Chapter 412 : Menunggunya Di Tempat Tidur

217 32 0
                                    

Setelah percakapan sekilas mereka, keduanya tak lagi mengatakan apa-apa sewaktu mereka masing-masing menuju ke Perpustakaan Kekaisaran dan keluar dari istana kekaisaran.

Ketika Tan Ge kembali ke Perpustakaan Kekaisaran, ia kebetulan bertemu Su Xi-er, Ruo Yuan, dan Hong Li yang sedang menggantung sutra merah.

"Kita harus memasang sutra merah selama beberapa hari sebelum pernikahan, hanya diturunkan dan dipasang kembali jika turun hujan. Beruntungnya, seharusnya tidak akan turun hujan beberapa hari ke depan. Itu bukannya tidak menguntungkan, tetapi malahan, kita harus menganggapnya sebagai berkah Langit untukmu." Hong Li tersenyum sewaktu ia mengambil sutra merah dari Ruo Yuan dan mulai menggantungkannya.

Ruo Yuan terkikik melihat Su Xi-er. "Hong Li menemukan sebuah buku di ruang penyimpanan mengenai adat pernikahan. Itu mengatakan sesuatu tentang menggantungkan sutra merahnya dua kali sehingga suami dan istri mampu menghadapi kesulitan di masa yang akan datang."

Adat istiadat Bei Min dan Nan Zhao sangat berbeda; aku tidak tahu ada kepercayaan semacam itu. Su Xi-er membalas senyuman itu, dan tepat saat ia akan menjawab, ia melihat Tan Ge berjalan mendekat dari sudut matanya.

Tan Ge juga menyadari Su Xi-er melihat ke arahnya. "Aku sudah selesai menjahitkan saputangannya. Biar kuambilkan untukmu."

"Tan Ge, kau cepat sekali!" Ruo Yuan merasa gembira.

"Dengan pernikahannya yang sudah akan tiba, aku tak punya pilihan selain jadi cepat. Kalian semua bisa terus menggantungkan sutra merahnya sambil menungguku." Kemudian, Tan Ge pun berlalu.

Baru setelah menyimpan sapunya dengan baik, Tan Ge kembali ke kamarnya, menutup pintu di belakangnya. Kemudian, ia mengeluarkan liontin giok dari lengan bajunya dan memegangnya ke atas mengenai cahaya matahari yang bersinar melalui celah dari jendelanya yang tertutup.

Dengan penerangan dari cahaya matahari, liontin giok itu bahkan tampak lebih transparan dan indah. Tetapi, terlepas sekarang dapat melihat dengan jelas bentuk yang terukir di bagian tengah liontin tersebut, Tan Ge kaget karena ia tidak bisa mengenali huruf itu.

Itu lebih mirip semacam simbol yang aneh ketimbang sebuah huruf.

Keheranan di matanya semakin dalam. Su Xi-er hanya anak kecil dulu; bagaimana ia mendapatkan liontin giok ini? Karena Pangeran Hao akan menikahinya, ia pasti akan mengambil buntalan kain ini. Ketika Su Xi-er membukanya dan menemukan kalau liontin gioknya hilang, tak diragukan lagi, Pangeran Hao pasti akan memulai sebuah investigasi.

Alis Tan Ge mengerut. Aku harus menyembunyikan liontin giok ini dengan hati-hati dan memastikan kalau tidak ada yang menemukannya. Aku bahkan tidak boleh membiarkan Commandery Prince Xie mengetahui tentang ini.

Samar-samar, ia merasa liontin giok ini sangat penting. Mempertimbangkan bahwa Su Xi-er berasal dari latar belakang yang miskin, mungkin liontin giok ini bukanlah miliknya. Mungkin ia secara kebetulan memungutnya ketika ia masih kecil, kemudian menganggapnya seperti mainan anak-anak dan membawanya ke istana kekaisaran.

Bahkan, walaupun Su Xi-er menyadari kalau liontin giok itu sudah menghilang, ia tidak akan bisa mengetahui siapa yang mengambilnya. Namun, Tan Ge tidak mengetahui bahwa Su Xi-er yang sekarang bahkan tidak mengetahui adanya liontin giok itu! Bagaimanapun juga, ia sekarang adalah seorang wanita yang sebelumnya dikenal sebagai Ning Ru Lan!

Tan Ge meletakkan liontin giok itu di dalam lemari pakaian dan berjalan ke ranjang, mengeluarkan saputangan di bawah bantal sebelum berjalan keluar.

Setelah keluar dari kamar, ia melihat kamar di sebelah kamarnya sudah didekorasi dengan sutra merah, dan ketiga orang itu kini sedang menuju ke ruangan lainnya.

Consort of A Thousand Faces 3 [Terjemahan Indonesia]Where stories live. Discover now