My (Imagination) Brother

200 11 0
                                    

Disclaimer: BoBoiBoy (c) Monsta, tidak mengambil keuntungan apapun dalam pembuatan cerita ini.


Warning: Typo(s), OOC akut, drabble, gaje, dll.

SELAMAT MEMBACA

"Uh..."

Fang mengerjapkan matanya. Indra penglihatannya perlahan berhasil mengidentifikasi tempat dia berada saat ini. Kamarnya.

"Oh, kau sudah bangun Fang!"

Suara riang tersebut membuat Fang menengok ke samping.

"Abang... Kassim?" Fang yang mencoba bangun, langsung merintih karena merasa sakit yang teramat sangat.

"Uwo-wo... jangan banyak bergerak Fang, kau baru saja bangun. Sini, kubantu duduk," ujar Kassim sambil membantu Fang sehingga akhirnya duduk bersandar.

"Apa yang terjad? Kenapa... Aku..."

Fang langsung tersentak. Dia ingat tadi dia sedang latihan dengan Kapten Kaizo. Kakak sekaligus kaptennya itu tak main-main. Dia sama sekali tak menaruh belas kasihan pada Fang, terus memaksanya bertarung meski tubuhnya sudah dipenuhi luka dan tenaganya terkuras. Hal terakhir yang dia ingat adalah hantaman energi yang sangat kuat menghantam tubuhnya, sebelum semuanya menjadi gelap.

"BoBoiBoy dan Gopal yang membawamu kemari," ujar Kassim tiba-tiba, seolah membaca pikiran Fang.

"Dasar Kaizo, mentang-mentang latihan, dia langsung meninggalkanmu yang pingsan selah tak peduli. Padahal kami kembar, tapi aku tak mengerti sifatnya–"

"Abang Kassim... Aku ini... lemah ya?"

Kassim langsung menatap Fang tak percaya.

"Kau ini bicara apa Fang–"

"Aku tak sanggup menjalani semua latihan dari Kapten... semua seranganku dapat ditangkis dengan mudah oleh Kapten... padahal sebagai prajurit, aku harusnya bisa melakukannya... Aku..."

"Hei, Fang."

Nada bicara Kassim tiba-tiba berubah menjadi serius.

"Prajurit tidak boleh bermental lemah seperti itu. Yah, aku tahu latihan yang kau alami rasanya seperti neraka. Tapi luar angkasa jauh lebih mengerikan dari itu, Fang. Pasti kau akan bertemu musuh yang jauh lebih mengerikan dari Kaizo, bahkan bisa membunuhmu dalam sekali tebasan. Kaizo sengaja memberimu latihan seperti itu agar kau bisa bertahan di segala situasi. Kau tahu itu kan?"

Fang terdiam mendengar semua kalimat Kassim, "Aku tahu, tapi..."

"Dan... kalau kau ingin mengalahkan Kaizo," potong Kassim yang nada suaranya kembali ceria, "Kau harus memahami segala pola dan strategi menyerangnya. Kau berkali-kali menjalani misi dengannya, kau harusnya mengamati setiap tindakan Kaizo. Ayolah, aku tahu kau pintar, Fang... pasti kau dapat menemukan celah saat latihan dengannya. Latihan tetaplah latihan, aku yakin Kaizo pasti membuat celah agar kau bisa belajar!"

Fang mengangguk-angguk kecil mendengar penjelasan Kassim, "Terima kasih atas penjelasannya, Abang..."

"Oh, dan kau harus ingat ini," Kassim tiba-tiba tersenyum jahil, " Kaizo itu tsundere sejati. Memberimu kelunakan berarti tanda dia menyayangimu. Dia tidak mungkin melakukan itu tanpa membuat wajahnya semerah tomat! Hahaha!"

Fang mengerjabkan mata, sedikit terkejut. Namun sedetik kemudian dia tertawa bersama Kassim.

.

.

.

BoBoiBoy terdiam di depan pintu kamar Fang. Dirinya yang hendak masuk langsung mengurungkannya. Ekspresi wajahnya tercampur antara bingung dan ngeri.

BoBoiBoy berani bersumpah, tidak ada seorang yang masuk ke kamar Fang sebelumnya.

THE END

Terima kasih untuk Widzilla yang membuat event #KaizoKassimFang! Maaf juga pendek banget, saya nulisnya spontan, jadi belum mikir keseluruhan plotnya.

Oke, saya sendiri juga masih bingung enakan bikin Kassim itu hantu atau khayalan Fang. So... kita lihat aja nanti kayak gimana. Mungkin kapan2 saya coba bikin versi fullnya, biar gak gantung gini.

Terima kasih sudah mau membaca fic gaje ini.

Dont forget to vote and comment!

BoBoiBoy: Kumpulan FanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang