︿︿︿︿︿︿︿︿︿︿
› 〉🍒 .ೃ PHILOCALIST' 🍃„ ↴
⏤ ⏤ ✎ .ೃ Draco Malfoy's one shots. ↴
╰─ׅ➢ Be wise, fan fiction. Character in this stories belongs to J.K Rowling.
.₊˚.༄ Do you like Draco Malfoy? You should read this, one shots...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
🍏——————————🍏
Waktu Mulai: 1994, tahun ke-empat
Aku menaiki Hogwarts Express saat ingin kembali ke Hogwarts pada tahun ke-4. Aku ke kompartemen kereta, menemukan teman satu asrama-ku. Harry, Hermione dan Ron. Mereka menyapa ku saat aku memasuki kompartemen. Sampai akhirnya aku bosan lalu aku keluar dari kompartemen itu. Di sana, aku menemukan Draco Malfoy! Pemuda itu sedang keluar dari kompartemen nya juga, sama seperti ku! Mengenakan jasnya yang serba hitam. Aku sempat hilang fokus, bagaimanapun Draco dengan jas hitamnya terlihat sangat menawan. Lalu aku menghampiri dan menyapa nya.
Kami berdua mulai dekat di saat tahun ke-2. Saat aku menolongnya waktu dia sedang cedera setelah pertandingan Quidditch, terjatuh dari sapu terbangnya. Sampai akhirnya dia bilang dia menyukaiku di tahun ke-3 dan kami akhirnya berpacaran. Hubungan kami direstui oleh orang tua Draco, karena aku adalah pureblood walau asramaku bukan Slytherin.
"Tidak." Mendengar itu, Draco cemberut. Terlihat dia langsung mengabaikan ku. Aku tertawa, menjahili Draco seperti dia suka menjahili ku.
Aku memeluknya. "Tidak mungkin aku tidak merindukan mu, Drake."
Draco langsung balas memelukku erat dan meletakkan dagunya di kepala ku. Tinggi ku yang hanya se-dadanya membuat pelukan kami terlihat nyaman.
"Aku tau kau akan selalu merindukan mu. Aku pun juga begitu." Pemuda itu mengelus punggung ku, menimbulkan sesuatu yang membuat nyaman.
Tapi, seseorang tiba-tiba menghampiri dan berkata pada kami, "Jika kalian ingin bermesraan, setidaknya masuk ke kompartemen dan nikmati waktu berdua di dalam! Mengganggu saja."
Oh, itu adalah Pansy Parkinson. Semenjak aku menjadi pacar Draco, dia terlihat tidak menyukai ku. Pansy menghilang dan Draco langsung menyuruh ku masuk ke kompartemen. Di dalam nya ada Crab dan Goyle, aku lumayan awkward saat masuk ke sana.
Aku tidak tau apa yang terjadi pada Crab dan Goyle, tapi mereka sepertinya paham, memberi ku waktu berduaan bersama Draco dengan mereka yang keluar dari kompartemen.
Aku berbincang dengannya dan juga bercanda bersama. Melakukan hal romantis sebagai pasangan pada umumnya. Sampai akhirnya aku memutuskan untuk kembali pada temanku. Dia lumayan tidak ikhlas saat aku kembali ke kompartemen yang ada teman-temanku.
"Kenapa kau tidak di sini saja sampai Hogwarts Express ini sampai lalu kau kembali ke teman-teman mu? Tidak kah kau mau waktu yang lama bersama ku?" Pemuda pirang itu menatap ku, dengan tatapan teduhnya. Aku selalu suka setiap tatapan yang diberikan padanya. Kecuali tatapan tajam dan marahnya. Tapi, dia sama sekali tidak pernah memberi ku tatapan seperti itu.
