. . ⇢ ˗ˏˋ fiveteen; star ࿐ྂ

228 22 2
                                    

Note; Dark mode please!

gun sejak tadi hanya diam dikamar, sebab banyak luka yang ia terima membuatnya hampir tidak bisa melakukan apa-apa selain membuka mulut untuk makan, arm tidak pernah lupa untuk mengobatinya hari ini, bahkan pada jam tertentu ia mengganti cairan infus milik gun dengan senyum teduhnya.

jam sudah menunjukkan pukul 6 sore, gun entah kenapa kembali risau mengingat malam-malam sebelumnya yang dilakukan off pada dirinya, ia sesekali melirik pintu yang terkunci itu dengan raut cemas.

"apa dia akan datang?"

"apa dia akan membunuhku.."

banyak pikiran negatif yang bermunculan, arm entah kenapa belum naik ke kamar gun, sebab ia tadi berpamitan akan membawakan buah untuknya.

tubuh kecilnya sedikit bergetar, ia memojokkan diri dengan borgol yang masih ada dipergelangan tangan, ia meremat jari jemarinya dengan gelisah, takut jika hal buruk kembali menimpanya.

"off baik.. off baik.."

"kau akan mengerti gun.."

ia teringat dengan ucapan arm, entahlah baik maupun jahat gun akan selamanya membenci manusia bajingan seperti off jumpol.

"kemana arm, kenapa lama sekali" gun melirik pintu itu lagi, berharap lelaki itu datang dan sedikit mengurangi rasa takutnya.

PRANKK!!

gun terkejut, ia seketika menatap pintu itu dengan cemas, ia menelan ludahnya berkali-kali. berharap dibalik itu semua tidak ada hal buruk yang akan menimpanya.

"BAJINGANNNNN! BERANINYA DIAA!!"

gun terdiam, ia mematung. itu, itu suara nya. off jumpol.

gun menutup telinga dengan kedua tangannya, ia memejamkan kedua mata dan sebisa mungkin tidak mendengar pecahan barang dibawah. banyak orang, gun mendengar suara banyak orang. arm sepertinya ada disana, ia yakin itu.

setelah beberapa menit berlalu, gun memberanikan diri membuka mata, melihat kamar yg kosong itu dengan nafas yang terengah-engah. mencoba mengatur nafas dan melihat jendela yang sudah mulai gelap.

"dia sudah pulang?"

"kenapa dia berteriak marah.."

gun termenung, ia hanya merasakan takut kali ini.

cklekk!

pintu terbuka, gun langsung tersenyum dan menoleh dengan semangat

....

tidak, senyum itu pudar dengan cepat, gun pikir itu arm. tapi, ternyata malaikat mautnya dengan?

baju berlumuran darah.

off jumpol, ia menghampiri gun dengan wajah datar seperti biasanya, dengan langkah yg sedikit tertatih ia mendekati ranjang gun, sedangkan yg ditatap hanya terdiam melihat luka luka yang off dapat, entahlah, gun melihatnya dengan raut wajah yg sulit diartikan

"a-ada apa denganmu?"

"kau berkelahi?

ujar gun lirih tanpa ia sadari, ia menutup mulutnya dengan wajah yang menatap mata segelap malam milik off. hanya tatapan kosong yang off berikan, ia tidak menjawab pertanyaan gun.

entah mengapa, off yang mendengar ucapan gun merasa dejavu, kilas balik memori itu kembali menghampiri dan membuat off sedikit sedih mengingatnya, ia mencoba menatap gun dengan wajah datar.

"aku hanya ingin melihatmu, aku akan kembali"

ujar off yang hendak pergi, tapi kemeja belakangnya ditarik oleh gun dengan erat, off terdiam ia menunggu apa yang akan gun katakan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 18, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Gracias; offgunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang