14. Broke up🌵

44 7 11
                                    


⚠️Disclaimer(+17): Part ini mengandung sedikit unsur kekerasan. Untuk yang masih dibawah umur, bijaklah dalam membacanya ya. Thanks!

.
.

Lea sedang menyiapkan kue ulangtahun untuk Jaehyun. Sedangkan Jaehyun tampak sedang menunggu Lea untuk makan malam dipinggir pantai. Sebelumnya ia sudah menyewa meja makan malam khusus untuknya dan Lea.

Sepanjang siang hingga sore tadi, mereka menghabiskan waktu ditepi pantai hingga menyaksikan matahari tenggelam. Jaehyun sepertinya sudah menenangkan emosinya pasca ia sempat bertengkar dengan Lea tadi siang. Walaupun mereka berdua kebanyakan saling diam, tetapi setidaknya mereka menghabiskan waktu duduk berdua bersama.

Lea pun diam diam datang dan membawa kue ulangtahun serta lilin yang masih menyala.

"Happy birthday to you..happy birthday to you.. Happy birthday dear Jaehyun, happy birthday to you.."

Jaehyun pun tersenyum dan menghembus lilinnya. Mereka berdua pun tepuk tangan dan saling melemparkan senyuman satu sama lain.

"Thank you, babe."

Lea dengan senang hati menganggukkan kepalanya.

"Oh iya, Happy Valentine! Hehe.."ucap Lea.

"Happy Valentine too!"balas Jaehyun seraya mengecup kening Lea.

Lea POV.

Aku tersenyum kecut saat melihat Jaehyun tersenyum bahagia setelah mengecup keningku. Itu adalah senyuman Jaehyun yang ku kenal dulu. Aku jadi ngga tega mutusin dia..

Ngga, ngga bisa. Aku harus.

Maaf Jae, aku harus menghilangkan senyuman itu malam ini.

"Jae..aku mau bilang sesuatu.."

"Mau bilang apa sayang?"

"Em.."

Tiba-tiba pelayan restoran datang membawa makan malam yang sudah kami pesan. Pelayan itu dengan ramah mengucapkan selamat menikmati makan malamnya setelah ia menaruh semua makanan diatas meja. Aku dan Jaehyun pun mengucapkan terimakasih.

"Lea? Kamu mau bilang apa tadi?"

"Hm? Uhm.. nanti aja deh selesai makan. Yuk makan. Aku udah laper."

Jaehyun menatapku seperti ada hal yang janggal. Tapi sepertinya ia berusaha tidak terlalu memikirkannya.

Hufhh..

Kami berdua pun menyantap makan malam dengan lahap. Sesekali Jaehyun terlihat sibuk memisahkan duri dari daging ikan bakar nya, lalu ia berikan padaku.

Kebiasaan nya ngga berubah.

"Udah Jae, udah cukup kok."

"Makan yang banyak. Okay?"

Aku pun menganggukkan kepalaku.

Tak lama kemudian, aku melihat seorang pria datang menghampiri meja kami.

"Jaehyun? Jaehyun kan? Eyyy, what's up bro!"

Okay. Kayanya dia temennya Jaehyun..pikirku.

Mereka melakukan high five dan saling menepuk pundak satu sama lain.

"Gimana clubbing nya kemarin? Kata Yuta kemarin seru ya disana? Sorry banget bro, gua ngga bisa join. Gua ada kerjaan disini, di Busan."

Mendengar 'clubbing' aku langsung menghentikan makanku. Jaehyun..clubbing? O..okay, aku penasaran apa dia baru sesekali, atau sudah sering clubbing.

DANDELIONS (END)Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt