Cecunguk

51 2 0
                                    

Disclaimer: BoBoiBoy © Monsta Studio

Prompt: Buah Kurma Cokelat Mirip Kecoa

Warning: Humor gagal, Typo(s), OOC akut, mengandung kecoa, dll.

SELAMAT MEMBACA!

.

.

.

BRAKK!

Suara bantingan pintu mengagetkan Blaze yang asyik bermain game dan Ice yang tertidur pulas. Terlihat Gempa berdiri di depan pintu sambil melipat tangannya. Ekspresi wajahnya sulit dibedakan dengan harimau bergigi pedang yang sedang mengincar mangsa.

"Kak... Gempa?" panggil Ice heran.

"Blaze, Ice," kata Gempa garang. "Bukankah kemarin aku sudah bilang untuk membereskan kamar kalian?"

Kedua orang yang disebut itu meneguk ludah. Dilihatnya ke seluruh penjuru kamar yang jauh dari standar kerapihan Gempa, walau bagi mereka biasa-biasa saja. Ranjang tingkat mereka (dengan Blaze di atas dan Ice di bawah) dipenuhi barang-barang yang seharusnya tidak ada di ranjang. Seprai lepas, sarung bantal kumal, selimut acak-acakan. Meja belajar mereka dipenuhi barang-barang yang ditaruh asal sehingga tampak penuh. Dan lantai dipenuhi dengan baju kotor, debu, dan juga benda lainnya, sehingga orang pasti akan kesulitan mencari tempat berpijak.

"Eh... hehehe... maaf Kak Gempa... kami lupa..." ujar Blaze sambil nyengir.

"Ya ampun... ini kan Bulan Ramadhan! Kalian harusnya menjalaninya tidak hanya dari kebersihan hati, tapi juga kebersihan kamar!" omel Gempa. "Asal kalian tahu, kamar kotor itu sangat suka dihuni oleh makhluk selain manusia!"

"Makhluk seperti apa, Kak Gempa?" tanya Ice.

"Jin dan setan," jawab Gempa singkat. "Cepat bereskan sekarang, kalau tidak kalian tidak dapat jatah buka puasa."

Gempa lalu keluar kamar, meninggalkan Blaze dan Ice yang terbengong-bengong.

.

.

.

"Uh, Kak Gempa aneh-aneh saja... sampai bawa-bawa setan segala... padahal kan sekarang setannya sedang lockdown di neraka..." gerutu Blaze sambil memunguti barang-barang di lantai.

Beruntung setidaknya mereka tahu tentang serba-serbi bersih-bersih sehinga tidak perlu meminta bantuan Gempa. Barang-barang di lantai dikumpulkan dan dipisah sesuai jenisnya. Ice melepas seprai dan sarung bantal lalu menaruhnya di tumpukan baju kotor. Blaze menata buku-buku dan menaruhnya di rak (walau tidak rapi) dan mainannya dia masukkan ke kotak.

"Ice, kamu sapu lantai ya, aku keluar dulu sambil ambil seprai ganti," kata Blaze sambil membawa tumpukan baju kotor dan sampah sekaligus lalu keluar kamar.

Ice berdiri lalu dengan malas menyapu lantai, sesekali memunguti barang yang lupa diambil Blaze dan menaruhnya di tempat seharusnya. Saat Ice mencapai ranjang, dia melongok ke dalam kolong sebelum membersihkannya. Ada sebuah benda hitam besar di dalam kolong ranjangnya.

"Apa itu? Baju kotor? Perasaan semuanya sudah dibawa Kak Blaze..." gumamnya.

Ice tak mau ambil pusing. Dia langsung mengarahkan sapunya ke benda hitam itu dengan tujuan mengambilnya sekaligus membersihkan kolong. Tetapi saat benda hitam itu tersentuh sapu, benda itu berpecah menjadi banyak bagian dan berpencar ke segara arah. Beberapa di antaranya bergerak keluar kolong, sehingga Ice bisa melihat wujudnya dengan jelas. Sayang mata Ice terkena distorsi akibat sering melihat gambar di Instagram dan lapar karena puasa.

BoBoiBoy: Kumpulan FanfictionWhere stories live. Discover now