25. November 2003

1.3K 150 24
                                    

sedih banget jumlahnya ga seimbang😿

sedih banget jumlahnya ga seimbang😿

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~Kalopsia~

"Shh," ringis Clara memegang keningnya yang terasa pusing.

Melihat gadis yang sudah 3 hari tak sadarkan diri itu hendak bangkit dari brankar, Anta langsung melepaskan koran yang sedari tadi ia baca.

"Kak ... anak aku mana?"

Anta menatap lekat manik mata gadis yang saat ini ia pegang bahunya.

"Kak?"

Melemparkan pandangannya ke sembarang arah. "Ada di ruangan bayi."

"Aku mau kesana! Aku mau lihat anak aku!" Clara melepaskan tangan Anta dari bahunya.

"Lo udah gak sadarkan diri 3 hari. Gue panggil dokter dulu."

Bahkan Clara saja tak percaya jika dirinya sudah berbaring di brankar itu selama 3 hari. Tidur disana tanpa melihat wajah anaknya.

"Tapi aku mau lihat anak aku dulu kak!"

Tanpa mengeluarkan sepatah kata Anta membaringkan kembali tubuh gadis itu. Menarik selimut yang ada disana hingga menutupi tubuh Clara.

"Tunggu," ucap lelaki itu.

Baru saja hendak berbalik badan menuju keluar ruangan. Terdengar suara Iwan menyapa.

"Udah siuman Ta?"

Tentu saja lelaki itu tak datang sendiri. Ia bersama pasukannya. Ya, Ipal dan bang Ipul. Sohib.

"Alhamdulillah neng. Udeh siuman lu. Ni pasti gara-gara bang Ipul jengukin nih."

Clara masih lemah. Hanya mampu membalasnya dengan senyuman.

"Gak usah heboh-heboh lu bang. Ntar pingsan lagi Clara gegara–"

Belum sempat Iwan menyelesaikan dialognya, Anta menarik lengan cowo itu membawanya keluar.

"Ehh, Cla. Gimana keadaan lu? Udah diperiksa sama dokter?" Ipal tampak mengalihkan perhatian gadis itu.

"Belum kak. Itu kayaknya kak Anta mau panggil dokter."

~Kalopsia~

"Lo yang kasih tau!"

"Kok gue?" Suara cowo itu menggema.

Beruntung lorong rumah sakit waktu itu sudah sepi. Malam hari hanya pasien rawat inap yang tetap tinggal disana.

"Terus? Gue?"

"Ya elu lah! Lu kan pacarnya."

"Udah mantan." Anta membuang muka.

KalopsiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang