08

1K 160 2
                                    

Esok harinya,
Kediaman Jo..

Pagi hari di akhir pekan dan tidak melakukan apapun. Minu merasa sangat bosan.

Apalagi saat ini ia tengah melihat ke luar jendela, banyak sekali pasangan yang memamerkan keuwuan mereka.

Iri dengki menyerang hati. Namun tidak bertahan lama, karena Minu ingat ia juga punya kekasih.

Senyum terpatri di wajahnya dengan rona merah di pipi, Minu berjalan sedikit berlari keluar kamar sembari memanggil nama Zophy berulang kali.

Senyumnya kian melebar kala pandangannya menangkap Zophy di ruang tamu.

Senyumnya kian melebar kala pandangannya menangkap Zophy di ruang tamu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Zophy yang mendengar ajakan Minu pun bermonolog, "Keluar?"

Tentu saja Zophy mau, siapa yang tidak mau diajak pacarnya keluar? Tapi masalahnya, sekarang Zophy sudah ada janji lain.

"Nggak bisa. Zophy mau pergi denganku," sahut Jay yang tengah menutupi kepalanya menggunakan kepala hoodie berwarna hitam.

Seketika alis Minu menurun tajam, "Ke mana?"

"Rapat osis," jawab Jay singkat.

"Kok, rapatnya akhir pekan? Kalau gitu aku juga ikut!"

"Nggak."

"Cih."

Melihat sedikit kekesalan di wajah Minu, sebagai kekasih yang baik Zophy berusaha menenangkan.

Cup~

Sebuah ciuman mendarat di pipi kanan Minu. Ciuman itu adalah gerakan Zophy yang tidak akan pernah diduga Jay maupun Minu sendiri.

"Nanti kubelikan es krim," kata Zophy tersenyum manis lalu pergi keluar meninggalkan Minu yang membatu.

"Salah..salah! Harusnya bukan di pipi, tapi di bibir! Zoo, ulang!"

Teriakan Minu itu tidak berhasil menggapai telinga Zophy. Karena Jay lebih cepat 1 detik dibanding Minu, pria bersurai hitam itu sudah membawa lari Zophy duluan.

Nice try.

∘∘∘

Sudah ada setengah jalan kedua Zo itu bersepeda bersama menuju kafe pertemuan. Sedikit lagi sampai, namun hidup ini memang penuh kejutan.

Di sana, Jay dan Zophy melihat peristiwa kebathilan. Ada bule cantik sedang dirampok orang bertopeng Iron Man yang mengendarai motor.

"Weh? Masih jaman rampok model gituan?" julid Zophy yang berdiri di belakang. Posisinya ia dibonceng Jay di belakang.

Jay sih diam saja, tidak ada tanggapan darinya.

Alis Zophy mengernyit, ia lalu menepuk pundak Jay satu kali. "Kau nggak mau berlagak jadi super hero gitu? Kayak di film-film," ucapnya sembari menaik turunkan kedua alis.

Let's Break The Wind Where stories live. Discover now