Your First Met

1.1K 64 4
                                    

🍏——————————🍏

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

🍏——————————🍏

Waktu Mulai: 1991, tahun pertama

Kamu sedang duduk di meja belajar kamar mu, dengan membaca sebuah buku novel. Terlihat serius saat kamu membaca novel itu. Tetapi sebuah suara dari jendela mengalihkan perhatian mu. Kamu menoleh, melihat sebuah burung hantu salju bertengger di jendela kamar mu yang terbuka. Kamu berdiri untuk melihat sebuah surat yang ada di paruh burung itu, lalu burung itu pergi, kamu duduk kembali di meja belajar mu.

"Hogwarts". Adalah tulisan dari bagian depan surat itu. Dan juga di belakang bagian surat, terdapat namamu beserta alamat rumahmu. Kamu membuka surat itu dan membaca tulisan yang tertera, "Yang terhormat Ms. McKenzie, dengan senang hati kami beritakan bahwa anda telah diterima di Sekolah Sihir Hogwarts." Mata mu langsung berbinar ketika membaca itu dan berteriak senang lalu berlari keluar kamar dan menghampiri kedua orang tua mu yang sedang duduk di ruang tengah keluarga.

"Mom, Dad! Aku mendapat surat bahwa aku bisa sekolah di Hogwarts!"

Kedua orang tua mu mengalihkan perhatian mereka untuk melihat pada mu saat kamu berbicara. Ayah mu, yaitu Maverick McKenzie langsung menyuruh mu untuk duduk di sebelahnya dan berkata, "Of course, dear. Kamu akan bersekolah di Hogwarts. Tidak kah kamu tau jika Mom dan Dad juga bersekolah di sana? Tidak mungkin anak Dad tidak akan bersekolah di Hogwarts."

Ayah mu ada tipe seseorang yang percaya diri dan sedikit angkuh. Tetapi walau sifatnya seperti itu, dia sangat menyayangi mu dan sebaliknya.

"Mom senang kamu akan bersekolah di sana seperti Mom and Dad dulu. Apapun asrama mu, kami akan mendukung mu." Ibu mu, Lareina McKenzie née Walvton mendukung mu.

Kamu mengetuk dagu mu dengan jari telunjuk. "Aku penasaran bagaimana jika aku keterima di asrama seperti Dad dulu, yaitu Slytherin."

"Ah, Dad sudah tau kamu pasti yakin akan masuk ke asrama Slytherin. Lanjutkan, dear, Dad mendukung mu sampai masuk asrama Slytherin."

"No, no, no!" Ibu mu menggeleng kepalanya, "Putri kita pasti masuk ke asrama seperti ku dulu, Gryffindor. Kau tidak lihat bagaimana sifat dia selama ini? Sangat mencerminkan seorang Gryffindor."

Kamu lama lama bosan dengan mereka yang seperti sudah tau kamu masuk asrama mana. "Mom, Dad! Come on! Tidak baik bertengkar."

Keduanya tertawa lalu ayah mu berkata, "Kami tidak bertengkar. Baiklah mungkin ini saatnya untuk kita ke Diagon Alley." Ayah mu langsung berdiri dan diikuti oleh Ibu mu. Kalian berjalan ke tempat perapian lalu Ibu mu mulai mengambil sebuah tempat berisi bubuk floo. Kamu mengambil bubuk tersebut lalu mengucapkan sebuah kata, "Diagon Alley," kata mu dengan jelas lalu kamu ber-apparate. Diikuti dari Ayah lalu Ibu mu.

Kalian sampai di tempat yang sama di Diagon Alley. Kamu langsung menggandeng lengan Ibu mu dan bertanya, "Ibu, kita akan kemana ini?"

Ibu mu menjawab, "Kita akan ke toko tongkat sihir Mr. Ollivander yang ada di sebelah sana, Sayang." Kamu mengikuti arah jari telunjuk Ibu mu menunjuk sebuah toko bertulisan, "Makers of Fine Wands since 382 b.c".

Philocalist | OS Draco MalfoyWhere stories live. Discover now