Chapter 451 : Menyetujui Permintaan Itu

160 25 0
                                    

Pagi-pagi keesokan harinya, para pengawal berangkat dari Kediaman Pangeran Hao dan menuju ke Sungai Pedagang untuk membawa Pei Qian Hao dan Su Xi-er kembali ke kediaman. Tak lama setelah mereka sampai, Pei Qian Hao dan Su Xi-er turun dari perahu sambil bergandengan tangan. Mereka kemudian menaiki kereta yang dibawa para pengawal, dengan cepat memulai perjalanan mereka pulang.

Setelah tiba di pintu masuk Kediaman Pangeran Hao, Su Xi-er mengangkat tirai kereta saat ia mendengar suara yang familier.

Itu adalah wanita dari restoran kemarin.

Tatapan Su Xi-er melayang ke Pei Qian Hao selagi ia sengaja berkata, "Kakak Hu, kekasih masa kecilmu bahkan datang langsung ke pintumu untuk mencarimu."

Pei Qian Hao segera melihat wanita muda itu ketika ia melihat keluar kereta.

Aku tidak pernah melihatnya sebelum ini, tetapi kenapa ia mengunjungi kediaman?

"Xi-er, kau cemburu." Pei Qian Hao berkomentar. Ia mengulurkan tangannya untuk memeluk pinggangnya dan membawanya turun dari kereta.

Sewaktu Zhen Yu yang gelisah mendengar pergerakan dari belakangnya, ia langsung berbalik. Meski jika ia sadar bahwa Pei Qian Hao bukanlah Kakak Hu-nya, mereka masih memiliki kemiripan yang mencolok. Melihat seseorang yang tampak seperti Kakak Hu memeluk wanita lain dalam dekapannya, tetap membuat hatinya merasa tidak nyaman.

Ia memerhatikan selagi Pei Qian Hao dengan hati-hati meluruskan kerutan di gaun Su Xi-er sebelum merapikan rambutnya. Barulah setelahnya, mereka berdua mulai berjalan mendekat.

Su Xi-er tersenyum pada Zhen Yu. "Nona, siapa yang kau cari?"

Setelah pelajaran Mei Jin Xiu, Zhen Yu sangat menyadari akan status Pei Qian Hao. Apabila aku masih bertindak gegabah, maka itu akan termasuk bersikap kasar. Karenanya, ia menunjukkan ekspresi hormat selagi ia pelan-pelan menjelaskan, "Wanita biasa ini di sini untuk mencari Tabib Mei."

Jadi, ia di sini bukan untuk mencari Pei Qian Hao.

Menangkap basah dirinya sendiri, Su Xi-er menyadari bahwa ia benar-benar bertingkah cemburu.

Wanita muda ini bahkan belum melakukan apa-apa, dan aku sudah cemburu. Jika ada wanita muda yang sungguh muncul di masa depan, bukankah aku akan marah besar?

Su Xi-er berjalan maju. "Kau di sini mencari Tabib Mei untuk berobat?"

Zhen Yu menggelengkan kepalanya. "Karena aku berasal dari desa di pegunungan, aku tidak punya siapa-siapa untuk diandalkan ketika aku datang kemari. Tabib Mei cukup berbaik hati untuk menerimaku, jadi aku melakukan pekerjaan sampingan semampuku untuk membantunya selagi aku mencari suamiku."

Jadi begitu. Ia pergi ke klinik pengobatan Mei pada akhirnya.

Su Xi-er menunjuk ke arah Kediaman Pangeran Hao. "Tabib Mei ada di kediaman. Tunggu di sini sebentar sementara aku pergi dan memanggilnya."

Zhen Yu mengangguk, dan ia mendesak, "Tolong katakan padanya supaya cepat. Kakak Qin melukai dirinya sendiri sewaktu menempa besi; ada luka bakar besar di lengannya."

"Kakak Qin mana?" Kedengarannya, seolah ia mengenal Mei Jin Xiu lumayan baik.

"Kakak Qin Ling, 'Ling' dari 'shan ling'."

(T/N: shan ling yang berarti pegunungan.)

Su Xi-er sedikit tercengang, tidak mengerti bagaimana mereka berdua mengenal satu sama lain.

Aku tidak menyangka ia akrab dengan Qing Ling. Namun, memang masuk akal; setelah gelar Komandannya dilucuti, Qin Ling tidak punya tempat untuk pergi karena ia yatim piatu. Termasuk sejenis takdir karena ia bertemu Mei Jin Xiu setelah berkelana.

Consort of A Thousand Faces 3 [Terjemahan Indonesia]Where stories live. Discover now