Bab 18 - Kejutan Kecil

564 83 5
                                    

Kejutan Kecil

Kejadian saat Evita merias Talitha tadi mengusik pikiran Evita. Setelah melihat sekilas kehidupan Talitha dan Jia bersama Nathan, Evita bisa melihat bagaimana Talitha bertahan selama ini. Dia seolah hanya berusaha menyeret kakinya untuk maju ke depan, untuk mengikuti langkah Jia, dengan paksa.

Terlebih lagi, fakta bahwa Talitha bahkan tidak mengeluh sama sekali tentang hidupnya yang mendadak harus berubah seratus delapan puluh derajat, membuat Evita cemas. Fakta bahwa sahabatnya itu tampak 'baik-baik saja' membuat Evita khawatir. Apakah Nathan juga tahu tentang itu?

Meski begitu, Evita tak ingin mengacaukan suasana bahagia pesta pertunangan Nathan dan Talitha dengan kekhawatirannya itu. Ia akan membicarakan ini nanti, dengan Nathan. Tentunya, tanpa Talitha. Evita sendiri berencana tinggal di sini setidaknya sampai pernikahan Nathan dan Talitha.

Evita ingin memastikan jika Talitha tidak memaksakan diri. Dan tentu saja, dia ingin memastikan sendiri, bagaimana Nathan menjaga Talitha dan Jia. Karena dia yang mengirim Nathan kemari, jadi ia juga harus bertanggung jawab atas mereka jika sesuatu terjadi nanti.

Meski, ketika melihat interaksi Nathan dengan Talitha dan Jia tadi, Evita sepertinya tak perlu khawatir tentang itu. Namun, kali ini Evita ingin ada di samping Talitha kalau-kalau dia butuh sesuatu. Atau yang lebih penting, kalau-kalau dia berubah pikiran.

Jika memungkinkan, Evita juga ingin mencari tahu tentang perasaan Talitha pada Nathan. Apakah ada kemungkinan jika dia tertarik pada Nathan? Evita juga ingin memastikan jika Talitha benar-benar merasa aman bersama Nathan.

Sungguh, ia hanya ingin yang terbaik untuk sahabatnya itu. Untuk waktu di mana ia tak bisa berada di samping Talitha ketika sahabatnya itu membutuhkannya, kali ini Evita akan berada di samping Talitha sampai ia memastikan Talitha benar-benar baik-baik saja.

***

Sebenarnya, mereka tidak memerlukan EO segala untuk pesta pertunangan sederhana yang hanya dihadiri keluarga seperti ini. Namun, karena orang tua Juna, Nathan sampai harus menyiapkan semua ini.

Di antara tamu undangan yang terbatas itu, Talitha menyadari absennya Miko. Ia menoleh pada Nathan dan bertanya, "Apa Miko tidak menghubungimu?"

Nathan mengerutkan kening ketika membalas tatapan Talitha. "Tidak. Kenapa?"

"Aku tidak melihatnya sejak tadi," jawab Talitha.

"Bukankah yang terpenting orang tua Juna ada di sini?" sahut Nathan.

"Iya, tapi ..."

"Apa kau ingin dia ada di sini?" tanya Nathan.

"Bukan begitu. Hanya saja, dia bilang dia akan datang. Lagipula, tamu undangan kita kan, hanya keluarga dan teman dekat. Ketidakdatangannya jadi sangat mencolok, kan?" terang Talitha.

"Apa kau takut menghadapi orang tua Juna tanpa dia?" tanya Nathan lagi.

Belum sempat Talitha menjawab, Nathan sudah berkata lagi,

"Ada aku di sini. Aku akan mengurus semuanya untukmu. Jadi, jangan takut dan jangan khawatirkan apa pun."

Talitha terkejut karena pria itu tiba-tiba mengatakan itu.

"Well, maksudku bukan itu, tapi ... terima kasih karena sudah mengatakan itu." Talitha tersenyum pada Nathan. "Kau selalu bisa diandalkan. Dan itu benar-benar membuatku tenang."

***

Curang. Jika gadis itu tiba-tiba mengucapkan kata-kata seperti itu sambil tersenyum seperti itu, mana mungkin jantung Nathan bisa tenang?

The Baby's ProjectWhere stories live. Discover now