19

89 7 0
                                    

Enjoy the story~❤️

"Siapa ini?" Wonwoo masuk terus ngunci pintunya.

"Istrimu, mas. Masa orang lain sih?" Gue senyum.

"Tunggu sini, awas kalo kabur!" Wonwoo langsung lari ke kamar mandi.

15 minutes later

"Kena kamu, sayang" Wonwoo meluk gue.

"Cepet banget mandinya, mas?"

"Salah kamu," - Wonwoo.

"Kok salah aku sih, mas?"

"Salah kamu karena waktu mas pulang, mas harus liat kamu dengan baju kayak gini" Wonwoo nyium pipi gue.

"Emang ada yang salah sama baju aku?" Gue natap mata dia.

"Gak ada yang salah sama bajunya, tapi salah yang make. Kamu cantik," Wonwoo bisik di kuping gue terus dia nyium kening gue.

"Jelas cantik dong, orang suaminya tiap bulan kasih fasilitas perawatan dari ujung rambut sampe ujung kaki buat istrinya" gue senyum.

"Kamu gak mau bilang sesuatu sama mas?" - Wonwoo.

"I-I love you."

"I love you too," - Wonwoo.

"Hmph!"

💎💎💎

"Sayangnya bunda, udah wangi ya, nak ya?"

"Morning, istriku" Wonwoo ngecup bibir gue.

"Morning too, mas. Kamu mau kemana? Kok rapi banget?"

"Kamu lupa ya? Semalem kan mas bilang, mau ajak kamu beli baju buat ke pestanya Patris" - Wonwoo.

"Astaga, mas. Aku lupa, aku siap-siap dulu deh."

"Gak usah, kamu pake ini aja" - Wonwoo.

"Tapi ini baju rumah, mas."

"Pake baju apapun kamu tetep cantik, sayang. Ambil keperluan si kembar aja, kita ajak mereka" - Wonwoo.

"I-ih, mas! Iya udah aku ambil keperluan si kembar dulu," gue senyum.

At mall

"Kamu fokus milih aja, aku yang jaga si kembar" - Wonwoo.

"Arka, Arsha, tunggu sini dulu ya sama ayah. Bunda mau pilih baju dulu," gue ngasih tas ke Wonwoo.

Satu butik itu gue puterin sampe nemu baju yang bener-bener cocok buat gue sama Wonwoo. Setelah bayar, kita pindah ke butik yang khusus jual baju-baju baby.

Habis belanja baju, sepatu sama tas, kita cari restoran. Laper woy! Ini juga udah waktunya makan siang. Si kembar makanannya gue bawain khusus karena mereka kan belom bisa makan makanan yang keras.

"Eh, eh, jangan diberantakin dong. Sini mam sama bunda, satu-satu bunda suapin."

"Mam," - Arka.

"Iya, mam. Mas, tolong lapin tangan si kembar" gue nyuapin Arka sama Arsha.

"Mam," - Arsha.

"Gak boleh diobok-obok, nak. Astaga, kalian ini."

"Bu, bu" - Arka.

"Iya, sayang? Habisin dulu mamnya baru kita main, oke?"

Gue nyuapin si kembar sambil makan juga. Kalo gak gitu nanti kelamaan di sini, mereka malah rewel. Habis makan siang, gue ajak mereka main. Sebenernya bukan nemenin si kembar, tapi nemenin bapaknya main.

[Completed] A Boys Over Me - Jeon WonwooWhere stories live. Discover now