Part 3

3K 341 79
                                    

"Letda Briar."



Yuri menoleh ketika namanya dipanggil oleh rekan berambut pirangnya. "Ada apa?" tanya pemuda tersebut seraya membalikkan tubuhnya menghadap sang lawan bicara.



"Salah satu tim kita menangkap mata-mata yang terduga adalah Twilight." ucap pria tersebut.



"Serahkan orang itu padaku." balas Yuri. Ia ingin tau apa benar salah satu rekan timnya telah berhasil menangkap Twilight karena diantara mereka semua Yuri lah yang paling berambisi menangkap mata-mata dari barat tersebut.



Yuri masuk ke ruang interogasi, mendapati seorang pria berambut pirang telah duduk disana dengan tangan yang terborgol.



"Kau..." Yuri menunjuk orang yang duduk di kursi dengan telunjuknya. "... bukan Twilight.." lanjut Yuri menyelesaikan ucapannya. Sekali lihat Yuri yakin orang ini bukanlah orang yang ia cari. Raut wajahnya terlalu bodoh untuk menjadi seorang mata-mata.



"Yah walaupun kau bukan Twilight aku tetap harus menginterogasimu." Yuri kemudian duduk di depan orang tersebut.



"Katakan, apa motifmu dengan sengaja membiarkan dirimu tertangkap dan dicurigai sebagai mata-mata dari barat? kau tidak mungkin tidak memiliki motif dibalik ini semua." ucap Yuri.



"Tidak ada motif apapun. Aku memang Twilight."



Yuri tersenyum remeh. "Apa kau bisa membuktikannya?"



"Aku pernah melakukan transaksi di supermarket dekat pusat kota."



Yuri masih mempertahankan senyumannya. "Lalu? apalagi?"



"Tidak ada."



"Kau pikir aku bodoh? orang sepertimu tidak cocok menjadi Twilight. Katakan, apa motifmu melakukan ini semua, tuan?"



Pria berambut pirang itu terdiam.



"Kau tidak mau bicara?" Yuri menendang wajah orang tersebut. "Katakan!"



Pada akhirnya pria itu mengakui alasannya mengaku sebagai Twilight setelah proses yang cukup panjang. Ia adalah seorang penghianat di sebuah organisasi dan hanya ingin mencari perlindungan di penjara, setidaknya di penjara ia tidak akan langsung dibunuh.





.




Loid kini menjalani misinya dengan menyamar sebagai salah satu pelayan restoran. Dengan memakai model rambut berbeda yang kini berwarna hitam, ia dengan apik bisa menyamar menjadi seorang waiter.



Disini ia bisa saja mendapat informasi penting, biasanya transaksi atau suatu pembicaraan penting pasti dilakukan di tempat seperti ini.



Menurut informasi yang ia dapat dari Franky, Donovan Desmond akan datang ke restoran hari ini. Loid pun sengaja membuat salah satu waiter dipecat agar ia bisa bekerja disana. Hal seperti ini bukanlah masalah besar.



Sudah setengah hari Loid melakukan hal-hal yang dilakukan waiter pada umumnya namun sampai saat ini Donovan masih belum menampakkan batang hidungnya.



"Mungkin aku harus menunggunya sedikit lebih lama." gumam Loid.



Namun setelah hampir seharian menunggu Donovan belum juga muncul. Shiftnya sudah mau berakhir namun target yang ia cari belum muncul.



'Mungkin orang itu membatalkan jadwalnya.' batin Loid dalam hati.



Klining



My LottieWhere stories live. Discover now