29. Pesan

545 65 50
                                    

Siapa yg nungguin Kalopsia update?☝️

Komen yg banyak dong biar aku update lagii!

Sebenarnya aku mau update tp ga semangat karna komen sm vote nya dikit😿

Silakan baca part sebelumnya supaya ngerti ceritanya😹



~Kalopsia~

Cahaya matahari menerobos masuk dari sela-sela lubang ventilasi. Menyinari kulit putih bersih Clara.

Ia terkejut menyadari dirinya tertidur di ruang tamu tanpa El. Clara langsung beranjak bangun. Namun, ketika matanya tak sengaja menatap ke atas.

Ia melihat Anta.

Sekali lagi.

Anta.

Cowo itu tertidur dengan posisi duduk. Clara bukan berbaring di atas bantal, tetapi di atas pangkuan Anta.

Sekali lagi.

Anta.

Cowo gila yang beberapa waktu lalu kerap kali berkata kasar dan menyakiti hati Clara.

Manik mata Clara menatap Anta hanya beberapa menit. Dadanya selalu sesak ketika melihat wajah Anta. Rasa sakit itu masih ada.

Tapi, ia tidak boleh menyalahkan cowo itu atas apa yang telah terjadi. Anta bukan penyebab semua ini.

Clara mengelap pelupuk matanya. Sebelum bulir bening itu kembali menetes.

"Sebentar aja." Anta menahan tangan Clara.

"Aku mau lihat El."

"Gue butuh bayaran abis jadi bantal lo semalaman," ucap Anta tanpa membuka matanya.

Clara mencampakkan bantal yang ada di atas sofa. "Aku udah kasih kamu tinggal gratis disini. Masih kurang?"

Ia meninggalkan cowo itu begitu saja. Dan segera melihat El.

Pagi-pagi begini biasanya Clara selalu membawa El berjemur di bawah sinar matahari. Sambil bersenandung kecil, menceritakan dongeng-dongeng yang pernah ia dengar kepada sang anak.

Terkadang Clara benar-benar tak menyangka bahwa dirinya akan menjadi seorang ibu dalam waktu yang secepat ini. Melihat anak-anak seusianya lewat di depan rumah dengan menggunakan baju SMA, membuat Clara iri.

Seharusnya ia juga masih berada di posisi itu. Berangkat ke sekolah bersama teman, pulang bersama teman, mengerjakan tugas-tugas sekolah, sibuk mempersiapkan ujian kelulusan.

Ketika pikiran itu datang menghantui dirinya, Clara kembali menatap El yang berada dalam gendongannya.

Melihat El dapat menghirup udara segar dengan sehat, Clara sudah sangat bersyukur. Kini El adalah kebahagiaannya.

"Ngapain?" tanya Anta dengan mata yang masih belum terbuka sempurna.

Kedatangannya berhasil mengejutkan Clara.

"Cuci muka dulu sana!" jawab gadis itu.

"Gak perlu. Udah ganteng!"

Clara langsung memalingkan wajahnya. Tak ingin mengatakan banyak hal lagi kepada cowo itu. Tingkat percaya diri Anta tak pernah berkurang.

KalopsiaWhere stories live. Discover now