Consort of A Thousand Faces 3 [Terjemahan Indonesia]

Chapter 443 : Pastikan Untuk Datang

Senyum di wajah Consort Dowager Guo baru muncul setelah itu, dan sedikit rasa iri dapat terlihat di matanya. Tanpa memandang usia, wanita mana pun akan iri dengan keberuntungan seperti ini. Mau tak mau, ia teringat akan kisah cinta dan pernikahannya sendiri.

Ia terlahir dari keluarga pedagang, dan telah memiliki seseorang yang diminatinya. Namun, mendiang Kaisar menyukainya ketika ia melihatnya saat berjalan-jalan, dan secara paksa merenggutnya. Tidak bisa menentang kekuasaan kekaisaran, ia pun tidak dapat lolos dari pengaturan pernikahan, dan seluruh klannya dipaksa untuk meninggalkan kehidupan pedagang mereka untuk menjadi kaki tangan mendiang kaisar.

Ia sangat disukai oleh mendiang kaisar setelah ia memasuki istana, dan ia pun dengan sangat cepat, melahirkan seorang anak lelaki. Sayangnya, kasih sayang itu tak bertahan lama, dan jumlah kunjungan ke istana peristirahatannya setahap demi setahap, berkurang. Selama masa ini, angan-angan hidup sebagai seorang gadis muda pun lenyap, dan istana kekaisaran menjadi setara dengan penjara es.

Pada akhirnya, ia memutuskan untuk mendirikan aula Buddha di istana peristirahatannya dan berdoa dengan damai, menjauhkan diri dari urusan duniawi. Ketika mendiang kaisar mangkat, awalnya ia harus mengikuti kematiannya, tetapi Pei Qian Hao telah menyelamatkan nyawanya. Sekarang, harapan terbesarnya adalah untuk menyaksikan putranya menikah, dan untuk melihat cucu-cucunya mengelilinginya.

Menyadari tatapan jauh Consort Dowager Guo, Su Xi-er menghindari mengganggunya, memahami bahwa orang itu sedang tersesat dalam pikirannya sendiri. Baru setelah tatapan melamun itu menghilang dari matanya, Su Xi-er berbicara. "Consort Dowager, Pangeran Hao sudah mengirimkan orang untuk mencari Pangeran Kekaisaran Kedua. Semestinya, ia akan segera kembali."

Kata-kata 'Pangeran Kekaisaran Kedua' langsung menarik Consort Dowager Guo keluar dari pikirannya. Matanya berbinar, dan ia melihat ke arah Pei Qian Hao dengan wajah penuh harap. "Pangeran Hao, Consort Dowager ini berharap untuk bertemu Pangeran Kekaisaran Kedua sesegera mungkin. Ia sudah berkelana sendirian selama bertahun-tahun, dan aku bahkan tidak tahu bagaimana keadaannya."

Pei Qian Hao memahami kecemasan Consort Dowager Guo, dan berpindah untuk menghiburnya. "Consort Dowager, jangan khawatir. Pangeran Kekaisaran Kedua telah hidup dengan sangat baik di luar sana; sebenarnya, Pangeran ini sudah mengetahui dimana ia berada. Ia sudah mengembara kemana-mana selama tiga tahun terakhir ini, mengunjungi banyak wilayah terpencil dan mengamati kesulitan rakyat jelata. Ia bahkan pergi ke wilayah barat, dan setelah menetap di sana selama beberapa bulan, kembali ke pinggiran kota Bei Min dimana ia ditemukan baru-baru ini."

Consort Dowager Guo merasakan kesedihan menelan hatinya setelah mendengar bagaimana putranya sudah mengembara kemana-mana. Untuk berpikir ia bahkan pergi ke wilayah barat. Area itu dikelilingi oleh gurun dan tebing, hanya dengan sebuah oasis dari waktu ke waktu. Orang-orang itu memelihara ternak untuk mencari nafkah, dan juga dikenal berani dan tak terkendali. Namun, mereka juga cenderung lebih mudah tersinggung, dan mungkin menggunakan kekerasan dengan sedikit provokasi.

Su Xi-er bisa melihat kekhawatiran di mata Consort Dowager Guo, jadi ia pun maju ke depan dan membungkuk untuk menggenggam tangannya. "Consort Dowager, dengan begitu banyaknya tempat yang pernah dikunjungi Pangeran Kekaisaran Kedua, ia pastinya sangat berwawasan dan berpengalaman. Ia pasti akan menjadi aset yang hebat dan loyal bagi Bei Min ketika ia kembali. Selain itu, mungkin alasan saat ini ia berada di pinggiran kota adalah karena ia sudah berniat untuk kembali."

Consort Dowager Guo tertegun sejenak sebelum kegembiraan bersinar di matanya. "Consort Dowager ini bisa tenang apabila ia sungguh berencana untuk kembali." Ia mengangkat kepalanya untuk melihat Pei Qian Hao. "Pangeran Hao, semuanya berkat dirimu. Kalau bukan karena kau mendukung Keluarga Kekaisaran Situ, kekuasaan kekaisaran sudah akan direbut orang lain sejak lama."