[Completed] A Boys Over Me - Jeon Wonwoo

09

Enjoy the story~❤️

Three months later

"Fel, Felicia" Valen nepok pundak gue.

"Hah?"

"Lo sakit? Muka lo pucet banget," - Valen.

"Masa sih? Gue baik-baik aja kok, kecapean aja kali" gue senyum.

"Ini sakit, Fel. Gue telponin kakak gue sebentar, lo jangan kemana-mana" - Valen.

"Val, ya elah."

"Lo gak sarapan ya?" - Patris.

"Sarapan kok, banyak malah. Emang muka gue pucet banget?"

"Iya, mata lo juga sayu banget. Kayak orang ngantuk, tapi kayaknya lo gak ngantuk" - Patris.

"Bentar lagi dijemput, gue minta OB bikinin teh buat lo ya" - Valen.

"Makasih ya," gue senyum.

"Iya. Pat, jagain Felis bentar ya" - Valen.

"Hm," - Patris.

"Pat, gue boleh minta tolong?"

"Boleh," - Patris.

"Di tas gue tuh ada amplop warna putih, tolong keluarin dong."

"Eh iya, lo tadi kemana sebelum ke kantor?" - Patris.

"Ke dokter. Padahal tadi laki gue bilang jangan ngantor dulu, tapi kan tadi pagi ada meeting."

"Ngeyel lo. Btw, ini apaan?" - Patris.

"Hasil pemeriksaan gue tadi pagi, gue mau kasih ke."

Ceklek

"Mas?"

"Sayang, kamu pucet banget. Kita ke dokter ya, mana tas kamu??" Wonwoo jongkok buat nyari tas gue.

"Mas, tunggu dulu."

"Apalagi?? Kamu harus ke dokter. Tas kamu dimana sih??" - Wonwoo.

"Tasnya di sini dari tadi," Patris nunjuk meja gue.

Ceklek

"Fel, ini tehnya" - Valen.

"Ayo, sayang" - Wonwoo.

"Astaga, kaget gue! Sejak kapan lo di sini, kak??" - Valen.

"Mas, tenang dulu ya. Aku mau minum tehnya dulu, Valen udah bikinin masa gak aku minum?"

Gue ambil cangkir tehnya terus duduk lagi.

"Kamu ini sakit loh, kok bisa-bisanya kamu tenang begini" - Wonwoo.

"Makanya kamu juga tenang dulu, mas. Ambil amplop itu terus duduk, bisa kan?"

"Amplop apalagi sih? Kamu nih lagi sakit masih aja mikirin teh sama amplop," Wonwoo ngambil amplopnya sambil misuh-misuh.