2 - Ras Naga

6.7K 754 10
                                    

Kiara sedikit kebingungan setelah mendengar kata naga. Ras naga adalah ras yang tertinggi dan memimpin seluruh ketentraman dunia siluman.

Hampir sama dengan dunia manusia yang dikelompokan dengan beberapa Kerajaan. Begitu pula, dengan dunia siluman yang di kelompokan dengan 5 kerajaan. Kerajaan bagian barat, timur, utara, selatan dan pusat.

Pusat yang dipimpin oleh ras naga dan selatan yang dipimpin oleh Kiara.

"Kenapa ras naga bisa berada disini?" Tanya Kiara bingung.

Tidak ada jawaban dari Luca. Anak itu yang terduduk, tiba-tiba terjatuh dan pingsan tidak sadarkan diri karena salju yang terus turun membuat tubuh kecil Luca kedinginan.

Kiara segera mengendong Luca yang kedinginan dan membawanya ke istana es miliknya.

"Mami, ini terasa hangat." Gumam Luca yang berada di pelukan Kiara.

Kiara tidak mengubris ucapan Luca dan meletakan Luca di kasur kesayangannya. Luca terus mengenggan erat tangan Kiara.

"Sampai kapan aku akan membiarkannya memegang tanganku?" Kiara menghela nafas kuat.

"Bersabarlah, Yang Mulia. Ia masih kecil." Bates mencoba menenangkan Kiara.

Hari mulai sore, Luca membuka matanya dan melihat ke sekeliling. Kiara menatap Luca dengan tatapan sinis dan Bates berada di samping Kiara dengan tatapan tersenyum.

"Dari sorotan matamu yang tajam, kau terlihat seperti anak dari Elios." Kiara menatap kearah mata merah Luca yang tajam.

Elios adalah Raja dari Kerajaan Pusat yang paling berpengaruh. Sedangkan, Kerajaan Kiara adalah Kerajaan yang paling tidak ingin dikunjungi oleh para siluman. Cuacanya yang selalu dingin dan dipimpin oleh Ratu Es yang sangat jahat, begitulah rumornya yang membuat semua siluman enggan untuk pergi kesana.

Luca mengangguk takut melihat kearah Kiara.

"Kau anak haram dari Elios-kan? Bahkan tidak ada yang tau siapa ibumu." Ucap Kiara secara spontan.

"YANG MULIA," Tegur Bates dengan suara lantang yang melihat tatapan Luca yang berubah menjadi sedih.

"APA?!" Kejut Kiara.

"Lihatlah kondisi, Yang Mulia."

Kiara menganguk, "Aku dengar Elios sangat mencintai ibumu. Tapi, kenapa Elios tidak menjadikan ibumu sebagai Ratu? Bahkan, ia sampai sekarang masih belum memiliki pedamping dan posisi Ratu masih kosong. Aku baru tau pria dingin dan tidak berperasaan itu ternyata bisa mencintai wanita. Awalnya kukira ia adalah pria sesuka sesama jenis."

Luca terdiam dan kedua matanya berair. Membuat Kiara merasa bersalah.

"Cup...cup...cupp...." panik Kiara yang berusaha menenangkan Luca sambil menepuk punggungnya secara lembut.

"Bagaimana ini? Kenapa dia menangis? Apa aku kirimkan saja dia kembali ke Kerajaan Pusat saja?" Kiara kebingungan, ia sudah lama tidak bertemu anak kecil dalam hidupnya. Ini adalah hal yang sangat merepotkan baginya.

"Tidak mau, aku tidak mau kembali ke Kerajaan Pusat." Tolak Luca secara lansung ketika mendengar dirinya akan di kembalikan ke Kerajaan Pusat.

"Jika kau berada disini. Aku akan dikutuk oleh Elios dan mendapat hukuman. Cukup wilayah selatan saja yang di cap buruk."

Kerajaan bagian selatan adalah Kerajaan yang dicap paling buruk dan tidak pandai bersosialisasi karena dipimpin oleh Kiara yang selalu berada diistana. Ia bahkan tidak tau apa yang terjadi dengan dunia luar dan selalu menolak menghadiri pertemuan antar Kerajaan.

"Tidak, aku tidak mau kembali." Tegas Luca.

"Kembalilah,"

Mereka terus berdebat tanpa ada yang mau mengalah. Kiara sama sekali tidak ingin mengalah dan terus menyuruh Luca untuk kembali.

"Berhentilah berdebat, Yang Mulia dan Tuan Luca." Bates berusaha menghentikan perdebatan mereka yang terlihat seperti anjing dan kucing.

VERADERINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang