Part 4

2.8K 308 46
                                    

Seorang pria berambut pirang pucat berlari tergesa di koridor rumah sakit. Ia hanya meminta maaf ketika tanpa sengaja menabrak orang yang ia lewati. Ketika sampai di depan ruangan ICU ia langsung menghampiri Loid.



"Tuan Forger, bagaimana kondisi Yuri?" tanya pria itu pada Loid.



"Yuri masih ditangani." Loid menatap pria itu cukup lama. "Ah anda yang waktu itu ada di pesta bukan?" tanya Loid.



"Ah iya, saya berteman baik dengan Yuri." balas pria itu. "Anda bisa memanggil saya Dominic."



Dokter keluar dari ruangan ICU, Loid serta pria bernama Dominic tersebut langsung saja menghampiri sang dokter.



"Bagaimana kondisinya dok?"



"Pasien telah melewati masa kritisnya. Jika saja anda terlambat membawanya kesini mungkin saja pasien telah kehilangan nyawanya." ucap sang dokter. "Siapa kerabat pasien? tolong ikut saya sebentar."



"Saya kerabatnya." ucap Loid. "Tuan Dominic bisa anda temani Yuri setelah dipindah ke ruang rawat? saya harus ikut ke ruangan dokter dulu."



"Baiklah tuan Forger."



Loid pun mengikuti sang dokter ke ruangannya. Sesampainya di ruangan Loid dipersilakan duduk oleh sang dokter.



"Jadi bagaimana dok?"



"Saya ingin menjelaskan kondisi pasien. Pasien terkena racun yang menyebabkan terlukanya organ lambung. Pasien juga akan mengalami kelumpuhan sementara sehingga beberapa bagian tubuh pasien tidak akan bisa digerakkan."



"Kira-kira berapa lama Yuri akan mengalami kelumpuhan?"



"Saya tidak tau sampai kapan karena racun yang menyerang tubuh pasien lebih dari satu jenis racun."



Loid tampak terdiam. Jika Yuri lumpuh bukannya itu bagus? tapi ada perasaan iba yang Loid rasakan ketika membayangkan kondisi pemuda tersebut. Bagaimana pekerjaannya? bagaimana kesehariannya? dan bagaimana perasaan Yuri ketika menjalani itu semua?



"Pasien bisa dirawat di rumah sakit ataupun dirawat mandiri tapi untuk seminggu kedepan pasien harus berada di rumah sakit untuk sementara. Anda bisa menyelesaikan administrasinya sekarang."



"Baik, terimakasih dok."







.





Loid ke ruangan dimana Yuri kini ditempatkan. Ia sudah mau masuk kedalam namun ketika melihat apa yang terjadi di dalam membuat Loid mengurungkan niatnya untuk masuk.



Di dalam sana Loid tidak menyangka akan melihat sosok Dominic tengah mencium pergelangan tangan Yuri. Pria itu bertingkah layaknya Yuri adalah kekasih yang perlu ia lindungi. Bukankah pria itu memiliki kekasih yang merupakan rekan kerja Yor? kenapa dia melakukan itu? Apa pria itu menyukai Yuri?



Loid mundur beberapa langkah lalu mengetuk pintu agar ia dikira baru saja datang. Ketika ia masuk Dominic sudah berdiri lebih jauh dari posisinya yang tadi. Pria itu sepertinya tidak ingin orang lain mengetahui hal ini, mengetahui fakta bahwa ia diam-diam menyimpan perasaan pada Yuri.



"Ah Tuan Forger, bagaimana kondisi Yuri?" tanya Dominic pada Loid.



"Berita baiknya nyawa Yuri selamat tapi karena racun itu cukup berbahaya lambung Yuri mengalami luka dan Yuri akan mengalami kelumpuhan sementara."



My LottieWhere stories live. Discover now