Chapter 461 : Hampir Menyentuhmu

153 25 0
                                    

Su Miao menatap mata tersenyum Xie Yun.

Meskipun ia adalah Commandery Prince, ia tidak berlagak sama sekali. Ia tidak memandang remeh diriku karena berasal dari keluarga miskin, dan ia bahkan tidak berpura-pura tak melihatku saat aku mengenalinya. Sebaliknya, ia menyapaku dengan hangat dan menanyakan bagaimana kabarku.

Bahkan sekarang, ia memeriksaku karena khawatir; ia benar-benar orang yang baik.

Semakin Su Miao terjebak dalam pemikirannya, semakin ia tidak tahan untuk tersenyum. Penampilan biasanya sekarang menjadi gambaran gadis yang menggemaskan.

Namun, tak peduli seberapa murni dirinya, Xie Yun tidak akan membiarkan hatinya melunak. Prinsipnya adalah bahwa tujuan membenarkan caranya.

Selain itu, aku paling suka merusak yang murni. Karena mereka akan pergi ke Desa Dedalu besok, aku harus memanfaatkan kesempatan ini dengan baik.

"Commandery Prince, Anda benar-benar orang yang baik. Terima kasih." Su Miao berterima kasih padanya dengan tulus sambil tersenyum lebar.

Xie Yun melambaikan tangannya. "Nona Su, kau tidak perlu berterima kasih pada Pangeran ini. Aku hanya melewati Desa Dedalu dan kebetulan melihatmu. Apa hanya kau dan Wang Fei yang akan pergi ke Desa Dedalu besok?"

"Adik Sepupu berjanji untuk pergi bersamaku, tetapi aku tidak tahu apakah Pangeran Hao akan ikut serta. Namun, mempertimbangkan latar belakang agungnya, mengunjungi sebuah tempat seterpencil dan sesepi Desa Dedalu hanya akan menodai statusnya." Ekspresi Su Miao adalah ekspresi penerimaan yang lelah.

Bahkan orang-orang di Desa Dedalu saja tidak berkenan pergi ke rumahku.

Setelah melihatnya sebelumnya, tentu Xie Yun tahu betapa bobroknya itu. Aku khawatir atapnya akan segera runtuh jika mereka terus membiarkannya apa adanya.

"Nona Su, keluargamu adalah keluarga gadis Wang Fei. Dengan seberapa besarnya Pangeran Hao menyayangi Wang Fei, mana mungkin ia meremehkan keluarga gadisnya?"

Su Miao mengangkat kepalanya untuk menatapnya, cahaya matahari yang menyirami tubuhnya membuatnya seolah ia bersinar. "Commandery Prince, Anda benar-benar orang yang baik."

Meskipun guru desa telah mengajarinya bagaimana cara menggunakan kata lainnya, satu-satunya yang dapat terpikirkan sekarang adalah 'orang baik'.

Xie Yun tersenyum, tetapi tetap diam.

Ini pertama kalinya seseorang menekankan berulang-ulang bahwa aku adalah orang yang baik. Namun, mana mungkin aku masih hidup jika begitulah adanya?

Pada saat ini, tawa seorang wanita dapat terdengar. "Commandery Prince dan kakak sepupuku sedang menikmati percakapan satu sama lain." Su Xi-er berkomentar selagi ia berjalana masuk. Ruo Yuan mengikuti di belakangnya dengan nampan berisi teh yang baru direbus.

Xie Yun mengeluarkan sebuah kotak kecil dari lengan jubahnya dan menyerahkannya pada Su Xi-er. "Mutiara malam yang bercahaya dari Laut Selatan; hadiah pernikahanmu. Aku harap kau tidak akan meremehkannya, Wang Fei."

Ketika Su Xi-er membuka kotaknya, mutiara malam bercahaya hijau-kebiruan yang dibuat dengan indah adalah pemandangan yang harus dilihat. Belum pernah melihat benda seperti ini sebelumnya, bahkan ia saja sempat terpesona.

"Aku sangat menyukainya; mana mungkin aku meremehkannya? Ruo Yuan, simpan baik-baik; letakkan di halaman utama." Su Xi-er menutup kotaknya dan menyerahkannya pada Ruo Yuan.

"Hamba mematuhi perintah." Ruo Yuan dengan hormat menerima kotak itu dan membungkuk sebelum meninggalkan aula utama.

Xie Yun memerhatikan Ruo Yuan sewaktu ia pergi. "Gadis ini tampak lebih kurus daripada saat ia di Istana Samping."

Consort of A Thousand Faces 3 [Terjemahan Indonesia]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang