22

1.3K 161 30
                                    

Dua hari lalu sebelum Zophy pergi ke Korea...

England,
School..

Mrs. Colin selaku guru yang mengajar di kelas ini datang dan memberikan materi. Tidak lama ia membagikan materi setelah itu dimulailah kerja sesungguhnya.

"Alright, students. Are there any questions?" tanya Mrs. Colin dengan bola matanya melihat ke seisi kelas, siapa tahu ada yang mengacungkan jari.

Zophy yang duduk di kursi paling belakang merasa bosan. Tangan kanannya menopang dagu selama ia memerhatikan kelas Mrs. Colin.

"Boring," gumamnya ikut melihat ke sekitar kelas mencari hal yang menarik.

Perhatiannya tertuju pada pria yang duduk berjarak 1 meter darinya yang sedang tertidur pulas. Tentu saja itu Owen, dia tidur di saat pelajaran dan Mrs. Colin bahkan tidak menyadarinya karena itu salah satu keuntungan duduk di belakang, pojok lagi. Kan jadi invisible.

Senyum jahil terpahat di wajah Zophy. Dia mau berdamai sama Owen tapi melihat peluang besar gini masa mau disia-sia in kan? Tidak boleh mubazir.

Karena hanya berjarak 1 meter atau anggap saja sekotak keramik besar, Zophy jadi mudah menggapai Owen.

Dia memiringkan tubuhnya ke kiri dengan tangannya ia ulurkan. Tangan kiri Zophy memegang tangan kanan Owen bagian siku ke bawah, ototnya kerasa banget.

Keras nan besar, untuk seukuran anak Senior High School itu lumayan besar dan mengesankan.

Setelah memegang sekitaran siku Owen, Zophy perlahan menaikkan tangan itu cukup tinggi untuk dilihat Mrs. Colin.

Begitu Zophy memastikan Mrs. Colin melihat ke arah tangan Owen yang ia naikkan, dengan cepat Zophy langsung melepas tangan Owen. Kayak langsung dibuang saja gitu, langsung jatuh ke meja kembali.

Owen yang berada di dunia mimpi seketika terbangun karena tangannya yang jatuh ke meja.

"Yes, Owen. What's your question?"

"Hah..?" Owen melongo masih setengah sadar. Sklera matanya berwarna merah efek bangun tidur yang belum puas.

Semua perhatian murid yang duduk di meja depan juga Mrs. Colin ada padanya. Mereka menunggu ingin mendengar pertanyaan Owen yang notabene-nya jarang bertanya.

Kepala Owen berputar perlahan menyaksikan seisi kelas menatap padanya, baru bangun tidur tiba-tiba disuguhi kayak gini kan jadi tambah bingung. Melihat situasi yang ia alami, Owen bisa mengira-ira apa yang mungkin terjadi.

"Uh, what was the question again?"

Tapi pengiraannya meleset. Dia mengira Mrs. Colin memberikannya pertanyaan.

Owen sudah seperti orang linglung saat dia bertanya balik ke Mrs. Colin. Dia mengatakan pertanyaan itu juga penuh kepercayaan diri.

"Pft-!"

Seisi kelas menahan tawa, mereka ingin tertawa lepas tapi takut kena blacklist dari Owen. Sedangkan Zophy tertawa puas, lebar dan keras.

Tawa Zophy menggema di kelas dan itu menuntun tawa lain bergabung dengannya. Para murid ikut tertawa lepas menyusul Zophy, mereka berani tertawa karena Zophy tertawa.

"Bodoh.." Zophy menyeka air mata kebahagiaan di sekitar matanya, perutnya sakit akibat tertawa terlalu banyak.

Owen menggeram, tangannya mengepal erat sampai muncul nadi di sekitar punggung tangannya. Nadi berbentuk perempatan siku juga muncul di pelipisnya

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Aug 13, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Let's Break The Wind Where stories live. Discover now