Chapter 493 : Menghukum yang Keras Kepala

135 23 0
                                    

Sekitar pukul lima sore ketika langit mulai menggelap, aroma hidangan lezat dapat tercium dari dapur barak tentara.

Pei Qian Hao dan Su Xi-er duduk di kursi di samping meja selagi mereka menunggu Ning Lian Chen dan Liu Yin Yin kembali.

"A-Jing, kau mungkin harus menyuruh seseorang keluar dan mencari mereka." Kekhawatiran melanda roman muka Su Xi-er.

Mereka hanya pergi jalan-jalan sebentar; kenapa mereka masih belum kembali?

Saat inilah Ning Lian Chen dan Liu Yin Yin masuk tenda tentara, atmosfer di antara mereka anehnya diam. Liu Yin Yin bahkan kepalanya menunduk, wajahnya merah padam.

"Lian Chen, ada apa dengan Yin Yin?" Su Xi-er mau tak mau bertanya.

Sebelum Ning Lian Chen menjawab, ekspresi gelisah Liu Yin Yin memungkiri kepanikannya selagi ia buru-buru melambaikan tangannya. "Tidak banyak. Aku senang sekali bermain hari ini. Kakak Peri, mari makan." Kemudian ia melompat ke meja dan duduk di sebelah Su Xi-er.

Liu Yin Yin mengulurkan tangan untuk mengambil makanan, tetapi akhirnya Su Xi-er membantunya mengambilkan yang diinginkannya karena lengannya terlalu pendek. "Beritahukan saja padaku, apa yang mau kau makan dan aku akan mengambilkannya untukmu."

"Kakak Peri, kau baik sekali." Wajah mungil Liu Yin Yin penuh senyum selagi ia memegang sumpitnya dan mulai menyantap dengan riang.

Ning Lian Chen duduk di sebelah Liu Yin Yin dan tidak tahan untuk buka mulut ketika ia melihat betapa cepatnya ia makan. "Makan pelan-pelan; tidak ada yang berebut denganmu."

Kenapa gadis ini tukang makan? Ia makan begitu banyak sepanjang siang, tetapi ia masih melahap makanan dengan suapan besar sekarang.

Liu Yin Yin mengunyah sayuran hijau selagi ia menjawab, "Justru karena tidak ada yang berebut denganku, makanya aku makan seperti ini. Kalau seseorang mencuri dariku, aku tidak akan niat untuk makan."

Kata-katanya mengingatkan Ning Lian Chen apa yang diberitahukan padanya siang ini, dan matanya pun tanpa sadar meredup.

Merasakan ada sesuatu yang tidak beres, Su Xi-er langsung menyela, "Semuanya, mari makan. Aku sudah kelaparan sewaktu menunggumu dan Yin Yin kembali."

Segera setelah Pei Qian Hao mendengar bahwa ia kelapara, ia dengan cekatan menaruh beberapa hidangan ke piring Su Xi-er.

Mereka berempat terus menyantap makanan mereka, dan suasananya berangsur menghangat. Setelah itu, Pei Qian Hao dan Ning Lian Chen memasuki salah satu tenda pribadi untuk mendiskusikan strategi milier, sementara Su Xi-er tetap tinggal untuk menemani Liu Yin Yin.

Di dalam tenda tentara, Su Xi-er menuangkan secangkir air untuk Liu Yin Yin. "Yin Yin, apa yang kau lakukan hari ini?"

"Kakak Lian Chen mengajakku ke ibu kota untuk melihat Gulali Orang-orangan dan Lempar Cincin. Setelah itu, kami pergi ke gunung untuk mengagumi bunga. Meskipun hari sangat dingin, masih ada banyak bunga liar di pegunungan." Liu Yin Yin terus mengoceh dengan gaya yang ceria.

Hanya ketika ia setengah jalan di ceritanya, ia mendadak terdiam. Ia kelihatan seperti mengingat sesuatu, dan wajahnya langsung memerah.

Su Xi-er memerhatikan bahwa wajah Liu Yin Yin sekarang tampak sama seperti ketika orang itu masuk tenda dan bertanya, "Yin Yin, ada apa?"

Liu Yin Yin berulang kali menggelengkan kepalanya. "Tidak ada apa-apa. Kakak Peri, mari kita bersih-bersih, jadi kita bisa istirahat lebih awal."

Jelas bahwa ia tidak mau menjawabku. Su Xi-er tidak melanjutkan masalah ini lebih jauh dan mengangguk. "Aku akan pergi dan membawakan air panas. Tunggu di sini." Lalu, ia berjalan keluar dari tenda tentara.

Consort of A Thousand Faces 3 [Terjemahan Indonesia]Where stories live. Discover now