Chapter 577 : Konfrontasi

114 20 0
                                    

Mata Tan Ge membelalak saat ia mundur.

Aku benar! Aku memang melihat Su Xi-er hari ini! Tetapi kenapa ia sudah memasuki istana kekaisaran? Apa yang dilakukan orang-orang faksi kiri? Apakah Pei Qian Hao dan Du Ling juga di sini?

Suasana membeku selagi pria yang bersandar di bak kayu mendongakkan kepalanya untuk menatap Su Xi-er, dan kilat mengenali melintas di matanya.

Aku pernah melihat Queen Consort ketika aku masih muda, dan wanita ini terlihat seperti dirinya.

Jika Putri Kekaisaran yang palsu tidak mengelabui Ibu Suri Agung dan mengikatnya di faksi kiri, ia tidak akan mendapatkan statusnya.

Melihat pria telanjang yang wajah tampan dan bahunya mengintip di atas air, Su Xi-er mengerutkan alisnya dan menatap Tan Ge. "Aku tidak tahu bahwa kau menyukai tipe ini."

Saat itu, ekspresi Tan Ge sudah kembali normal, dan ia memainkan kukunya. "Kau benar-benar mengagumkan, bisa menyelinap masuk ke istana kekaisaran Wilayah Barat. Apakah Pangeran Hao dan Raja Wilayah Barat juga ada di sini?"

"Karena aku bisa ada di sini, tentu saja mereka juga bisa. Jika kau mengakui kejahatanmu, kami akan membiarkan tubuhmu utuh."

Tan Ge berjalan perlahan-lahan ke arah Su Xi-er sembari memegang sebuah tusuk rambut dengan erat di bawah lengan pakaiannya.

Su Xi-er cari mati dengan datang ke istana peristirahatanku. Begitu jarum beracun ini menusuknya, ia akan lumpuh, dan bahkan mungkin saja mati! Tadinya aku tidak mau melakukan ini, tetapi ia datang atas kemauannya sendiri.

Kenapa kau harus datang?

Saat Tan Ge hendak memutar tusuk rambutnya, Su Xi-er berkata dengan tenang. "Lebih baik kau tidak menggunakan trik-trik kecil. Aku sudah meracunimu dengan bubuk tak berwarna dan tak berbau; bergerak hanya akan menyebabkannya menyebar lebih cepat."

Su Xi-er mengeluarkan satu botol porselen kecil dan mengangkatnya untuk dilihat Tan Ge. "Aku tidak membodohimu."

Tan Ge masih skeptis. "Kita berdua sudah menghirup racunnya. Apa kau tidak takut mati?"

"Bodoh sekali; tentu saja aku telah mengkonsumsi penawarnya sebelumnya. Sedangkan untuk Huyan Fei, ia akan menjadi satu-satunya orang lain yang mendapatkan penawarnya di sini."

Tan Ge terkekeh. "Berhenti mencoba menipuku. Apa kau kira aku masih akan ketakutan setelah mengalami begitu banyak suka dan duka. Selain itu, semua orang di luar aula istana adalah orang-orangku."

"Terus, kenapa kalau mereka orangmu? Ketua faksi kiri sudah ditundukkan setelah berjalan-jalan dalam keadaan mabuk." Su Xi-er berujar acuh tak acuh.

Mata Tan Ge menggelap. Xian Yue memang minum anggur di istana peristirahatanku. Apakah ia benar-benar di bawah kendali mereka sekarang? Dengan hilangnya faksi kiri, kemenangan militer tidak mungkin terjadi. Namun, Xian Yue tidak akan mengacau di saat-saat kritis seperti ini; Su Xi-er pasti sedang menipuku.

Su Xi-er terus berbicara. "Xian Yue tidak hanya mabuk, tetapi lemah terhadap wanita cantik. Apakah kau benar-benar mengira bahwa aku tidak akan sanggup mengalahkannya saat ia dalam keadaan selinglung itu?"

Huyan Fei menatap Su Xi-er dengan kilatan rasa hormat di matanya sebelum tertawa terbahak-bahak. "Putri Kekaisaran palsu, tampaknya rencanamu sudah gagal."

Tan Ge mendengus. "Apa, membantu tunangan aslimu segera setelah kau melihatnya? Sayang sekali ...." Ia sudah menikahi Pangeran Hao!

Raut wajah Tan Ge berubah ganas. Entah apakah ia benar-benar meracuniku, aku harus menyeret seseorang bersamaku. Aku masih belum menggunakan tusuk rambut yang ditinggalkan Shi Mo padaku, jadi sekalian saja kugunakan pada Su Xi-er!

Ia berjalan maju dan dengan cekatan mengangkat tangan kanannya. Dengan suara 'ding' jarum beracun itu melesat keluar.

Su Xi-er mengelak dengan cepat, berhasil menghindari jarum beracun itu. Takut kalau ia akan tertusuk, Huyan Fei melesat keluar dari air untuk menariknya meski tidak mengenakan pakaian.

Melihat sosok indah Huyan Fei yang muncul dari air, Tan Ge tidak tahan untuk tertawa. "Simpan tenagamu; kau akan tahu apa itu penderitaan saat obatnya bekerja nanti."

Melihat sekilas ke arah Huyan Fei, Su Xi-er dengan tenang mengambil sebuah jubah luaran dari rak dan menyerahkannya padanya. "Pakai ini."

Huyan Fei mengenakan jubah putih itu segera setelah ia menangkapnya. Aku tidak menyangka kalau tunanggan yang ditunjuk sambil lalu oleh mendiang Kaisar akan begitu menakjubkan.

Huyan Fei sudah sakit-sakitan sejak usia muda, dan tubuhnya memburuk sejak usia sepuluh tahun. Bahkan setelah menemui banyak tabib dan meminum banyak obat, ia tetap tidak akan hidup melewati usia tiga puluh lima tahun. Karena alasan inilah, Ibu Suri Agung tidak mengungkit perjanjian pernikahan ini dan malah berusaha mencari suami yang lain.

Tan Ge tertawa. "Kalian berdua benar-benar ditakdirkan; kalian memiliki keserasian yang begitu kuat meskipun ini pertemuan pertama kalian. Huyan Fei, apakah Putri ini tidak secantik dirinya? Kenapa kau memperlakukanku dengan begitu dingin, tetapi memperlakukannya dengan sangat baik?" Jejak depresi memasuki suaranya.

Memang masuk akal; tubuhku ini sudah lama ternoda, dan aku bahkan berkolusi dengan faksi kiri. Wajar bagi Huyan Fei untuk tidak menyukaiku.

Tan Ge mencengkeram tusuk rambut itu dengan erat. Ada dua jarum beracun yang tersisa. Berani-beraninya Su Xi-er masih datang dan merebut Huyan Fei padahal ia sudah memiliki Pangeran Hao!

Tanpa menyisakan sepatah kata pun, ia mengeluarkan sebuah cambuk dan melecutkannya ke arah Huyan Fei. Su Xi-er mendorongnya ke samping, tangan kanannya langsung menangkap cambuk itu.

Tak bisa menariknya lepas, tangan Tan Ge yang lainnya dengan gesit memutar tusuk rambut itu, menembakkan jarum beracun lainya. Pupil Huyan Fei menyempit saat ia mencoba menarik Su Xi-er ke belakangnya, tetapi berakhir menjadi orang yang diputar olehnya saat jarum beracun itu terbang melewatinya.

Kemudian, suara yang akrab dapat terdengar mengerang di belakang mereka.

Su Xi-er segera berbalik, hanya untuk melihat sang Ratu jatuh ke lantai. Di saat jarum itu menancap di bahunya, jarum itu mulai berubah ungu dengan cepat.

Huyan Fei mengerutkan alisnya saat ia segera melihat ke arah Tan Ge. "Kau—wanita keji!"

Tan Ge tergelak. "Aku masih punya banyak jarum beracun, dan kau mengumpatiku, bukannya memohon padaku?"

Di waktu yang sama, Su Xi-er sudah mencapai sisi Ratu. "Bagaimana keadaanmu?"

Membuka matanya, sang Ratu merasakan sakit yang luar biasa, mencegahnya mengucapkan sepatah kata pun.

"Jangan buang-buang tenagamu. Bahkan jika ia selamat, ia akan jadi bisu, tuli, atau buta di masa depan. Benda ini diberikan padaku oleh si pria berbaju hitam, seseorang yang aku yakin kau kenal, Su Xi-er."

Su Xi-er menatapnya, melafalkan setiap katanya. "Shi Mo jauh lebih berbahaya darimu, tetapi ia sudah mati. Tan Ge, aku ingin meninggalkan tubuhmu tetap utuh, tetapi aku takutnya itu tak lagi mungkin."

Ia melihat ke arah Huyan Fei. "Jaga Ratu. Ini adalah masalah antara dirinya dan aku, jadi akulah yang akan menyelesaikannya."

Huyan Fei mengangguk, dan memberitahu Su Xi-er agar berhati-hati sebelum membantu sang Ratu ke area yang lebih aman.

Tan Ge memerhatikan Su Xi-er menghampirinya selangkah demi selangkah, wajah orang itu tanpa keramahan aslinya.

Tampaknya ia sangat membenciku sekarang.

"Daripada Xie Yun, ini salahmu karena aku jadi seperti ini sekarang." Tan Ge berkomentar perlahan.

Su Xi-er balas menatapnya. "Semua ini adalah puncak dari pilihanmu."

"Tidak! Kalau bukan karena dirimu, mana mungkin aku memprovokasi Xie Yun? Dan mana mungkin aku membunuh Chao Mu? Jika kau tidak pernah muncul, hidupku juga tidak akan berjalan seperti ini!" Tan Ge menjerit selagi tangannya meraih tusuk rambut itu.

Masih ada satu jarum terakhir di dalamnya.

"Tan Ge, kenapa menyalahkan orang lain padahal semuanya adalah pilihanmu?"

Consort of A Thousand Faces 3 [Terjemahan Indonesia]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang