07

1.1K 187 10
                                    

Kediaman Jo..

TIN

TIN

Suara klakson mobil mengambil atensi Minu yang tengah membenarkan sepeda kesayangan selepas sarapan.

Minu lalu berjalan keluar dan mendapati Yuna─adik kembarnya sudah menunggu di luar, bersama seorang supir yang menundukkan kepala begitu melihat Minu.

Kedatangan Yuna sendiri karena semalam Minu meminta tolong untuk membawakan seragamnya.

Sebagai adik yang baik, tentu Yuna membantu Minu. Tidak hanya seragam, Yuna juga membawakan beberapa barang pribadi Minu yang dikemas di dalam satu tas sekolah.

"Kau hebat. Kok, bisa terpikir nginap di rumah Jay? Dia baik padamu?" tanya Yuna yang sebetulnya mengkhawatirkan kembarannya─Minu.

"Begitulah. Dia ketus, tapi baik," jawab Minu memegang tas yang tadi Yuna berikan padanya.

Mendengarnya tentu sedikit membuat heran, tapi Yuna memutuskan untuk percaya saja. Toh, sudah ada testimoninya sendiri.

Sebelum pergi Yuna menawarkan pada Minu untuk berangkat naik mobil bersama. Namun, Minu menolak.

Katanya dia mau naik sepeda saja sekalian menghabiskan waktu bersama kekasihnya, Zophy Jo.

Satu alis Yuna terangkat. "Zophy?" gumamnya. Ia berpikir, sepertinya Minu tidak bisa lepas dari Zophy.

Belum terpikirkan di benak Yuna kalau saja saudara dan teman kelasnya ini berkencan, dan mungkin tidak akan pernah terpikirkan.

Pemikiran Yuna ini berdasar pada kenyataan bahwa Minu harus melewati Jay sebelum bisa mengencani Zophy dulu. Dan sifat Jay itu...begitulah.

"Oke. Daaah! Jangan telat," pamit Yuna tidak memberi pikiran lebih. Biar Minu saja yang mengurus hidupnya sendiri.

B

R

U

U

M

Tepat setelah mobil yang ditumpangi Yuna pergi menjauh, Kay entah datang darimana sudah berdiri di samping Minu siap berangkat sekolah.

"Wow, siapa dia? Pacarmu?" tanya Kay sedikit terpukau. Entah terpukau pada Yuna atau mobil hitam kerennya.

"Bukan, adekku. Mustahil pacarku jelek kayak gitu. Yang selevel Zophy baru bisa disebut pacarku."

Beberapa detik berlalu baru Minu terkesiap dan sadar siapa lawan bicaranya. "E- eh?! Sejak kapan kau di situ?"

"Iya, sih. Kau bahkan numpang. Lalu siap-siap saja diputusin Kak Zo. Karena sore nanti aku mau membawanya ke dokter mata. Kan, Jack?" kata Kay menggendong Jack. Ia merasa gemas sekali dengan kucing satu itu.

Rupanya lampu merah tidak hanya ada 1, tapi ada 2. Usahanya harus lebih ekstra lagi. Belum nanti ditambah orang tua kandung Zophy.

Urat Minu membentuk perempatan siku. Wajahnya berubah suram. Dia sangat ingin memukul Kay. Tapi harus sabar, begitu-begitu kan Kay calon iparnya juga.

"Jack, Kakak berangkat, ya! Jangan sakit~ titip rumah, ya~♡"

Belum ada 5 detik Kay pergi, Minu sudah dibuat terkejut part 2.

"Kesal, ya? Kay memang gitu, tapi baik, kok." Itu Zophy. Seperti sepupu bontotnya, dia datang entah darimana.

Minu sampai heran, apa semua Keluarga Jo punya ilmu ghaib?

Let's Break The Wind Where stories live. Discover now