Di Tempat ini

58 5 5
                                    

Disclaimer: BoBoiBoy (c) Monsta Studio. Tidak mengambil keuntungan apapun dari pembuatan fanfiksi ini.

Warning: Fantasy!AU, sedikit spoiler, Typo(s), OOC akut, akhir nggantung, dll.

SELAMAT MEMBACA!

.

.

.

.

Kaizo menggigit bibirnya saat memasuki ruangan tersebut. Ini adalah Aula Istana Kerajaan Gurla'tan. Masih tersisa aura kemegahan di sini, meskipun tempat ini sudah menjadi reruntuhan. Kaizo masih ingat betul kejadian di hari itu, saat dia berdiri canggung di samping ayahnya, menatap para bangsawan yang ada di ruangan itu dahulu kala.

Di hari itulah, di aula ini, dia pertama kali bertemu dengan 'dia'.

Bzzt!

Sebuah kilatan sihir tiba-tiba melesat ke arah Kaizo. Refleks Kaizo menepisnya dengan pedang.

"Kai...."

Kaizo sangat benci mendengar nada suara itu. Nada suara yang memanggil namanya. Si pemilik suara sekaligus pelepas kilatan sihir tadi muncul dari balik bayang-bayang. Seorang wanita berambut merah terang, dengan bilah pedang yang mengeluarkan percik petir merah tergenggam di tangannya.

"Kira'na..." gumam Kaizo sambil mengangkat pedangnya siaga.

"Lama tak jumpa, Kaizo," sapa Kira'na. "Aku ingin bertemu P-"

"JANGAN SEBUT NAMANYA!"

"Kenapa tidak? Bukankah Pang adikku juga?"

Kaizo menggeram sambil mengacungkan pedangnya. "Kau masih berani memanggil Pang adikmu, setelah hal keji yang kau lakukan padanya?!"

Kira'na mendengkus. "Itu karena Pang lebih memilih menolong temannya daripada mendengarkanku yang sudah dia anggap sebagai kakaknya sendiri. Aku tidak membunuhnya."

"Dia terbaring koma karena sihir hitam yang kau gunakan!" teriak Kaizo penuh kemarahan. "Dan BoBoiBoy terancam mati karena kau seenaknya mengambil kekuatan petirnya!"

"Aku hanya mengambil apa yang harusnya menjadi milikku," kata Kira'na dingin. "Bukankah sudah kuminta kau untuk tetap diam dan tidak menghalangi jalanku kalau kau tidak setuju membantuku?"

Tangan Kaizo yang memegang pedangnya bergetar. "Sedalam itukah dendammu, Kira'na...?"

"Semua ini kulakukan untuk mengembalikan kejayaan Kerajaan Gurla'tan, Kaizo. Kau sendiri juga tahu kan... rasanya kehilangan orang yang kau sayangi tepat di depan matamu?" suara Kira'na merendah dan kini terdengar sendu.

Getaran di tangan Kaizo semakin kuat. Terbayang masa lalunya yang dia lalui bersama Kira'na. tapi dia buru-buru menggelengkan kepalanya.

"Biar bagaimanapun, kau itu salah Kira'na-!"

"Aku tahu cara membangunkan Pang."

Perkataan Kira'na yang tiba-tiba membuat Kaizo tersentak.

"Aku tahu mantra sihir yang dapat menetralkan sihir hitam yang bersarang di tubuh Pang," kata Kira'na lagi. "Kita dapat bersama lagi, Kaizo. Kita bertiga. Kita bersama-sama dapat mengembalikan kejayaan Kerajaan Gurla'tan. Kau bisa menjadi rajaku, dan Pang bisa menjadi perdana menteri atau panglima perangnya. Sama seperti dulu kita bermain perang-perangan kan?"

Sebuah rantai energi tiba-tiba mengikat Kira'na. Kaizo yang melakukannya, meski matanya tampak berkaca-kaca.

"Sayang sekali, Kaizo..." ujar Kira'na terdengar kecewa.

Kekuatan listrik memancar dari tubuh Kira'na, membuat rantai energi Kaizo hancur. Lalu dengan pedang terhunus dia menerjang Kaizo.

Kaizo bergegas mengangkat pedangnya, menangkis serangan Kira'na. Adu pedang pun terjadi.

Hingga pada akhirnya mereka memutuskan mengambil jarak. Tahu tidak ada gunanya beradu pedang karena kemampuan berpedang mereka sama, karena mereka pun dilatih oleh guru yang sama.

Kirana mengumpulkan energi sihirnya, dicampur dengan kekuatan petir dan sihir hitam yang dia pelajari. Siap dia lontarkan ke lawannya.

Kaizo sendiri tidak tinggal diam, mengumpulkan energi sihirnya dengan cara yang sama. Siap diadu dengan serangan sihir Kira'na.

"...kita memegang kebenaran kita masing-masing, Kira'na."

Pada malam itu, di reruntuhan Balai Istana Gurla'tan, dua kekuatan sihir saling beradu di saat yang bersamaan.

Namun hanya satu yang mencapai tujuannya.

END

A/N: AU rasa canon? Maybe~

Aslinya sih idenya udah lama, tapi ditulis dadakan buat ultah Kaizo ahahaha fic hadiah ultah kok angst, gantung pula. Sengaja emang ini authornya~ /digebuk rame2

Apa ada yang merindukan saya? Udah jarang banget ya saya muncul, sekalinya muncul malah bikin fic drabble nanggung wkwkwk

Terima kasih sudah membaca cerita ini!

Don't forget to vote and comment!

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Nov 28, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

BoBoiBoy: Kumpulan FanfictionWhere stories live. Discover now