. . ⇢ ˗ˏˋ ten; drunk ࿐ྂ

480 62 15
                                    

Note; Dark mode please!

Suasana pagi ini begitu sepi dan muram. Angin diam, seperti tertahan oleh  suatu duka yang mendalam. Dibalut kabut dan awan kelabu yang berarak pelan. Bulir-bulir embun yang jatuh dari langit pun beku di atas daun-daun kemarau yang menguning kering. Begitu sunyi.

Embun pagi yang basah. Hari siang masih belum tampak. Sebentar lagi akan terang benderang, seiring matahari menampakkan diri. Cuaca berkabut tipis, meski tak ada mendung lagi. Tadi malam hujan cukup deras, tampak ketika tanah masih basah dan lembab.

setelah penyerangan secara tiba-tiba kemarin di kediaman milik off, ia sebagai pemimpin dan si pemilik rumah pastinya hendak mengetahui siapa yang sudah berani merusak mansion megahnya dengan sembarangan. off sudah menyuruh tay untuk mencari tahu tentang ini semua.

off sekarang sudah berada di perusahaannya dengan laptop dan secangkir kopi di meja. dengan setelan jas biru dongker yang menambah kadar ketampanan seorang off jumpol yang sibuk dengan laporannya.

ini masih pagi, bahkan tay belum sampai di kantor. salahkan jumpol yang memang selalu gila kerja, tidak kenal waktu.

"ck, siapa lagi yang menggelapkan dana perusahaan"

off memijit keningnya pusing, tak habis pikir dengan orang-orang yang sudah ia terima bekerja disini kenapa malah mengkhianatinya dengan mudah.

"aku bosan membunuh, tapi yasudah. apa boleh buat" off berujar dengan dingin sambil melepas jas kerjanya, pendingin ruangan tak begitu berguna untuk off. sebab ketika ia marah suhu ruangan pun entah kenapa tiba-tiba berubah.

"bedebah tak berguna" off menutup laptop didepannya dengan wajah kesal, meludah dengan sembarangan sambil meremat dokumen-dokumen lainnya dengan keras

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"bedebah tak berguna" off menutup laptop didepannya dengan wajah kesal, meludah dengan sembarangan sambil meremat dokumen-dokumen lainnya dengan keras.

off keluar, ia menuju salah satu ruangan favoritnya di kantor untuk menenangkan pikirannya yang kacau, ia berjalan dengan langkah yang bisa dibilang sangat berwibawa, tubuhnya yang tegap, bahunya yang terlihat sangat kokoh, kaki panjangnya yang melewati lorong demi lorong sungguh menunjukkan aura kepimimpinan yang sungguh kuat.

mereka yang takut terkadang menyapa dengan gugup, walaupun off tak akan pernah mau membalas sapaan mereka.

buang-buang waktu pikir off.

tidak ada siapapun disini, hanya ada dirinya dan jejeran botol alkohol favoritnya tersusun rapi di atas sana. off ingin minum tiba-tiba, padahal sudah lama ia tak menyentuh minuman beralkohol itu.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Gracias; offgunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang