14. Dasar Bajingan!

584 21 0
                                    

"Kau salah menempatkan dokumen itu," ucap Reva sembari menunjuk file yang ia maksud pada monitor komputer Dario.

Dario dan Axel yang mendengar hal itu pun agak terkejut. Keduanya pun menatap Reva dengan ekspresi yang terlihat sangat jelas bahwa keduanya memang tidak menyangka dengan kemampuan Reva tersebut. "Aku tidak sebodoh itu hingga tidak menyadari hal semacam ini," ucap Reva tampak akan pergi meninggalkan ruang kerja Dario berniat kembali ke ruangannya.

Hanya saja dirinya sudah lebih dulu melihat catatan pada buku besar keuangan yang tampak agak kacau menurutnya. Hingga mau tidak mau, langkah Reva pun terhenti. Ia pun menatap buku keuangan tersebut dalam waktu yang lama, hingga membuat Dario pun bertanya, "Ada apa, Iris? Apa mungkin ada yang salah?"

Reva sebenarnya tidak ingin menjawabnya. Namun, pada akhirnya dirinya tidak bisa menahan diri dan menunjuk buku besar itu sembari bertanya, "Apa kau yakin dengan buku besarmu itu, Dario?"

Karena hanya ada Axel di ruangan tersebut, jadi Reva bisa berbicara dengan sangat santai dengan Dario. Tentu saja Dario sama sekali tidak merasa keberatan dengan hal tersebut. Ia malah merasa sangat senang karena hubungannya semakin dekat dengan Reva. Lalu Dario pun menjawab pertanyaan Reva dengan sebuah anggukkan. "Ada seseorang yang bertugas untuk menyusunnya. Apa mungkin ada yang salah?" tanya Dario.

Axel sebenarnya terlihat mengernyitkan keningnya. Merasa jika sepertinya percuma Dario menanyakan hal itu pada Reva. Sebab Reva jelas-jelas adalah seorang dokter yang sebelumnya hanya fokus pada bidang medis. Jadi, membahas masalah akuntansi dengannya agak kurang tepat. Namun, kenyataannya Dario dan Axel dibuat terkejut oleh Reva. Setelah mendapatkan izin dari Dario untuk memeriksa catatan buku besar rumah hiburan tersebut, ternyata Reva bisa menemukan beberapa kesalahan di sana.

Termasuk menemukan beberapa dana yang tidak ditata dengan rapi. Atau bahkan bisa dibilang itu adalah upaya dari sebuah penggelapan sejumlah dana. Tentu saja selain terkejut dengan kemampuan Reva, Dario dan Axel terkejut karena orang yang mereka percayai untuk mengelola buku besar bisnis tersebut ternyata sudah berkhianat. Dengan hal tersebut, Dario pun memberikan isyarat pada Axel untuk mengurus orang yang bersangkutan tersebut.

Semenyara Dario menarik Reva untuk duduk di atas pangkuannya dan berkata, "Wah, ternyata kekasihku benar-benar luar biasa. Ia memiliki begitu banyak kemampuan yang menakjubkan."

"Ini masih terlalu cepat untuk merasa takjub padaku, Dario," ucap Reva lalu mengecup pipi kekasihnya itu dengan lembut.

Reva memang sudah tidak lagi merasa canggung untuk melakukan kontak fisik ringan seperti itu. Di saat mereka memang sudah berulang kali bercinta dan menghabiskan waktu yang panas di atas ranjang. Dario pun bertanya, "Jika tidak keberatan, apakah kau mau membantu dalam pengelolaan buku besar itu? Setidaknya hingga aku benar-benar menemukan orang yang tepat untuk mengelolanya."

Reva yang mendengar hal itu pun mengangguk tanpa ragu. Tentu saja Reva berpikir bahwa akan sangat baik jika dirinya memberikan bantuan pada Dario. Mengingat selama ini rasanya dirinya yang menerima lebih banyak hal dari Dario. Terlebih, dirinya saat ini benar-benar dilindungi oleh Dario dari orang-orang yang berusaha untuk menemukan dan menangkapnya kembali. Jadi, Reva ingin sedikit membalasnya dengan kemampuan yang memang ia miliki.

"Serahkan saja hal itu padaku," ucap Reva lalu pada akhirnya berciuman dengan Dario yang memang menciumnya terlebih dahulu.

***

Beberapa hari kemudian, Dario dan Axel pun pergi bersama untuk melakukan sebuah pekerjaan di luar rumah hiburannya. Sebenarnya, bisnis Dario tidak hanya rumah hiburan yang memang ia kelola. Dario memiliki banyak usaha, hanya saja dirinya menjadi lebih banyak menghabiskan waktu di rumah hiburannya. Tanpa sadar dirinya memang menghabiskan waktu lebih banyak di sana ketika Reva muncul.

Seratus Hari Bersama Pria SeksiWhere stories live. Discover now