Bagian 26

4.7K 460 14
                                    

Happy reading

Sorry for typo(s)

🅳🆄🅳🅰

"Bagaimana tentang liburan bersama yang saya tawarkan?"

Jaelano dan Jefan keduanya sedang duduk santai di gazebo milik Jaelano yang berada di halaman rumah nya.

Jisung sedang bermain dengan teman nya yang bernama karina, awalnya musuh sekarang jadi temen deket.

Kebetulan karina ini pindah di komplek sebelah gak terlalu jauh juga dari rumah Jaelano, Jadinya karina sering main kesini atau terkadang Jisung yang bermain dirumah karina.

"Jadwal libur semester nya aja belum di umumin." cemberut Jefan

Iya satu minggu kemarin Jefan sudah melakukan ulangan akhir semester, tinggal ngambil rapot sama class meeting aja yang belum.

Jaelano mengangguk mengerti tangan nya ia bawa untuk mengusak rambut halus Jefan, menggemaskan Jefan selalu menggemaskan.

Menikmati angin sore di gazebo tidak terlalu buruk sambil melihat anak kecil yang sedang bermain, Jisung dan karina.

"Aku main nya robot, kamu main sama boneka punya mu aja!" Jisung terpekik saat karina hendak merebut robot ultramen nya.

"Jisung pelit! masa aku gak boleh pinjem robot punya kamu!" karina mencebikan bibir kesal

"Ini mainan anak cowo. Kamu kan anak cewe jadi main nya sama boneka dong," Jisung tak ingin kalah

"Gak ada aturan kalo anak cewe gak boleh main robot ya Jisung! Mamah aku gak pernah tuh ngelarang aku main robot punya adek ku!" ngotot karina

"Kamu ngeyel!" Jisung berteriak kesal

Karina hanya cemberut kesal karena diteriaki oleh Jisung, Jaelano dan Jefan hanya melihat mereka ingin tahu sejauh mana Jisung dan karina saling bertengkar.

Akhirnya Jisung kembali bermain dengan robot ultramen nya mengabaikan karina yang masih terdiam kesal.

"Hiks.." Karina terisak kecil, jangan salahkan karina karena dia terbawa perasaan akibat dibentak tadi. Hey itu wajar kan?

Jefan sudah ingin beranjak menghampiri karina tapi Jaelano menarik tangan Jefan dan menggelengkan kepala. Jaelano ingin tahu bagaimana cara Jisung mengatasi ini.

Jisung yang mendengar isakan kecil dari bibir mungil karina membulatkan mata, Jisung langsung menghampiri karina yang sedang berjongkok dengan isakan nya.

Ikut berjongkok mata nya masih melihat bagaimana karina terisak sampai ingus keluar dari hidung nya yang memerah.

"Karina.. jangan menangis, hey?" Jisung mencoba menarik tangan kecil karina yang menutupi wajah.

"Huft.. Buka dulu dong tangan nya aku mau liat gimana muka jelek kamu nangis," Karina malah mengeraskan suara tangisannya membuat Jisung panik sendiri.

"Maaf, Maaf jangan nangis lagi oke?" Karina membuka tangan nya yang sedari tadi menutupi wajah nya.

"Jisung nakal! Masa aku dibentak-bentak gitu, Mamah sama Papah aja jarang marahin aku apalagi sampai ngebentak kaya kamu tadi." Jisung meringis kecil

"Hehehe maaf ya karina, Jisung janji gak bakalan bentak kamu lagi kaya tadi. Pinky promise?" Jisung mengulurkan jari kelingking nya

"Karina mau maafin Jisung tapi janji nanti harus pinjemin robot punya Jisung, mau gak?" Jisung mengangguk kecil

DUDA [NOMIN] ENDWhere stories live. Discover now