga belas tahun, kita akan bisa melihat mereka. Karena, saat umurku dan umur Arsa menginjak angka itu, mata kita langsung ajaib."

"Tapi sepertinya tidak seperti itu. Buktinya, selain aku dan Arsa, kalian sudah bisa melihat mereka. Bukankah itu aneh da-?"

Decitan pintu almari tua itu menggema terbuka, membuat percakapan anak muda dalam ruangan itu kembali terhenti. Mereka dengan kompak menoleh ke arah almari yang telah terbuka.

Lilin yang telah habis, dan pintu almari yang telah terbuka. Kini mereka mengerti mengapa arwah dalam almari itu tidak bisa keluar walau ia telah menggedor dan mendobrak keluar, tapi pintu almari tak kunjung terbuka. Jawabannya terdapat pada lilin yang menyala.

"Lilin itu menahan arwah itu agar tidak keluar. Arwah itu takut dengan api pada lilin itu."

Dan hal lain yang membuat Arkana termenung dan terdiam seperti patung adalah tentang sosok arwah itu. Arkana mengenal arwah itu.

"Ada arwah jahat. Putri saya juga jadi korbannya. Arwahnya ada dekat berada di sekitar dek Kana."

Benar kata om botak dulu, arwah itu kini muncul dan Arkana tak menduga bahwa arwah dia yang disebut adalah,

"Lotus?"

frumpoussun Ⓒ︎ kaila : 250522

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

frumpoussun Ⓒ︎ kaila : 250522

[2] adinata ; enhypen ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang