[End of s1] - 15

1K 159 33
                                    

"Eh, kau? Kau sudah besar sampai aku nggak mengenalimu. Kok sendirian?"

Hwangyeon Choithe leader of Ghost Crew.

Dia dulunya adalah senior Vinny dan Zophy di SMP. Orang yang selalu merundung Vinny dan korban yang paling sering terkena bantingan Zophy.

Vinny tidak sengaja bertemu dengan seniornya itu, setelah ia memutuskan untuk ikut mendaftar League of Street.

Mengingat ibunya yang sekarang sedang di-opname dan membutuhkan cangkok hati dengan uang yang tidak sedikit, si Anjing Gila ini memutuskan berpartisipasi sendirian tanpa kru.

Tentu itu melanggar aturan League of Street yang jelas sekali tertulis dalam persyaratan nomor 1, harus punya kru.

League of Street ini adalah balapan antar kru, bukan individu.

Raut wajah Vinny yang asam sekarang berubah pahit karena melihat seniornya yang kayak doggy itu.

"Sudah lama, ya. Sekarang kau sudah lebih tinggi dariku. Kau mau daftar lomba? Saat kecil kau jago bersepeda. Kau sering bersepeda dengan anak perempuan itu. Sekarang masih bareng nggak?"

Banyak bacotlah pokoknya si seniornya itu. Dia mengucapkan banyak kata hingga terbentuk kalimat yang isinya hanya memprovokasi Vinny Hong.

Vinny sama sekali tidak tertarik dengan apa yang Hwangyeon katakan. Mending cari cara lain biar bisa dapat uang.

Ia berniat pergi, namun dari sekian banyaknya bacotan Hwangyeon, ada satu yang menarik perhatiannya.

"Ayo balapan sebentar denganku dan yang menang harus dituruti keinginannya. Kalau kau mau kau bisa ikutan dengan meminjam nama kru kami, gimana?"

Penawaran ini sangat menarik sekali untuk Vinny yang sedang berada di ujung jurang sangat butuh uang.

Sayangnya, Vinny tidak memiliki keahlian melihat masa depan. Dia tidak tahu bahwa Kru Ghost ini, terkenal dengan sifat curang dan suka menghancurkan sepeda lawannya saat bertanding.

°°°

Manchester, England...

"ZOPHY JO!!"

Tidak menghiraukan teriakan sang kakek, Zophy terus mengayuh sepeda milik ibunya dulu yang masih terawat baik di garasi Kediaman Lin.

"Perlukah saya mengejarnya, Tuan Besar?" Salah seorang pria berjas hitam yang berdiri di ruang tamu berbicara.

Belum ada jawaban. Dia sendiri juga tidak tahu harus mengambil keputusan apa.

Mr. Lin kemudian melihat ponsel Zophy yang tergeletak di atas meja kayu ruang tamu. Ia memungut ponsel cucunya itu yang masih memaparkan room chat-nya dengan Minu Yoon.

Alisnya bertautan seketika

Ops! Esta imagem não segue as nossas directrizes de conteúdo. Para continuares a publicar, por favor, remova-a ou carrega uma imagem diferente.

Alisnya bertautan seketika. "Cek kamarku apa saja yang dia bawa pergi tadi."

Perintah Mr. Lin langsung dijalankan beberapa anak buahnya. Mereka bergegas mengecek kamar Mr. Lin lalu membuat laporan setelahnya.

Let's Break The Wind Onde as histórias ganham vida. Descobre agora