02

204 15 0
                                    

Enjoy the story~❤️

"Fel, gue beneran gak tau kalo orang yang mau dijodohin sama lo itu kakak gue" - Valen.

"Kenapa tuh anak?" - Patris.

"Pat, bantuin gue dong. Gue beneran gak tau kalo kakak gue yang bakal dijodohin sama dia," - Valen.

"Hah?? Jadi, orangnya itu kakak lo??" Patris natap Valen dan dia cuma ngangguk.

"Fel, ngomong dong. Gue beneran gak tau," - Valen.

"Lo beneran gak tau?" - Patris.

"Sumpah! Kalo gue boong, tunangan gue sama pacar gue batal deh" - Valen.

"Jangan sembarangan lo kalo ngomong, beneran kejadian baru deh lo nangis darah."

"Akhirnya lo ngomong. Maafin gue dong, Fel" - Valen.

"Iya gue maafin, gue juga tau kok kalo lo gak terlibat sama masalah ini. Gue cuma gak habis pikir aja, kenapa bisa kakak lo?"

"Ya berarti jodoh lo emang kakaknya Valen, mau gimana lagi?" - Patris.

"Terus lo mau gimana? Mau lo batalin? Jangan dong," - Valen.

"Ya gak gimana-gimana. Gue kan bilang kemaren, gue pasrah."

"Emang kapan acara nikahannya?" - Patris.

"Bulan depan," - Valen.

"Uhuk!" Patris gak sengaja nyembur ke arah gue.

"Jorok banget lo, Pat sumpah!" Gue reflek mundur sambil ambil tissue.

"Sorry, gue kaget. Ini beneran bulan depan??" - Patris.

"Iya," gue sama Valen ngangguk.

"Wah! Yang tunangan Valen, yang nikah duluan kakak iparnya. Dunia beneran tak selebar daun kelor," Patris ngakak.

"Ketawa aja sepuas lo, Pat."

"Terus lo kenapa masih di sini? Bukannya jalan sama calon suami lo sana," - Patris.

"Kakak gue pergi sama bokap tadi pagi, mungkin nanti siang baru pulang" - Valen.

"Eh iya, mumpung lagi gak ada kerjaan nih. Gimana kalo kita healing?" - Patris.

"Kemana?"

"Salon kek, shopping kek. Bosen gue liat komputer mulu," - Patris.

"Beneran boleh?" - Valen.

"Iya udah deh, yuk! Kalo diomelin, biar gue yang maju nanti."

"Oke," - Patris + Valen.

Kita ke salon langganan dulu, mau spa sekalian perawatan. Habis itu kita keliling, cari butik yang lagi diskon plus barang-barangnya menarik buat dibeli.

Kita baru balik ke kantor setelah jam makan siang. Btw, belanjaan tadi gak kita bawa masuk ya. Semuanya kita taroh di mobil masing-masing.

"Darimana kalian?"

"Papa?"

"Papa tanya, darimana kalian?" - Papa.

"Dari makan siang, pa."

"Yakin?" - Papa.

"Iya, tadi ke salon sama belanja dulu baru makan siang."

"Ikut papa, ada yang mau ketemu sama kamu" - papa.

"Pasti kakak gue, udah sana" Valen bisik ke gue.

"Felicia," - papa.

"Iya-iya, pa" gue buru-buru nyusul papa.

[Completed] A Boys Over Me - Jeon WonwooOnde as histórias ganham vida. Descobre agora