Comfortable

280 24 2
                                    

🍏——————————🍏

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

🍏——————————🍏

Waktu Mulai: 1993, tahun ke-tiga

Aku merenung di kamar asramaku. Memikirkan banyak hal, dan salah satunya adalah seorang laki-laki.

Tetapi, saat kantuk menyerang, aku memilih tidur. Semoga ada kemajuan di depannya.

Cahaya matahari yang terik dan tepukan pelan dipipi-ku membangunkanku yang sejujurnya masih mengantuk.

“Bangun, (Y/N). Atau kau akan telat pada pagi hari ini.”

Dia lalu pergi meninggalkanku saat aku sudah terbangun.

Aku merentangkan tanganku lalu pergi ke kamar mandi, setelah selesai, aku memakai seragam asrama Ular kebanggaanku.

Aku berjalan ke ruang rekreasi, lalu aku menemukan satu orang di sana, pemuda dengan rambut pirangnya sedang memakan apel hijau.

Dia menatapku saat aku berdiri tidak jauh dari hadapannya, dia berdiri.

Menghampiri ku dan mengulurkan tangannya, dia berkata, “Ayo.”

“Ayo kemana, Malfoy?”

“Tentu saja ke Aula Besar, kau kira kemana?” Mendengar perkataannya membuatku bingung.

Aku menerima uluran tangannya, sekarang tangan kami saling menggenggam.

“Tetapiku rasa aku bisa sendiri.” Setelahnya aku melihat dia menggeleng.

“Kau tidak ingat tentang Sirius Black yang katanya ada di Hogwarts? Bagaimana jika kau sedang berjalan-jalan di koridor lalu dia menangkapmu?”

“Omong kosong! Sirius Black tidak akan menampakkan dirinya, bodoh!”

“Kau baru saja menghinaku bodoh?”

Whatever. Sorry, Malfoy. Sekarang ayo ke Aula Besar, jangan buang-buang waktu kita.” Aku menarik tangannya, memimpin untuk berjalan. Di belakang, aku bisa dengar lelaki itu tertawa.

Tiba-tiba aku tidak bisa berjalan, aku menoleh ke belakang, menemukan Draco diam saja di tempatnya.

“Kau kenapa berhenti?”

Kepala pirang itu dia gerakkan ke kanan dan kiri.

“Aku tidak mau tidur dengan banyak orang di Aula Besar, ayo kembali saja ke ruang rekreasi.”

Kini, dia yang memimpin jalan, aku mengikuti saja karena tangan kami yang saling menggenggam.

Draco mengucapkan kata sandi setelah itu lukisannya terbuka dan kita duduk di sofa.

Aku berhadap-hadapan dengan Draco.

Dia menatapku, tatapannya bisa ku lihat sangat dalam.

Pipiku terasa panas, aku menunduk, menghindari tatapannya itu.

Philocalist | OS Draco MalfoyWhere stories live. Discover now