6 - Ejekan

5.5K 571 5
                                    

Kiara terbangun sambil menatap ke sekeliling kamar yang tidak ada orang. Kamar yang sepi sama seperti hatinya. Apa semalam ia bermimpi bertemu Elios? Tidak, lebih tepatnya ia bermimpi bertemu tentang penyihir sialan itu.

Sisa umurnya sekarang 3 tahun, bayangkan saja sekarang hanya tersisa 3 tahun dari 300 tahun. Ia yang sudah melewati 700 tahun saja tidak bisa menemukan orang yang mau bercinta dengannya dan sekarang hanya tersisa 3 tahun.

Kiara terus mengingat ucapan penyihir sialan itu dan mengerutui penyihir itu. Ingin sekali ia lansung membunuh penyihir itu. Tapi, keberadaan penyihir itu yang selalu berpindah-pindah membuat dirinya sengsara karena tidak dapat menemukannya.

"Elios sama sekali tidak mau menolongku, apakah aku harus mencari Erden sang serigala putih? Tapi dia terlihat sangat mengerikan dan garang. Aku pasti akan lansung digigit dan mati ditempat," Pikir Kiara yang terus memikirkan siapa orang yang pas untuk membantunya.

"Atau aku mencari Cayden, saja? TIDAKK!!! Dia sangat tidak boleh, dia akan terus mengejekku dan meminta pembalasan jika dia membantuku." Gerutu Kiara lagi.

"Hanya Elios orang yang tepat, dia tidak akan mengejekku dan juga tidak akan mungkin membantuku." Lanjut Kiara dengan wajah frustasi.

Kiara menghempaskan seluruh selimut yang menyelimutinya dan mencari Elios. Mulut Kiara tidak berhenti menhina penyihir yang mengutukmya sepanjang jalan, ia sangat membenci penyihir yang mengutuknya. Entah apa kesalahan yang dibuatnya hingga penyihir itu mengutuknya. Ia sama sekali tidak mengingat kesalahan yang ia lakukan. Yang ia tau ia harus bertahan hidup untuk membunuh penyihir itu.

"Elios," panggil Kiara ketika melihat Elios yang sedang berbicara dengan Linex, sang ular. Pemimpin yang paling Kiara benci.

"Aku dengar kutukanmu hanya tersisa 3 tahun," Sindir Linex menatap Kiara.

"Aku juga dengar ular jelek sepertimu tidak akan bertahan hidup sampai besok." Sindir Kiara kembali yang tidak mau kalah.

"Kau--"

"APA??!!" Kiara mengeluarkan suara lantangnya untuk melawan Linex harus dengan suara yang kuat agar membuat ular licik ini terdiam.

"Kiara," Panggil seorang pria yang tidak Kiara sukai.

"Apa? Ada apa? Apa yang kau lakukan di Kerajaan Pusat?" Tanya Kiara ketika melihat Cayden.

'Bagaimana bisa semua pemimpin berkumpul di Kerajaan Pusat saat rapat sudah selesai ini sangat jarang terjadi.' Batin Kiara yang membulatkan matanya.

"Karena kau berada disini, sangat mengasikan ketika melihat kau yang terus mengerutu tentang hidupmu." Ejek Cayden.

Kiara membulatkan matanya dan berada di dekat Elios meminta perlindungan. "Elios, mereka merudungku. Aku merasa sangat sakit hati sekali. Umurku hany tersisa 3 tahun dan mereka masih bisa mengejek dan menggangguku." Ucap Kiara yang pura-pura sedih.

"Berhenti meminta perlindungan dari Raja Naga dan memberi kode untuk melepas kutukanmu. Dia tidak akan menolongmu dan dia terlihat sama sekali tidak berniat bercinta denganmu." Cayden menatap Kiara penuh dengan ejekan.

"Apa maksudmu berbicara seperti itu? Kau sengajakan bicara seperti itu didepan Elios agar ia ragu untuk membantuku." Kiara menatap Cayden sambil memasang wajah tidak suka.

"Aku akan membantumu mematahkan kutukanmu." Balas Cayden yang dibalas pelototan dari Kiara.

"Jika pria di dunia ini hanya tersisa kau dan penyihir sialan itu. Aku lebih memilih menikmati waktu 3 tahunku dan mati dengan tenang." Jawab Kiara dengan senyuman terpaksa dan berusaha sabar menghadapi Cayden.

Cayden membalas pelototan Kiara, "Apa kau pikir aku sendiri yang akan bercinta denganmu? Tentu saja tidak. Aku juga tidak mau berhubungan denganmu." Tolak Cayden dengan keras.

"Cihh, kau pikir aku mau." Ludah Kiara dan melawan Cayden

Terjadilah perdebatan antara Cayden dan Kiara hingga mengeluarkan kekuatan dan saling menyerang.

*****

Hallohai, updatenya cepatkan. Hehe. Ini sebagai pemintaan maaf karena lupa update. Jangan lupa vote n komen. Luv u gaes 💕

VERADERINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang