11

940 159 13
                                    

Kelasnya June...

June dan Zophy tengah duduk bersama dan menyaksikan video dari kru 'Monster Bull.'

Pria dalam video tersebut mengayuh sepeda dengan kecepatan yang sangat tinggi. Dimulai dari 89km/jam, 92km/jam, 95km/jam, 97km/jam, dan akhirnya mencapai angka 102km/jam.

June dan Zophy yang menonton video itu, keringat dingin mengucur dari dahi mereka.

"Kecepatan maksimumnya..." lirih June. Kalimatnya diteruskan oleh Zophy. "102km/jam?!"

Mereka lalu menatap satu sama lain tidak percaya. Keringat dingin mereka semakin deras mengucur, netra membola sempurna, dan dahi mengkerut.

Di sini June mengatakan apa yang dia ketahui dari pria berbadan kekar dalam video tersebut.

Monster 13.
Mantan atlet football di SMA Amerika. Nomor punggung 13 sebagai 'quarterback' yang memimpin tim. Ia dikenal sebagai 'Monster Football' yang mampu membawa bola sendirian.

Suatu hari, ia kecelakaan saat pertandingan dan cedera lutut. Jadi, dia pensiun dan tidak bisa lari lagi. Dia merelakan cita-citanya jadi atlet american football di Amerika dan kembali ke Korea. Dia pemulihan dengan sepeda.

Lalu, dia mengalihkan ambisinya ke bersepeda. Dia terlahir kembali sebagai 'monster sepeda balap.' Membentuk kru Monster dan ikut balapan menjadi salah satu kandidat pemenang sepeda pemula.

"Wah... Dia salah satu kru yang harus kita kalahkan?!" pekik Zophy kaget bukan main.

June berdehem dan mengangguk sebagai jawaban.

Zophy berdiri dari kursinya lalu berucap, "Kita harus ngasih tahu yang lainnya, kak."

"Setuju."

Mereka berdua berlari penuh kepanikan di koridor. Sebenarnya Zophy saja yang panik, June mah santai. Dia bahkan memperingatkan Zophy untuk berhati-hati dalam melangkah.

Karena Zophy yang sudah terlanjur panik, ia berlari duluan meninggalkan June di belakang. Ia menyalip setiap murid yang berada di jalannya menuju ke kelas 2-1, kelas di mana anggota Humming Bird berkumpul.

Begitu manik mata Zophy melihat plang kelas 2-1, ia langsung berteriak, "Kalian harus lihat ini!" Padahal sampai ambang pintu saja belum. Makanya suara Zophy tidak sampai ke telinga mereka.

Ketika mendekati ambang pintu, bukannya masuk Zophy malah menarik diri dan bersembunyi tidak jadi masuk. Ia mengurungkan niat untuk meneruskan langkah dan memilih berdiam diri di dinding luar kelas.

Hatinya berdetak kencang sekali. Bukannya berdetak bahagia, melainkan terkejut usai melihat sesuatu yang mengejutkan hati.

"Mia hebat!! Aku suka banget! Kami pakai untuk logo kru, ya! Makasih~♥︎" Minu memuji Mia setelah melihat gambar yang digambarnya.

Sebelumnya, Mia menawarkan diri untuk mendesainkan logo kru Humming Bird setelah mendengar kalau Jay membentu sebuah kru.

Semua anggota setuju dan menerima tawaran Mia. Sekarang logonya sudah jadi dan semua anggota merasa terpukau, tidak terkecuali Minu.

Ia bahkan sampai terpesona melihatnya hingga pipi menjadi merona. Entah terpesona pada gambar atau pada orang yang menggambarnya. Tapi melihat Minu yang memegang tangan Mia dengan lembut dan penuh kasih, sudah jelas dia terpesona pada apa.

"Loh, Zo? Kok nggak masuk?" June bertanya begitu melihat Zophy yang bersender di dinding dan menunduk. Rambutnya turun menutupi agar tidak ada yang bisa melihat wajah sang empu.

Merasa khawatir, June memegang pundak Zophy tapi ditepis oleh si perempuan. "Aku nggak apa-apa." Begitu katanya dengan intonasi lesu.

Penasaran kenapa Zophy begitu, June lalu mengintip dari balik dinding. Ia melihat interaksi antara Minu dan Mia yang bisa dibilang cukup manis.

Let's Break The Wind Where stories live. Discover now